6 Tantangan Menjadi Guru Sekolah Dasar (SD)
Monday, 18 November 2019
Add Comment
6 Tantangan Menjadi Guru Sekolah Dasar (SD)_ Guru adalah sebuah profesi pekerja yang menuntut kemampuan khusus selain mengajar yaitu memberi pelajaran berupa ilmu pengetahuan. Terutama bagi guru sekolah dasar (SD) harus menguasai semua bahan ajar mulai dari pelajara ipa, ips, matematika, bahasa sampai muatan lokal.
selain mengajar, guru juga harus memiliki kemampuan mendidik yaitu membekali murid dengan
membiasakan untuk hidup bertatakrama, bersopan santun dan berikap terbuka. Hal tersebut cukup membuat guru sekolah dasar (SD) sibuk menguasai kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, keanekaragaman sifat dan karakter pelajar merupakan masalah dan tantangan tersendiri bagi seorang guru sekolah dasar.
Sehingga seorang guru dituntut untuk mampu memahami perbedaan karakter tersebut. Beraneka ragam tingkat IQ dan latar belakang murid merupakan msalah setiap guru. Berikut ada beberapa tantangan menjadi seorang guru sekolah dasar (SD) yang perlu pembaca mengetahui.
6 Tantangan Menjadi Guru Sekolah Dasar (SD)
1. Pesatnya Perkembangan Tekhnologi Mengharuskan Seorang Guru SD Paham Akan Teknologi
Tidak dapa di pungkiri bahwa di zaman sekarang ini perkembangan serta kemajuan teknologi sangat pesat. Saat ini pengguna teknologi tidak hanya dimanfaatkan oleh orang dewasa namun usia anak- anak juga mampu menguasai teknologi.
Seperti halnya penggunaka teknologi gadget yang saat ini sudah di kuasai oleh anak sekolah dasar (SD) Di era milenial ini, pelajar SD sudah sangat terpapar dengan perkembangan teknologi terutama di kawasan perkotaan, yang notabene perkembangan tekhnologinya berkembang pesat tanpa batas.
Berdasarkan hasil survey Poling Indonesia dan APJII pada tahun 2018 berdasarkan tingkatan umur, tercatat masyarakat Indonesia umur 10 -14 teridentifikasi menggunakan internet sebanyak 66,2% dan umur 5 – 9 berada di angka 25,2 %. Ini membuktikan bahwa pengguna internet direntan umur pelajar SD cukup tinggi. Dengan merambahnya tekhnologi gadged dikalangan siswa sekolah dasar, tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan otak anak lebih–lebih tanpa pengawasan dan pendampingan kedua oorang tuanya.
Dan yang menjadi tantangan bagi seorang guru sekolah dasar disini ialah kemampuan guru dalam memahami siswanya, terlebih jika siswa yang bersangkutan sudah ketergantungan dengan tekhologi gadget, game online dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Akan Generasi Yang Unggul Mengharuskan Guru SD Memiliki Kompetensi yang Memadai
Dewasa ini, masih banyak tenaga pengajar yang masih menggunakan cara yang monoton, sementara berbanding terbalik dengan para siswa yang sudah memahami dan akrab dengan media informasi, yang dengan mudah memperoleh informasi lewat gadgetnya.
Sehingga dibutuhkan kemampuan pengajar dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswanya, agar proses belaajar mengajar dapat berjalan dengan baik, disinilah generasi yang unggul dibutuhkan, generasi yang mampu memberikan inovasi dan cara baru dalam menyampaikan informasi.
Cara baru itu ialah dengan memanfaatkan tekhnologi yang terupdate, namun masalah serta tantangan yang muncul kemudian adalah ketidak mampuan pengajar dalam mengopersikan terkhnologi tersebut.
3. Menguasai Berbagai Pendekatan Terhadap Siswa SD
Guru selalu dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Maksud dari perkataan ini adalah tugas guru tidak hanya membuat siswanya cerdas. Tugas lainya adalah menanamkan sikap sopan dan juga budi pekerti untuk setiap anak.
Tujuannya tentu sajah saat anak tersebut ketika sudah berbaur dengan masyarakat maka anak bisa menerapkan sikap-sikap positif sehingga terciptanya masyarakat yang damai dan aman. Mendidikan anak bukanlah hal yang mudah, apa lagi di bangku sekolah dasar (SD) sifat dan karakter siswa yang berbeda-beda.
Disitu peran seorang guru harus lebih keratinf dan harus mampu menguasai karakter seorang siswa. Mendidik sikap anak yang bandel sajah sudah sulit di tambah lagi membuat anak menjadi cerdas. Tentu sajah tugas guru semakin berat. Kenakalan remaja zaman sekarang ini juga tidak lepas dari tanggung jawab guru di sekolahnya.
4. Guru SD Harus mampu Melakukan Penilaian Secara Komprehensif
Penilaian tidak hanya bertumpuk pada aspek koknitif atau pengetahuan saja. Namun penilaian yang dilakukan oleh guru harus mampu mengakomodasi keunikan dan keunggulan para peserta didik, sehingga para peserta didik bisa sedikit mengetahui potensi dirinya sejak di bangku sekolah dasar.
Guru sekolah dasar harus mampu merancang instrument penilaian yang menggali semua aspek yang menyangkut peserta didik baik pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Semua aspek tersebut harus tergali, terasa dan terevaluasi selamaa proses pembelajaran Selain merancang instrument penilaian guru juga harus mampu membuat laporan penilaian yang menggambarkan keunikan dan keunggulan setiap siswa.
Laporan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan orang tuanya sebagai bagian dari feed back untuk terus meningkatkan hasil capaaian pendidikannya. Dari hasil penilaian ini pula guru dapat melihat perkembangan peserta didik dan menentukan tekhik yang akan digunakan selanjutnya.
5. Kemampuan dalam Memanajemen Kelas Sekolah Dasar (SD)
Belajar di kelas tentu saja menjadi menu harian untuk seorang guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasiliator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu menarik, dan tidak membosankan.
Maka dari itu penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi slah satu faktor untuk menentukah hasil dari proses belajar mengajar di kelas yang menyenangkan. Siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan dan semangat untuk mengikuti pelajaran.
Jadi di sisni seorang guru haru mampu memanci suasana agar anak tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar khusunya anak sekolah dasar ( SD) Menjadi guru sekolah dasar (SD) juga memiliki suka dan duka, bagi seorang guru mengajar merupakan pengalaman yang kompleks, sebab didalam prosesnya terdapat kegembiraan, kepuasaan, dan kebahagiaan karna apa yang disampaikan dapat di serap oleh siswa dengan baik, sebaliknya mengajar menjadi sesuatu yang menyakitkan ketika siswa bertindak tidak semestinya, cenderung melawan, menantang dan tidak koooperatif.
Manajemen kelas yang benar adalah memastikan agar siswa belajar dalam suasana yang kondusif, termotivasi dan bebas dari gangguan serta ancaman. Siswa memperoleh kegembiraan karna suasana yang diciptakan. Namun tidak sedikit guru kwalahan dalam memanajemen kelasnya, sebab guru ibaratkan seorang dokter yang sedang mengopesi otak sebanyak 30 orang secara bersamaan. Cangelosi (2014).
6. Kemampuan Dalam Mengevaluasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Evaluasi merupakan suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tindak lanjut untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat pula diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan – keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system pengajaran disuatu jenjang pendidikan.
Sedangkan evaluasi belajar siswa adalah kegiatan dalam mengumpulkan nilai sesuai ukuran penilaian (assement) yang telah ditentukan, untuk membuat keputusan tentang hasil belajar yang telah di capai oleh siswa atau peserta didiki dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi haru dilakukan secara sistematis dan continius agar dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan dari siswa atau peserta didik.
Tapi masih ada juga guru dalam mengevaluasi siswanya pada saat - saat tertentu. Seperti pada akhir unik pertengahan atau pada akhir program pengajaran. Jadi, akibatnya guru memperoleh informasi yang minim tentang para siswa-siswanya sehingga menyebapkan banyaknya perlakuan prediksi guru menjadi bias dalam menentukan posisi dari siswa tersebut.
Adapun seorang guru perlu memahami metode evaluasi. Yang dimaksud dengan evaluasi disini adalaha cara atau srategin evaluasi yang digunakan yang digunakan oleh seorang guru agar memperoleh informasi yang di perlukan. Guru sekolah dasar (SD) merupakan profesi yang unik, yang harus memahami seluruh proses dan pembelajaran, sebab guru sekolah dasar (SD) di bentuk untuk menjadi guru kelas, yang dituntut untuk mampu memahami seluruh cabang ilmu dasar.
Menjadi Guru sekolah dasar adalaah profesi yang mudah namun bukan berarti tidak memiliki tantangan.. Demikian beberapa tatangan guru sekolah dasar (SD) semoga bermanfaat untuk teman- teman. Salam guru sekolah dasar…
selain mengajar, guru juga harus memiliki kemampuan mendidik yaitu membekali murid dengan
membiasakan untuk hidup bertatakrama, bersopan santun dan berikap terbuka. Hal tersebut cukup membuat guru sekolah dasar (SD) sibuk menguasai kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, keanekaragaman sifat dan karakter pelajar merupakan masalah dan tantangan tersendiri bagi seorang guru sekolah dasar.
Sehingga seorang guru dituntut untuk mampu memahami perbedaan karakter tersebut. Beraneka ragam tingkat IQ dan latar belakang murid merupakan msalah setiap guru. Berikut ada beberapa tantangan menjadi seorang guru sekolah dasar (SD) yang perlu pembaca mengetahui.
6 Tantangan Menjadi Guru Sekolah Dasar (SD)
1. Pesatnya Perkembangan Tekhnologi Mengharuskan Seorang Guru SD Paham Akan Teknologi
Tidak dapa di pungkiri bahwa di zaman sekarang ini perkembangan serta kemajuan teknologi sangat pesat. Saat ini pengguna teknologi tidak hanya dimanfaatkan oleh orang dewasa namun usia anak- anak juga mampu menguasai teknologi.
Seperti halnya penggunaka teknologi gadget yang saat ini sudah di kuasai oleh anak sekolah dasar (SD) Di era milenial ini, pelajar SD sudah sangat terpapar dengan perkembangan teknologi terutama di kawasan perkotaan, yang notabene perkembangan tekhnologinya berkembang pesat tanpa batas.
Berdasarkan hasil survey Poling Indonesia dan APJII pada tahun 2018 berdasarkan tingkatan umur, tercatat masyarakat Indonesia umur 10 -14 teridentifikasi menggunakan internet sebanyak 66,2% dan umur 5 – 9 berada di angka 25,2 %. Ini membuktikan bahwa pengguna internet direntan umur pelajar SD cukup tinggi. Dengan merambahnya tekhnologi gadged dikalangan siswa sekolah dasar, tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan otak anak lebih–lebih tanpa pengawasan dan pendampingan kedua oorang tuanya.
Dan yang menjadi tantangan bagi seorang guru sekolah dasar disini ialah kemampuan guru dalam memahami siswanya, terlebih jika siswa yang bersangkutan sudah ketergantungan dengan tekhologi gadget, game online dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Akan Generasi Yang Unggul Mengharuskan Guru SD Memiliki Kompetensi yang Memadai
Dewasa ini, masih banyak tenaga pengajar yang masih menggunakan cara yang monoton, sementara berbanding terbalik dengan para siswa yang sudah memahami dan akrab dengan media informasi, yang dengan mudah memperoleh informasi lewat gadgetnya.
Sehingga dibutuhkan kemampuan pengajar dalam melakukan proses transfer ilmu kepada siswanya, agar proses belaajar mengajar dapat berjalan dengan baik, disinilah generasi yang unggul dibutuhkan, generasi yang mampu memberikan inovasi dan cara baru dalam menyampaikan informasi.
Cara baru itu ialah dengan memanfaatkan tekhnologi yang terupdate, namun masalah serta tantangan yang muncul kemudian adalah ketidak mampuan pengajar dalam mengopersikan terkhnologi tersebut.
3. Menguasai Berbagai Pendekatan Terhadap Siswa SD
Guru selalu dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Maksud dari perkataan ini adalah tugas guru tidak hanya membuat siswanya cerdas. Tugas lainya adalah menanamkan sikap sopan dan juga budi pekerti untuk setiap anak.
Tujuannya tentu sajah saat anak tersebut ketika sudah berbaur dengan masyarakat maka anak bisa menerapkan sikap-sikap positif sehingga terciptanya masyarakat yang damai dan aman. Mendidikan anak bukanlah hal yang mudah, apa lagi di bangku sekolah dasar (SD) sifat dan karakter siswa yang berbeda-beda.
Disitu peran seorang guru harus lebih keratinf dan harus mampu menguasai karakter seorang siswa. Mendidik sikap anak yang bandel sajah sudah sulit di tambah lagi membuat anak menjadi cerdas. Tentu sajah tugas guru semakin berat. Kenakalan remaja zaman sekarang ini juga tidak lepas dari tanggung jawab guru di sekolahnya.
4. Guru SD Harus mampu Melakukan Penilaian Secara Komprehensif
Penilaian tidak hanya bertumpuk pada aspek koknitif atau pengetahuan saja. Namun penilaian yang dilakukan oleh guru harus mampu mengakomodasi keunikan dan keunggulan para peserta didik, sehingga para peserta didik bisa sedikit mengetahui potensi dirinya sejak di bangku sekolah dasar.
Guru sekolah dasar harus mampu merancang instrument penilaian yang menggali semua aspek yang menyangkut peserta didik baik pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Semua aspek tersebut harus tergali, terasa dan terevaluasi selamaa proses pembelajaran Selain merancang instrument penilaian guru juga harus mampu membuat laporan penilaian yang menggambarkan keunikan dan keunggulan setiap siswa.
Laporan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan orang tuanya sebagai bagian dari feed back untuk terus meningkatkan hasil capaaian pendidikannya. Dari hasil penilaian ini pula guru dapat melihat perkembangan peserta didik dan menentukan tekhik yang akan digunakan selanjutnya.
5. Kemampuan dalam Memanajemen Kelas Sekolah Dasar (SD)
Belajar di kelas tentu saja menjadi menu harian untuk seorang guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasiliator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu menarik, dan tidak membosankan.
Maka dari itu penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi slah satu faktor untuk menentukah hasil dari proses belajar mengajar di kelas yang menyenangkan. Siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan dan semangat untuk mengikuti pelajaran.
Jadi di sisni seorang guru haru mampu memanci suasana agar anak tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar khusunya anak sekolah dasar ( SD) Menjadi guru sekolah dasar (SD) juga memiliki suka dan duka, bagi seorang guru mengajar merupakan pengalaman yang kompleks, sebab didalam prosesnya terdapat kegembiraan, kepuasaan, dan kebahagiaan karna apa yang disampaikan dapat di serap oleh siswa dengan baik, sebaliknya mengajar menjadi sesuatu yang menyakitkan ketika siswa bertindak tidak semestinya, cenderung melawan, menantang dan tidak koooperatif.
Manajemen kelas yang benar adalah memastikan agar siswa belajar dalam suasana yang kondusif, termotivasi dan bebas dari gangguan serta ancaman. Siswa memperoleh kegembiraan karna suasana yang diciptakan. Namun tidak sedikit guru kwalahan dalam memanajemen kelasnya, sebab guru ibaratkan seorang dokter yang sedang mengopesi otak sebanyak 30 orang secara bersamaan. Cangelosi (2014).
6. Kemampuan Dalam Mengevaluasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Evaluasi merupakan suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tindak lanjut untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat pula diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan – keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system pengajaran disuatu jenjang pendidikan.
Sedangkan evaluasi belajar siswa adalah kegiatan dalam mengumpulkan nilai sesuai ukuran penilaian (assement) yang telah ditentukan, untuk membuat keputusan tentang hasil belajar yang telah di capai oleh siswa atau peserta didiki dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi haru dilakukan secara sistematis dan continius agar dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan dari siswa atau peserta didik.
Tapi masih ada juga guru dalam mengevaluasi siswanya pada saat - saat tertentu. Seperti pada akhir unik pertengahan atau pada akhir program pengajaran. Jadi, akibatnya guru memperoleh informasi yang minim tentang para siswa-siswanya sehingga menyebapkan banyaknya perlakuan prediksi guru menjadi bias dalam menentukan posisi dari siswa tersebut.
Adapun seorang guru perlu memahami metode evaluasi. Yang dimaksud dengan evaluasi disini adalaha cara atau srategin evaluasi yang digunakan yang digunakan oleh seorang guru agar memperoleh informasi yang di perlukan. Guru sekolah dasar (SD) merupakan profesi yang unik, yang harus memahami seluruh proses dan pembelajaran, sebab guru sekolah dasar (SD) di bentuk untuk menjadi guru kelas, yang dituntut untuk mampu memahami seluruh cabang ilmu dasar.
Menjadi Guru sekolah dasar adalaah profesi yang mudah namun bukan berarti tidak memiliki tantangan.. Demikian beberapa tatangan guru sekolah dasar (SD) semoga bermanfaat untuk teman- teman. Salam guru sekolah dasar…
0 Response to "6 Tantangan Menjadi Guru Sekolah Dasar (SD)"
Post a Comment