18 Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif
Wednesday, 4 September 2019
Add Comment
Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif_Guru merupakan seorang tenaga pengajar atau pendidik pada suatu disiplin ilmu. Menjadi seorang guru tentunya tidak semata-mata mendidik saja, bukan hanya menjadi seorang pendidik tetapi guru juga sudah menjadi orang tua disekolah bagi peserta didiknya.
Tugas seorang guru memang tidak mudah, mulai dari mengajar, mendidik, membimbing, melatih peserta didiknya sampai tuntas. Tidak hanya itu, selain tugas, seorang guru jugatentu memilki tanggung jawab terhadap peserta didiknya. Misalnya perencana dan pelaksana dalam mengajar, membina peserta didik terhadap diri sendiri, mulai dari watak, kepribadian, hingga jasmaniah.
Mengapa demikian? karena keberhasilan seorang guru bisa dilihat dari peserta didiknya. Tidak hanya itu, guru juga harus memiliki kesabaran lebih, mengingat kembali akan menghadapi siswa dengan berbagai macam karakter dan sangat menguji kesabaran seorang guru, itulah salah satu alasannya mengapa guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.Seorang guru juga harus memiliki keahlian tidak hanya dalam urusan mendidik, seperti ; mampu memotivasi dan memberikan semangat kepada peserta didiknya, dan mampu mendiagnosa kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi siswa sehingga bisa memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah.
Namun dizaman milenial saat ini tidak jarang ditemukan siswa yang krisis akhlak dan kurangnya minat dalam belajar meskipun sudah mendapatkan fasilitas sehingga menjadi pusat perhatian. Lalu siapa yang harus disalahkan dan bagaimana seorang guru menghadapinya? Berikut beberapa tipsnya :
Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif
1. Kuasai Materi
Seorang guru tentu harus mentransferkan ilmu kepada peserta didiknya dan setiap proses belajar mengajar tidak hanya guru yang berbicara, tetapi siswa juga terkadang mengajukan beberapa pertanyaan ketika merasa tidak paham akan materi. Karena itu, guru harus menguasai setiap materi yang akan dijelaskan dikelas, selain untuk menjawab pertanyaan siswa, dengan menghafal materi guru juga tidak akan terbata-bata ketika menjelaskan.
2. Menjelaskan Materi Secara Singkat, Padat dan Jelas
Agar lebih menghemat waktu, maka guru harus menjelaskan materi secara singkat, padat dan jelas. Tidak perlu bertele-tele langsung saj kepada poin atau garis besar sehingga tidak menyita banyak waktu dan membuat siswa malah tidak mengerti dengan penjelasan guru.
Cukup pada intinya, lalu kembalikan kepada siswa untuk mengelola dan ketika siswa kurang paham, bisalah membuka sesi tanya jawab. Dan salah satu alasan mengapa guru harus menjelaskan secara singkat, padat dan jelas adalah kerena dalam perkembangan aspek psikomotor pada usia SMP ini ada yang namanya tahap kognitif dimana seorang siswa biasanya ditandai dengan beberapa gerakan yang kaku dan harus berpikir untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan siswa masih dalam taraf belajar.
3. Melakukan Kuis
Terkadang siswa mudah guru bosan dalam belajar, terutama ketika seorang guru tidak mampu mengelola kelas dengan baik. Melalui kuis ini guru bisa melatih keaktifan dan semangat belajar siswa, selain itu guru juga bisa langsung melihat sudah sejauh mana perkembangan peserta didiknya sehingga dapat membuat perbandingan.
4. Bedah Soal
Ada banyak cara guru untuk membuat peserta didiknya berkembang, misalnya dengan memberikan tugas atau PR. Namun masih ada saja siswa yang malas mengerjakannya sehingga mencari jalan pintas dengan menyotek pekerjaan temannya atau meminta orang lain mengerjakannya. Hal ini sama sekali tidak membantu dalam perkembangan siswa, maka sorang guru juga harus mencarikan solusinya yaitu dengan melakukan bedah soal disetiap pertemuan, atau minimal 3 kali alam kurun waktu seminggu, selain mengawasi langsung, guru juga bisa membibing siswa untuk mengerjakan soal.
5. Buat Rangkuman
Tidak hanya mengerjakan PR, siswa juga biasanya malas untuk mencatat, kalaupun ada mungkin hanya beberapa. Untuk itu guru harus mencarikan solusi yaitu dengan membuatkan rangkuman kemudian membuat salinan untuk siswa, bisa di forocopy atau langsung di print. Selain menghemat waktu, siswa juga akan dengan mudah belajar.
6. Sesuaikan Metode dengan Keadaan Kelas
Dalam mengajar guru juga harus mampu menyesuaikan metode sesuai dengan keadaan kelas pada saat itu. Misalnya pada hari itu sudah memasuki jam terakhir, di waktu-waktu seperti ini siswa sudah tidak konsentrasi dan merasa lelah namu terkadang guru kadang memanfaatkan sisa waktu dengan berceramah. Metode ceramah memang tidak salah digunakan tetapi harus pada waktu yang tepat, misalnya pada pagi hari sebelum belajar karena siswa masih dalam keadaan segar dan bersemangat.
7. Kuasai Kelas
Menguasai kelas disini maksudnya adalah seorang guru tidak harus selalu menjelaskan dikursinya, guru juga bisa menjelaskan sambil berjalan-jalan didalam kelas sambil mengawasi siswa agar lebih serius dan memperhatikan apa yang sedang dijelaskan
8. Gunakan Media
Untuk membuat semangat siswa dalam belajar bisa menggunakan media, selain itu bisa menarik perhatian siswa dan tidak menoton dan membosankan ketika belajar. Dengan menggunakan media juga bisa mempermudah dalam belajar siswa dan dalam perkembangan kognitif siswa sudah memasuki tahap operasional formal dimana seorang siswa sudah mampu menyelesaikan masalah abstrak dengan cara yang cukup logis dan mampu berpikir ilmiah sehingga bisa mengembangkan kekhawatiran mengenai identitas dan isu sosial.
9. Berikan Contoh yang Baik
Guru mengajar atau mendidik tidak selalu melalui materi, tetapi bisa dalam bentuk kepribadiannya. Dengan memberikan contoh-contoh yang baik kepada siswa, mulai dari bagaimana seorang guru bertutur kata, bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, itulah mengapa guru harus menjadi panutan bagi setiap siswa.
10. Berikan Perhatian pada Siswa
Guru juga bisa mengajari siswanya melalui perhatian, ketika guru tiak memperhatikan masalah-masalah yang ada dalam diri pesertanya maka guru tersebut telah gagal mejadi seorang pendidik.
11. Manfaatkan Teknologi
Di zaman milenial ini guru tidak hanya mengajari siswa disekolah saja, guru juga bisa mengajar siswanya diluar sekolah. Misalnya dengan memanfaatkan teknogi, membuatkan grup kelas sebagai fasilitas tambahan yang dimana ketika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR bisa menanyakan langsung kepada guru.
12. Lebih Sering Berinteraksi
Dengan membangun komunikasi yang baik antara guru dan peserta didik bisa lebih mudah untuk mendekati siswa dan mudah untuk memahami permasalahan dalam diri siswanya. Dengan seringnya berinteraksi juga dapat mempererat hubungan keduanya, sehingga siswa tidak akan merasa canggung lagi untuk bertanya atau konsultasi dengan guru.
13. Berikan Motivasi dan Semangat
Guru juga dapat mengajari siswanya melalui motivasi dan semangat, mungkin yang tadinya ada siswa yang malas untuk belajar dan ketika mendengar motivasi dari guru, hatinya langsung tergugah untuk melakukan perubahan, atau ketika siswa sedang putus asa karena beratnya beban belajar.
Disinilah peran guru sebagai motivator sangat dibuthkan siswa dan sudah seharusnaya seorang guru selalu memberikan motivasi an semangat dalam belajar. Disini juga seorang siswa mengalami perkembangan afektif dimana salah satunya adalah motivasi dan dorongan dari orang lain untuk melakukan suatu kegiatan, itulah pentingnya guru menjadi seorang motivator bagi peserta didiknya.
14. Outdoor
Mengajar tidak harus didalam ruangan atau kelas saja, guru bisa mengajak siswa untuk belajar diluar kelas. Misalnya ketika mata pelajaran IPA, siswa bisa mengamati langsung ditempat, selain tidak menyenangkan, resikonya juga kecil. Selain itu siswa SMP sudah bisa menjaga diri ketika dilingkungan luar, berbeda halnya jika anak SD yang rempongnya tingkat tinggi dan harus dengan pengawasan yang ketat.
15. Berbagi Pengalaman
Mendidik atau mengajari siswa bisa juga melalui cerita, misalnya dengan berbagi pengalaman tentang belajar. Disitu guru bisa menyinggung tentang pentingnya pendidikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
16. Jangan Sungkan untuk Menasehati
Selain menjadi pengajar, guru juga sudah menjadi orang tua siswa disekolah. Karenya seorang guru jangan sungkan untuk menasehati siswanya, ajarilah siswa melalui nasehati-nasehat yang diberikan.
17. Beri Kesempatan Bertanya dan Menjawab Pertanyaan
Untuk meningkat kemampuan peserta didik, maka gru harus memberikan kesempatan untuk mangajukan pertamyaam dan menjawab pertanyaan dari guru. Dalam kondisi seperti ini, guru sudah bisa mengetahui ssejauh mana perkembangan siswanya, meskipun tidak menggunakan soal dalam bentuk teks.
18. Evaluasi Sebelum Mengakhiri Materi
Selanjutnya adalah guru harus mealukan evaluasi diakhir materi dengan tujuan agar mengetahui sejauh mana siswa mampu menangkap materi yang sebelumnya telah dijelakan guru. Itulah beberpa tips mengajari siswa SMP, jadilah pendidik yang mampu dan mengerti setiap permasalahan dalam diri peserta didik. Lahirkanlah bibit unggul sebagai generasi penerus bangsa, selamat mencoba semoga berhasil.
Demikianlah artikel tentang Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif, selamat mencoba dan semoga berhasil.
Tugas seorang guru memang tidak mudah, mulai dari mengajar, mendidik, membimbing, melatih peserta didiknya sampai tuntas. Tidak hanya itu, selain tugas, seorang guru jugatentu memilki tanggung jawab terhadap peserta didiknya. Misalnya perencana dan pelaksana dalam mengajar, membina peserta didik terhadap diri sendiri, mulai dari watak, kepribadian, hingga jasmaniah.
Mengapa demikian? karena keberhasilan seorang guru bisa dilihat dari peserta didiknya. Tidak hanya itu, guru juga harus memiliki kesabaran lebih, mengingat kembali akan menghadapi siswa dengan berbagai macam karakter dan sangat menguji kesabaran seorang guru, itulah salah satu alasannya mengapa guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.Seorang guru juga harus memiliki keahlian tidak hanya dalam urusan mendidik, seperti ; mampu memotivasi dan memberikan semangat kepada peserta didiknya, dan mampu mendiagnosa kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi siswa sehingga bisa memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah.
Namun dizaman milenial saat ini tidak jarang ditemukan siswa yang krisis akhlak dan kurangnya minat dalam belajar meskipun sudah mendapatkan fasilitas sehingga menjadi pusat perhatian. Lalu siapa yang harus disalahkan dan bagaimana seorang guru menghadapinya? Berikut beberapa tipsnya :
Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif
1. Kuasai Materi
Seorang guru tentu harus mentransferkan ilmu kepada peserta didiknya dan setiap proses belajar mengajar tidak hanya guru yang berbicara, tetapi siswa juga terkadang mengajukan beberapa pertanyaan ketika merasa tidak paham akan materi. Karena itu, guru harus menguasai setiap materi yang akan dijelaskan dikelas, selain untuk menjawab pertanyaan siswa, dengan menghafal materi guru juga tidak akan terbata-bata ketika menjelaskan.
2. Menjelaskan Materi Secara Singkat, Padat dan Jelas
Agar lebih menghemat waktu, maka guru harus menjelaskan materi secara singkat, padat dan jelas. Tidak perlu bertele-tele langsung saj kepada poin atau garis besar sehingga tidak menyita banyak waktu dan membuat siswa malah tidak mengerti dengan penjelasan guru.
Cukup pada intinya, lalu kembalikan kepada siswa untuk mengelola dan ketika siswa kurang paham, bisalah membuka sesi tanya jawab. Dan salah satu alasan mengapa guru harus menjelaskan secara singkat, padat dan jelas adalah kerena dalam perkembangan aspek psikomotor pada usia SMP ini ada yang namanya tahap kognitif dimana seorang siswa biasanya ditandai dengan beberapa gerakan yang kaku dan harus berpikir untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan siswa masih dalam taraf belajar.
3. Melakukan Kuis
Terkadang siswa mudah guru bosan dalam belajar, terutama ketika seorang guru tidak mampu mengelola kelas dengan baik. Melalui kuis ini guru bisa melatih keaktifan dan semangat belajar siswa, selain itu guru juga bisa langsung melihat sudah sejauh mana perkembangan peserta didiknya sehingga dapat membuat perbandingan.
4. Bedah Soal
Ada banyak cara guru untuk membuat peserta didiknya berkembang, misalnya dengan memberikan tugas atau PR. Namun masih ada saja siswa yang malas mengerjakannya sehingga mencari jalan pintas dengan menyotek pekerjaan temannya atau meminta orang lain mengerjakannya. Hal ini sama sekali tidak membantu dalam perkembangan siswa, maka sorang guru juga harus mencarikan solusinya yaitu dengan melakukan bedah soal disetiap pertemuan, atau minimal 3 kali alam kurun waktu seminggu, selain mengawasi langsung, guru juga bisa membibing siswa untuk mengerjakan soal.
5. Buat Rangkuman
Tidak hanya mengerjakan PR, siswa juga biasanya malas untuk mencatat, kalaupun ada mungkin hanya beberapa. Untuk itu guru harus mencarikan solusi yaitu dengan membuatkan rangkuman kemudian membuat salinan untuk siswa, bisa di forocopy atau langsung di print. Selain menghemat waktu, siswa juga akan dengan mudah belajar.
6. Sesuaikan Metode dengan Keadaan Kelas
Dalam mengajar guru juga harus mampu menyesuaikan metode sesuai dengan keadaan kelas pada saat itu. Misalnya pada hari itu sudah memasuki jam terakhir, di waktu-waktu seperti ini siswa sudah tidak konsentrasi dan merasa lelah namu terkadang guru kadang memanfaatkan sisa waktu dengan berceramah. Metode ceramah memang tidak salah digunakan tetapi harus pada waktu yang tepat, misalnya pada pagi hari sebelum belajar karena siswa masih dalam keadaan segar dan bersemangat.
7. Kuasai Kelas
Menguasai kelas disini maksudnya adalah seorang guru tidak harus selalu menjelaskan dikursinya, guru juga bisa menjelaskan sambil berjalan-jalan didalam kelas sambil mengawasi siswa agar lebih serius dan memperhatikan apa yang sedang dijelaskan
8. Gunakan Media
Untuk membuat semangat siswa dalam belajar bisa menggunakan media, selain itu bisa menarik perhatian siswa dan tidak menoton dan membosankan ketika belajar. Dengan menggunakan media juga bisa mempermudah dalam belajar siswa dan dalam perkembangan kognitif siswa sudah memasuki tahap operasional formal dimana seorang siswa sudah mampu menyelesaikan masalah abstrak dengan cara yang cukup logis dan mampu berpikir ilmiah sehingga bisa mengembangkan kekhawatiran mengenai identitas dan isu sosial.
9. Berikan Contoh yang Baik
Guru mengajar atau mendidik tidak selalu melalui materi, tetapi bisa dalam bentuk kepribadiannya. Dengan memberikan contoh-contoh yang baik kepada siswa, mulai dari bagaimana seorang guru bertutur kata, bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, itulah mengapa guru harus menjadi panutan bagi setiap siswa.
10. Berikan Perhatian pada Siswa
Guru juga bisa mengajari siswanya melalui perhatian, ketika guru tiak memperhatikan masalah-masalah yang ada dalam diri pesertanya maka guru tersebut telah gagal mejadi seorang pendidik.
11. Manfaatkan Teknologi
Di zaman milenial ini guru tidak hanya mengajari siswa disekolah saja, guru juga bisa mengajar siswanya diluar sekolah. Misalnya dengan memanfaatkan teknogi, membuatkan grup kelas sebagai fasilitas tambahan yang dimana ketika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR bisa menanyakan langsung kepada guru.
12. Lebih Sering Berinteraksi
Dengan membangun komunikasi yang baik antara guru dan peserta didik bisa lebih mudah untuk mendekati siswa dan mudah untuk memahami permasalahan dalam diri siswanya. Dengan seringnya berinteraksi juga dapat mempererat hubungan keduanya, sehingga siswa tidak akan merasa canggung lagi untuk bertanya atau konsultasi dengan guru.
13. Berikan Motivasi dan Semangat
Guru juga dapat mengajari siswanya melalui motivasi dan semangat, mungkin yang tadinya ada siswa yang malas untuk belajar dan ketika mendengar motivasi dari guru, hatinya langsung tergugah untuk melakukan perubahan, atau ketika siswa sedang putus asa karena beratnya beban belajar.
Disinilah peran guru sebagai motivator sangat dibuthkan siswa dan sudah seharusnaya seorang guru selalu memberikan motivasi an semangat dalam belajar. Disini juga seorang siswa mengalami perkembangan afektif dimana salah satunya adalah motivasi dan dorongan dari orang lain untuk melakukan suatu kegiatan, itulah pentingnya guru menjadi seorang motivator bagi peserta didiknya.
14. Outdoor
Mengajar tidak harus didalam ruangan atau kelas saja, guru bisa mengajak siswa untuk belajar diluar kelas. Misalnya ketika mata pelajaran IPA, siswa bisa mengamati langsung ditempat, selain tidak menyenangkan, resikonya juga kecil. Selain itu siswa SMP sudah bisa menjaga diri ketika dilingkungan luar, berbeda halnya jika anak SD yang rempongnya tingkat tinggi dan harus dengan pengawasan yang ketat.
15. Berbagi Pengalaman
Mendidik atau mengajari siswa bisa juga melalui cerita, misalnya dengan berbagi pengalaman tentang belajar. Disitu guru bisa menyinggung tentang pentingnya pendidikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
16. Jangan Sungkan untuk Menasehati
Selain menjadi pengajar, guru juga sudah menjadi orang tua siswa disekolah. Karenya seorang guru jangan sungkan untuk menasehati siswanya, ajarilah siswa melalui nasehati-nasehat yang diberikan.
17. Beri Kesempatan Bertanya dan Menjawab Pertanyaan
Untuk meningkat kemampuan peserta didik, maka gru harus memberikan kesempatan untuk mangajukan pertamyaam dan menjawab pertanyaan dari guru. Dalam kondisi seperti ini, guru sudah bisa mengetahui ssejauh mana perkembangan siswanya, meskipun tidak menggunakan soal dalam bentuk teks.
18. Evaluasi Sebelum Mengakhiri Materi
Selanjutnya adalah guru harus mealukan evaluasi diakhir materi dengan tujuan agar mengetahui sejauh mana siswa mampu menangkap materi yang sebelumnya telah dijelakan guru. Itulah beberpa tips mengajari siswa SMP, jadilah pendidik yang mampu dan mengerti setiap permasalahan dalam diri peserta didik. Lahirkanlah bibit unggul sebagai generasi penerus bangsa, selamat mencoba semoga berhasil.
Demikianlah artikel tentang Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif, selamat mencoba dan semoga berhasil.
0 Response to "18 Tips Mengajar Siswa SMP yang Baik dan Eektif"
Post a Comment