Perbedaan Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran

Perbedaan Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran_ Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda. Dalam sistem pendidikan formal, guru merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Dalam lingkungan sekolah, terdapat dua jenis guru yang memiliki peran yang berbeda, yaitu guru kelas dan guru mata pelajaran. 

Meskipun keduanya bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan kepada siswa, terdapat beberapa perbedaan antara guru kelas dan guru mata pelajaran. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut. 

1.Lingkup Tanggung Jawab

Perbedaan pertama terletak pada lingkup tanggung jawab kedua jenis guru ini. Guru kelas bertanggung jawab atas semua aspek pembelajaran siswa dalam kelas yang dia ajar. 

Mereka mengajar berbagai mata pelajaran dan bertindak sebagai pengelola kelas secara keseluruhan. Guru kelas memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam memastikan perkembangan dan kemajuan siswa dalam berbagai aspek, termasuk akademik, emosional, dan sosial. 

Di sisi lain, guru mata pelajaran memiliki tanggung jawab yang lebih spesifik. Mereka mengajar mata pelajaran tertentu, seperti matematika, bahasa Inggris, atau ilmu pengetahuan alam. 

Guru mata pelajaran bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik, mengajar keterampilan dan konsep yang relevan dengan mata pelajaran yang mereka ajar. 

2. Siswa yang Diajar

Perbedaan lainnya terletak pada siswa yang diajar oleh kedua jenis guru ini. Guru kelas mengajar siswa dalam satu kelas yang sama sepanjang tahun ajaran. Mereka membimbing siswa dalam berbagai mata pelajaran dan memantau kemajuan mereka secara keseluruhan. 

Guru kelas juga bertanggung jawab untuk membangun hubungan yang kuat dengan siswa dan memahami kebutuhan individu mereka. Di sisi lain, guru mata pelajaran mengajar berbagai kelas dan siswa yang berbeda. 

Mereka biasanya memiliki spesialisasi dalam mata pelajaran tertentu dan mengajar kepada siswa dari berbagai kelas yang membutuhkan mata pelajaran tersebut. Guru mata pelajaran memiliki fokus yang lebih spesifik dalam memberikan materi pelajaran dan mengevaluasi kemajuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. 

3. Peran dalam Evaluasi

Perbedaan penting lainnya adalah peran dalam evaluasi siswa. Guru kelas memiliki pemahaman yang lebih menyeluruh tentang perkembangan siswa dalam berbagai aspek. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi kemajuan siswa dalam berbagai mata pelajaran, termasuk nilai akademik, perilaku, dan keterampilan sosial. 

Guru kelas juga berperan dalam memberikan umpan balik kepada siswa secara holistik. Sebaliknya, guru mata pelajaran fokus pada evaluasi akademik dalam mata pelajaran yang mereka ajar. Mereka memberikan tugas, ujian, dan tes terkait dengan materi pelajaran mereka, serta memberikan nilai berdasarkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut. 

4. Hubungan dengan Siswa 

Perbedaan terakhir adalah hubungan yang dibangun dengan siswa. Guru kelas memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama di dalam kelas. 

Guru kelas menjadi figur yang penting dalam kehidupan siswa, membantu mereka dalam aspek akademik dan non-akademik. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan menjadi orang yang siswa percaya untuk berbagi masalah atau kekhawatiran mereka. 

Guru mata pelajaran, di sisi lain, sering kali memiliki interaksi yang lebih terbatas dengan siswa. Mereka biasanya bertemu dengan siswa dalam konteks pelajaran mereka dan fokus pada penyampaian materi pelajaran dengan efektif. 

Dalam kesimpulannya, perbedaan antara guru kelas dan guru mata pelajaran terletak pada lingkup tanggung jawab, siswa yang diajar, peran dalam evaluasi, dan hubungan dengan siswa. 

Guru kelas memiliki tanggung jawab yang lebih luas terhadap perkembangan siswa secara keseluruhan, sementara guru mata pelajaran memiliki tanggung jawab yang lebih spesifik dalam mengajar mata pelajaran tertentu. 

Keduanya memiliki peran yang penting dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa, dan kerjasama mereka saling melengkapi untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik.

Share this post