Ingin Resign dan Cari Kerjaan Baru? Ini 6 Alasan Berhenti Kerja yang Tepat
Ingin Resign dan Cari Kerjaan Baru? Ini 6 Alasan Berhenti Kerja yang Tepat_ Ada banyak faktor yang membuat seseorang mengundurkan diri dari pekerjaan. Alasan berhenti kerja bisa dari dalam diri atau dari faktor lingkungan. Faktor lingkungan misalnya office politics, teman kerja yang toxic, konflik dengan atasan atau rekan kerja, dan lainnya. Sementara faktor dari dalam bisa karena jenuh dan bosan dengan rutinitas, gaji yang terlalu kecil, Key Performance Indicator (KPI) dan sejumlah masalah lain.
Namun sayangnya, tidak semua karyawan bisa mengungkapkan apa alasan sebenarnya mereka memilih keluar dari pekerjaannya. Bisa jadi ada perasaan tidak enak dan sungkan untuk menyampaikan secara langsung kepada atasan.
Atau bisa juga atasan tidak menerima alasan yang dibuat karyawan untuk resign dan mempersulit proses resign. Tapi Anda jangan khawatir, jika ingin mencari pekerjaan baru dan ingin tetap menampilkan kesan yang baik, berikut ini 6 alasan berhenti kerja yang tepat untuk disampaikan pada perusahaan.
6 Alasan Berhenti Kerja yang Tepat
1. Jobdesc Tidak Sesuai Kontrak Kerja di Awal
Karyawan dengan skill yang mumpuni kerap kali justru “dimanfaatkan” perusahaan. Terkadang banyak karyawan yang malah dieksploitasi perusahaan secara berlebihan hingga mengerjakan tugas di luar jobdescnya.
Mulai dari mengerjakan berbagai macam tugas hingga lembur tanpa bayaran tambahan. Jika Anda merasa beban kerja dan tugas sangat banyak dan melenceng jauh dari kontrak kerja, Anda bisa mengungkapkan alasan resign ini. Apalagi juga Anda tidak mendapatkan kompensasi apapun dari tugas tambahan yang Anda kerjakan.Sebelumnya Anda harus memastikan kontrak kerja dan utarakan yang Anda rasakan.
2. Ingin Melanjutkan Pendidikan
Berikutnya, alasan resign yang cukup masuk akal dan banyak digunakan adalah meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebab, meraih pendidikan setinggi mungkin adalah hak semua orang.
Baik untuk karyawan yang sudah bekerja ataupun yang masih sekolah. Gelar pendidikan yang baik bisa digunakan sebagai batu loncatan untuk meraih karir yang cemerlang dan lebih tinggi. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda berhenti dari pekerjaan untuk sementara demi mengejar pendidikan yang lebih tinggi.
3. Karir yang Tidak Berkembang
Alasan karir yang tidak berkembang kerap menjadi faktor mengapa seseorang ingin mengundurkan diri dari pekerjaan. Jika Anda sudah cukup lama bekerja di suatu perusahaan namun karir masih stuck dan begitu-begitu saja, Anda bisa menyampaikan alasan resign terkait jenjang karir.
Sampaikan alasan tersebut karena itu bukan kesalahan Anda melainkan perusahaan yang tidak memberi kenaikan jabatan untuk karyawan yang sudah lama bekerja. Bila perusahaan pernah berjanji untuk menaikkan jabatan, namun, hingga kini Anda tak kunjung mendapatkannya, ini bisa jadi alasan resign yang tepat.
4. Mendirikan Usaha Sendiri
Mendirikan atau merintis usaha sendiri merupakan salah satu alasan resign yang cukup kuat dan tepat untuk berhenti bekerja. Jika Anda sudah memiliki modal yang cukup dan pengalaman untuk mengembangkan usaha sendiri, tentunya tidak masalah.
Katakan saja pada atasan bahwa setelah resign tidak akan bekerja pada kompetitor atau perusahaan lain. Jika usaha Anda berkembang pesat, Anda bisa saja bekerja sama dengan perusahaan Anda yang lama.
5. Pindah Domisili atau Tempat Tinggal
Alasan pindah domisili atau tempat tinggal kemungkinan besar menjadi alasan resign yang tidak akan ditolak atasan. Jarak tempuh antara tempat tinggal dengan tempat kerja kerap menjadi perhatian bagi perusahaan.
Semakin jauh jarak tempat tinggal, maka kemungkinan karyawan untuk terlambat pun akan semakin tinggi. Tidak semua perusahaan mau menanggung biaya transportasi para pekerja. Namun, jika transportasi ditanggung perusahaan, maka jauhnya jarak tempat tinggal bisa membuat biaya transportasi meningkat.
6. Hamil, Melahirkan dan Mengasuh Anak
Alasan melahirkan dan mengasuh anak umumnya dipakai oleh para pekerja perempuan berusia muda yang belum lama menikah. Alasan ini umumnya bisa dimaklumi oleh perusahaan. Bagaimanapun juga, bekerja full time dalam keadaan hamil merupakan tantangan tersendiri.
Terlebih untuk jenis pekerjaan lapangan atau pekerjaan yang menuntut berpenampilan baik. Beberapa ibu muda kerap kali resign dari pekerjaan agar bisa memberikan seluruh waktunya pada sang anak sejak bayi sampai balita.
Mereka tidak ingin menitipkannya di penitipan anak atau pengasuh bayi karena beberapa pertimbangan. Umumnya para ibu muda berhenti kerja untuk beberapa saat hingga anak sudah dapat ditinggal dan mereka akan kembali bekerja.
Nah, itulah 6 alasan berhenti kerja yang tepat untuk disampaikan pada perusahaan. Kalau Anda ingin mencari pekerjaan baru setelah berhenti kerja, Anda bisa mencarinya di aplikasi KitaLulus. Ada berbagai macam pekerjaan yang bisa Anda temukan lewat aplikasi ini.
Mulai dari pekerjaan full time, part time, work from home, freelance, dan lainnya KitaLulus kini sudah beroperasi di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, , Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar dan Gowa. Yuk download gratis aplikasi KitaLulus di Play Store.
Mulailah pengalaman melamar pekerjaan dengan #LebihMudah tanpa perlu ribet keluar rumah! Anda bisa merasakan mencari kerja dengan cepat, aman dan dekat bersama KitaLulus
0 Response to "Ingin Resign dan Cari Kerjaan Baru? Ini 6 Alasan Berhenti Kerja yang Tepat"
Post a Comment