6+ Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi
Saturday, 12 October 2019
Add Comment
6+ Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi_ Berbicara tentang etika tentu etika sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethikos artinya sesuatu yang timbul dari kebiasaan atau sesuatu yang dimana membahas bagaimana abang utama filsafat dan mempelajari nilai atau kualitas yang kemudian menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral seseorang.
Etika sendiri memerlukan beberapa hal seperti metodis, sikap kritis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Sedangkan menurut salah satu ahli yaitu H. A. Mustafa mengatakan bahwa etika adalah ilmu yang dimana menyelidiki perihal perilaku atau sesuatu yang baik dan buruk dengan meperlihatkan perbuatan manusia dan sudah sejauh apa yang akan diketahui, serta pikiran manusia.
Adapun ciri-ciri etika yaitu; bersifat absolut atau mutlak, etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia, etika tentunya akan tetap terus berlaku meskipun tidak ada seorangpun yang melihat dan menilainya, dan dalam etika terdapat cara pandang manusia dari sisi batiniahnya. Selain itu etika juga terdiri dari beberapa jenis seperti ;
1. Etika teologis
Ketika berbicara tentang etika teologis maka dua hal yang perlu diketahui yaitu; etika teologis ini tidak terbatasa pada agama mana saja atau agama- agama tertentu, tetapi setiap agama tentu memiliki etika teologisnya masing- masing. Dan etika teologis ini adalah bagian dari etika yang secara umum.
2. Etika filosofis
Etika filosofi sendiri berasal dari aktivitas berfilsafat yang kemudian dapat dianggap berpikir oleh manusia, maka dari itu etika juga merupakan etika juga merupakan bagian dari filsafat. Dalam etika ini terbagi menjadi 2 yaitu; empiris dan non empiris Sedangkan komunikasi adalah dimana seseorang menyampaikan informasi kepada yang lainnya baik itu berupa pesan, gagasan atau ide, hal ini biasanya dilakukan dengan secara verbal dengan tujuan agar kedua saling mengerti baik pemberi informasi maupun penerimanya.
Namun secara harafiah komunikasi ini berarti komunikasi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan informasi atau pesan, komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dimana dapat dimengerti serta bisa diterima oleh orang lain, dalam berkomunikasi selain menggunakan bahasa verbal, komunikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahsa tubuh atau gesture dengan tujuan dan maksud tertentu.
Jika keduanya sudah dikaitkan yang menjadi pertanyaan kemudia, bagaimana etika kita dalam berbicara dan berkomunikasi? Yang dimana kita ketaui bahwa etika dalam berkomunikasi ini sangat penting seperti yang dikatakan oleh M. Ali Ghanim Ath-Thawil dalam bukunya yang berjudul Mencetak Pribadi Magnetis yang diterbitkan oleh PT ERA ADICITRA INTERMEDIA, sesuai dengan sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhari bahwa sebagian kata-kata bisa menjadi sihir yang artinya ada kalanya sebuah kalimat yang karena disusun dengan indah dan diucapkan oleh seseorang dengan tenaga penuh dan penghayatan yang dalam bisa jadi memiliki kekuatan laksana sihir dan orang akan terpana mendengarnya, hal demikian pula bisa terjadi pada kepribadian orang.
Dari sini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa pentingya mengatur tata Bahasa ketika berbicara dengan orang lain, dan disisi lain kita harus memahami apa saja etika dalam berbicara dan berkomunikasi. M. Ali Ghanim Ath-Thawil juga mengatakan dalam bukunya bahwa semua orang berbicara, namun sedikit yang baik dalam berbicara, dengan demikian ia menyebutkan prinsip-prinsip seni berbicara dintaranya;
1. Lakukan pembicaraan anda denga cara yang simpati.
2. Mulailah pemicaraan dengan sanjungan yang jujur.
3. Lebih baik menyampaikan pertanyaan daripada mengeluarkan perintah.
4. Berikan kesempatan berbicara pada pihak lain.
5. Pujilah kemajuan, walaupun kemajuan yang diraih belum seberapa.
6. Bicarakan kesalahan-kesalahan anda, sebelum membricarakn kesalahan- kesalahannya.
7. Bicarakan kesalahan-kesalahan dengan cara tidak langsung.
8. Tunjukan bahwa kesalahan tersebut bisa diperbaiki.
9. Kemukakan pikiran-pikiran anda dengan cara personifikasi.
Kemudian dilanjutkan dengan cara menarik orang lain dan menjadikan mereka senang berbicara dengan anda yaitu;
1. Senyuman
2. Menempatkan badan dalam posisi terbuka
3. Harmonis dalam kata-kata
4. Harmonis dalam gerak
5. Kontak pandangan
6. Isyarat dengan kepala
Dan beberapa ide positif dalam berbicara, sehingga anda tidak nampak bodoh menurut M. Ali Ghanim Ath-Thawil yaitu;
1. Jangan memaksakan diri anda sebagai pemilik pendapat yang benar
2. Batasi pembicaraan anda
3. Siapa saja yang berkata aku tidak tahu, berarti dia telah memberikan fatwa
4. Saya bosan, karena itu syan tidak ingin berbicara
5. Ada hal-hal yang tidak ingin di denganr oleh orang lain, sepert “aku menderita sakit kepala berkepanjang”
6. Kata-kata yang salah bisa menjauhkan semua orang dari anda
7. Pertama-tama berikan gula, sehingga mereka pahitnya kritikan anda
8. Jangan berbicara sebelum anda mengetahui inti permasalahan
Melalui buku Mencetak Pribadi Magnetis M. Ali Ghanim Ath-Thawil juga menambahkan resep magig dalam seni memulai pembicaraan dan bagaimana mengembangkan gaya bahasa dalam berbicara, diantaranya;
1. Hilangkan rasa malu dan sifat negative anda, bersikaplah positif
2. Gunakan cara enyampaikan pertanyaan untuk memulai pembicaraan dengan orang lain
3. Manfaatkan saat mendengar pembicaraanya dengan baik, sehingga anda mendapatkan apa yang akan dikatakan
4. Kembangkan pembicaraan dengan informasi-informasi yang bersifat umum
5. Berbicara tentang diri dan pribadi anda, namun dengan proposional.
6. Agar anda bisa memiliki kemampuan berbicara dengan hebat, dengarkan baik- baik pembicaraan orang-orang yang terkenal dan kemampuan mereka dalam mempengaruhi pendengarannya. Mula-mula tirulah cara mereka berbicara, setelah itu tempulah cara khusus untuk anda sendiri dalam berbicara
7. Mintalah pada orang sekitar anda mereka perkataan anda tanpa sepengetahuan anda, kemudian dengarlah sura nada koreksilah cara anda dalam berbicara dan mintalah kepada orang lain untuk menilai
8. Setiap kali anda naik ke podium, usahakan untuk mencatat hal-hal yang menurut anda perlu diperhatikn daam perkataananda, kemudian hindari mengulang hal-hal yang telah anda catat pada kesempatan berbicara selanjutnya. Berikut beberapa etika dalam berbicara yang baik yaitu ;
Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi
1. Melihat keadaan lawan bicara
Focus kepada lawan bicara sangat penting yaitu dengan melihat keadaan lawan bicara apakah ia sudah memulai pembicaraan atau belum, maka ia sudah memulainya maka anda harus menghentikan aktivitas anda dan fokus mendengarkan berbicara, karena ketika ia sudah memulai pembicaraan namun anda masih sibuk dengan urusan lain tentu hal ini akan menyinggun perasaannya dan tindakan ini sangat tidak sopan.
2. Menjaga sikap
Menjaga sikap atau bahsa tubuh juga cukup penting, ketika seseorang berbicara maka sama halnya dengan poin pertama yaitu menghentikan aktivitas lain dan kejadian yang sering ditemukan adalah sibuk dengan gadget, membersihkan kuku, melihat waja atau bercermin dan kegiatan lainnya. Hal ini sangat tidak sopan dan lawan bicara akan merasa tidak dihargai dan didengarkan. Untuk itu duduklah dengan baik, menghadap kearah lawan bicara tanpa memangu tangan atau menggerak-gerakan kaki.
3. Jangan Terlalu Mendominasi
Ketika kita berkomunikasi tentu mencakup dua hal yaitu berbicara dan mendengarkan, untuk itu kita harus lebih menyeimbangkan dengan tidak terlalu banyak berbicara atau mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara secara berlebihan atau lebih mendominasi, hal ini seakan tidak memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara sehingga bisa menyinggug perasaan lawan bicara.
4. Jangan Asal Bicara
Hal yang bisa mendung atau membangun komunikasi yang baik dengan lawan bicara adalah perkataan, untuk itu untuk menjaga etika pada saat berbicara jangan menggunakan bahasa atau ucapan yang tidak wajar atau bisa menyinggung perasaan lawan bicara. Misalnya berupa sindiran atau kritikan terhadap lawan bicara tanda dalil atau landasan yang kuat.
5. Kondisikan dengan Pembahasan
Pengondisian yang dimaksud disini adalah menyesuaikan dengan apa yang sedang dibahas dengan lawan bicara anda, misalnya ketika sedang membahas hal yang serius maka anda harus fokus mendengarkan, begitupun sebaliknya jika pembahasan mengenai hal-hal yang tidak begitu formal maka bisa diikuti dengan candaan.
6. Menjaga intonasi
Intonasi suara juga cukup berpengaruh, meskipun apa yang anda sampaikan kepada lawan bicara bertujuan baik namun jika intonasi suara anda tinggi tentu akan membuat salah paham lawan bicara anda sehingga membuatnya seolah-olah dipojokkan atau disalahkan. Selain itu penting bagi anda untuk menghindari nada-nada suara seolah memerintah.
Itulah beberapa Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi dengan lawan bicara, intinya jika ingin dihargai maka hargai juga orang lain, ketika lawan bicara sudah memulai percakapan maka hentikan aktivitas lain seperti memegang gadget dan lain sebagainya, fokus dengarkan apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicara.
Etika sendiri memerlukan beberapa hal seperti metodis, sikap kritis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Sedangkan menurut salah satu ahli yaitu H. A. Mustafa mengatakan bahwa etika adalah ilmu yang dimana menyelidiki perihal perilaku atau sesuatu yang baik dan buruk dengan meperlihatkan perbuatan manusia dan sudah sejauh apa yang akan diketahui, serta pikiran manusia.
Adapun ciri-ciri etika yaitu; bersifat absolut atau mutlak, etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia, etika tentunya akan tetap terus berlaku meskipun tidak ada seorangpun yang melihat dan menilainya, dan dalam etika terdapat cara pandang manusia dari sisi batiniahnya. Selain itu etika juga terdiri dari beberapa jenis seperti ;
1. Etika teologis
Ketika berbicara tentang etika teologis maka dua hal yang perlu diketahui yaitu; etika teologis ini tidak terbatasa pada agama mana saja atau agama- agama tertentu, tetapi setiap agama tentu memiliki etika teologisnya masing- masing. Dan etika teologis ini adalah bagian dari etika yang secara umum.
2. Etika filosofis
Etika filosofi sendiri berasal dari aktivitas berfilsafat yang kemudian dapat dianggap berpikir oleh manusia, maka dari itu etika juga merupakan etika juga merupakan bagian dari filsafat. Dalam etika ini terbagi menjadi 2 yaitu; empiris dan non empiris Sedangkan komunikasi adalah dimana seseorang menyampaikan informasi kepada yang lainnya baik itu berupa pesan, gagasan atau ide, hal ini biasanya dilakukan dengan secara verbal dengan tujuan agar kedua saling mengerti baik pemberi informasi maupun penerimanya.
Namun secara harafiah komunikasi ini berarti komunikasi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan informasi atau pesan, komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dimana dapat dimengerti serta bisa diterima oleh orang lain, dalam berkomunikasi selain menggunakan bahasa verbal, komunikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahsa tubuh atau gesture dengan tujuan dan maksud tertentu.
Jika keduanya sudah dikaitkan yang menjadi pertanyaan kemudia, bagaimana etika kita dalam berbicara dan berkomunikasi? Yang dimana kita ketaui bahwa etika dalam berkomunikasi ini sangat penting seperti yang dikatakan oleh M. Ali Ghanim Ath-Thawil dalam bukunya yang berjudul Mencetak Pribadi Magnetis yang diterbitkan oleh PT ERA ADICITRA INTERMEDIA, sesuai dengan sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhari bahwa sebagian kata-kata bisa menjadi sihir yang artinya ada kalanya sebuah kalimat yang karena disusun dengan indah dan diucapkan oleh seseorang dengan tenaga penuh dan penghayatan yang dalam bisa jadi memiliki kekuatan laksana sihir dan orang akan terpana mendengarnya, hal demikian pula bisa terjadi pada kepribadian orang.
Dari sini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa pentingya mengatur tata Bahasa ketika berbicara dengan orang lain, dan disisi lain kita harus memahami apa saja etika dalam berbicara dan berkomunikasi. M. Ali Ghanim Ath-Thawil juga mengatakan dalam bukunya bahwa semua orang berbicara, namun sedikit yang baik dalam berbicara, dengan demikian ia menyebutkan prinsip-prinsip seni berbicara dintaranya;
1. Lakukan pembicaraan anda denga cara yang simpati.
2. Mulailah pemicaraan dengan sanjungan yang jujur.
3. Lebih baik menyampaikan pertanyaan daripada mengeluarkan perintah.
4. Berikan kesempatan berbicara pada pihak lain.
5. Pujilah kemajuan, walaupun kemajuan yang diraih belum seberapa.
6. Bicarakan kesalahan-kesalahan anda, sebelum membricarakn kesalahan- kesalahannya.
7. Bicarakan kesalahan-kesalahan dengan cara tidak langsung.
8. Tunjukan bahwa kesalahan tersebut bisa diperbaiki.
9. Kemukakan pikiran-pikiran anda dengan cara personifikasi.
Kemudian dilanjutkan dengan cara menarik orang lain dan menjadikan mereka senang berbicara dengan anda yaitu;
1. Senyuman
2. Menempatkan badan dalam posisi terbuka
3. Harmonis dalam kata-kata
4. Harmonis dalam gerak
5. Kontak pandangan
6. Isyarat dengan kepala
Dan beberapa ide positif dalam berbicara, sehingga anda tidak nampak bodoh menurut M. Ali Ghanim Ath-Thawil yaitu;
1. Jangan memaksakan diri anda sebagai pemilik pendapat yang benar
2. Batasi pembicaraan anda
3. Siapa saja yang berkata aku tidak tahu, berarti dia telah memberikan fatwa
4. Saya bosan, karena itu syan tidak ingin berbicara
5. Ada hal-hal yang tidak ingin di denganr oleh orang lain, sepert “aku menderita sakit kepala berkepanjang”
6. Kata-kata yang salah bisa menjauhkan semua orang dari anda
7. Pertama-tama berikan gula, sehingga mereka pahitnya kritikan anda
8. Jangan berbicara sebelum anda mengetahui inti permasalahan
Melalui buku Mencetak Pribadi Magnetis M. Ali Ghanim Ath-Thawil juga menambahkan resep magig dalam seni memulai pembicaraan dan bagaimana mengembangkan gaya bahasa dalam berbicara, diantaranya;
1. Hilangkan rasa malu dan sifat negative anda, bersikaplah positif
2. Gunakan cara enyampaikan pertanyaan untuk memulai pembicaraan dengan orang lain
3. Manfaatkan saat mendengar pembicaraanya dengan baik, sehingga anda mendapatkan apa yang akan dikatakan
4. Kembangkan pembicaraan dengan informasi-informasi yang bersifat umum
5. Berbicara tentang diri dan pribadi anda, namun dengan proposional.
6. Agar anda bisa memiliki kemampuan berbicara dengan hebat, dengarkan baik- baik pembicaraan orang-orang yang terkenal dan kemampuan mereka dalam mempengaruhi pendengarannya. Mula-mula tirulah cara mereka berbicara, setelah itu tempulah cara khusus untuk anda sendiri dalam berbicara
7. Mintalah pada orang sekitar anda mereka perkataan anda tanpa sepengetahuan anda, kemudian dengarlah sura nada koreksilah cara anda dalam berbicara dan mintalah kepada orang lain untuk menilai
8. Setiap kali anda naik ke podium, usahakan untuk mencatat hal-hal yang menurut anda perlu diperhatikn daam perkataananda, kemudian hindari mengulang hal-hal yang telah anda catat pada kesempatan berbicara selanjutnya. Berikut beberapa etika dalam berbicara yang baik yaitu ;
Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi
1. Melihat keadaan lawan bicara
Focus kepada lawan bicara sangat penting yaitu dengan melihat keadaan lawan bicara apakah ia sudah memulai pembicaraan atau belum, maka ia sudah memulainya maka anda harus menghentikan aktivitas anda dan fokus mendengarkan berbicara, karena ketika ia sudah memulai pembicaraan namun anda masih sibuk dengan urusan lain tentu hal ini akan menyinggun perasaannya dan tindakan ini sangat tidak sopan.
2. Menjaga sikap
Menjaga sikap atau bahsa tubuh juga cukup penting, ketika seseorang berbicara maka sama halnya dengan poin pertama yaitu menghentikan aktivitas lain dan kejadian yang sering ditemukan adalah sibuk dengan gadget, membersihkan kuku, melihat waja atau bercermin dan kegiatan lainnya. Hal ini sangat tidak sopan dan lawan bicara akan merasa tidak dihargai dan didengarkan. Untuk itu duduklah dengan baik, menghadap kearah lawan bicara tanpa memangu tangan atau menggerak-gerakan kaki.
3. Jangan Terlalu Mendominasi
Ketika kita berkomunikasi tentu mencakup dua hal yaitu berbicara dan mendengarkan, untuk itu kita harus lebih menyeimbangkan dengan tidak terlalu banyak berbicara atau mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara secara berlebihan atau lebih mendominasi, hal ini seakan tidak memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara sehingga bisa menyinggug perasaan lawan bicara.
4. Jangan Asal Bicara
Hal yang bisa mendung atau membangun komunikasi yang baik dengan lawan bicara adalah perkataan, untuk itu untuk menjaga etika pada saat berbicara jangan menggunakan bahasa atau ucapan yang tidak wajar atau bisa menyinggung perasaan lawan bicara. Misalnya berupa sindiran atau kritikan terhadap lawan bicara tanda dalil atau landasan yang kuat.
5. Kondisikan dengan Pembahasan
Pengondisian yang dimaksud disini adalah menyesuaikan dengan apa yang sedang dibahas dengan lawan bicara anda, misalnya ketika sedang membahas hal yang serius maka anda harus fokus mendengarkan, begitupun sebaliknya jika pembahasan mengenai hal-hal yang tidak begitu formal maka bisa diikuti dengan candaan.
6. Menjaga intonasi
Intonasi suara juga cukup berpengaruh, meskipun apa yang anda sampaikan kepada lawan bicara bertujuan baik namun jika intonasi suara anda tinggi tentu akan membuat salah paham lawan bicara anda sehingga membuatnya seolah-olah dipojokkan atau disalahkan. Selain itu penting bagi anda untuk menghindari nada-nada suara seolah memerintah.
Itulah beberapa Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi dengan lawan bicara, intinya jika ingin dihargai maka hargai juga orang lain, ketika lawan bicara sudah memulai percakapan maka hentikan aktivitas lain seperti memegang gadget dan lain sebagainya, fokus dengarkan apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicara.
0 Response to "6+ Etika dalam Berbicara dan Berkomunikasi"
Post a Comment