10 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar
Friday, 27 July 2018
Add Comment
9 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar_ Menjadi guru bukan hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge) akan tetapi guru juga harus mendidikkan nilai-nilai (transfer of value) pada peserta didiknya, balance antara dimensi kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) akan menjadikan siswa menjadi pribadi yang berkarakter.
Selain pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh guru dalan menjalankan tugas secara professional yang mendukung diterapkannya penerapan pembelajaran terpadu yaitu :
1. Guru bersikap fleksibel
Dalam menyatakan dan menyampaikan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, disesuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bisa bertindak bijaksana, yaitu menggunakan cara atau pendekatan yang tepat terhadap orang yang tepat dalam situasi yang tepat
2. Bersikap terbuka.
Guru hendaknya memiliki sifat terbuka baik untuk menerima pertanyaan siswa, untuk dimintai pendapat juga untuk mengoreksi diri. Kelemahan atau kelebihan yang dilakukan oleh guru.
3. Berdiri sendiri
Guru secara intelektual harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar, juga telah mampu memberikan pertimbangan –pertimbangan rasional dalam mengambil sesuatu keputusan ata pemecahan masalah. Guru dapat menjalin hubungan sosial yang wajar, baik dengan siswa, maupun guru.
4. Guru harus peka.
Seorang guru harus peka atau sensitive terhadap penampilan para siswanya. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, menilai atau melihat dengan perasaan apa yang diperlihatkan oleh siswa . dari ekspresi muka, nada suara, gerak-gerik jalan napasnya, dan sebagainnya. Guru hendaknya dapat memahami apa yang sedang di alami oleh seorang siswa meskipun seorang siswa
5. Tekun.
Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik di dalam mempersiapkan melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pembelajarannya. Di sekolah guru tidak hanya berhadapan dengan anak-anak pandai, tetapi juga anak kurang pandai.
Baca juga: 12 Hal yang harus dilakukan Guru dalam Pembelajaran
Mereka membutuhkan bantuan yang tekun, sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan bahan pelajaran serta member penilaian atas semua pekerjaan siswa. Semua tugas-tugas tersebut menuntut ketekunan.
6. Realistik.
Seorang guru hendaknya bisa berpikir dan berpandangan realistik. Artinya melihat kenyataan, melihat apa adanya. Kita mengharapkan bahwa semua siswa adalah pandai-pandai. Rajin-rajin, tekun tekun, jujur-jujur, lancar perkembangannya, sopan-sopan, bertutur kata baik, berperilaku baik dan sebagainya.
Tetapi dalam kenyataanya tidak selalu demikian, guru hendaknya dapat memahamin situasi yang demikian, dapat meneriman dan terus berupaya untuk memperbaikanya.
7. Melihat kedepan.
Tugas guru adalah membina siswa sebagai generasi penerus bagi kehidupoan di masa yang akan datang karena tugasnya yang demikian, ia harus selalu melihat ke depan, kehidupan sepertia apa yang akan dimasuki para siswanya kelak, tuntutan apa yang akan dihadapi oleh para siswa dalam kehidupan tersebut, hal-hal apa yang dapat ia berikan kepada siswa untuk menghadapi masa yang akan datang.
8. Rasa ingin tahu.
Guru berperan sebagai penyampul ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para siswa. Agar ilmu dan teknologi yang disampaikanya sejalan dengan perkembangan zaman, ia dituntut untuk selau belajar.
Mencari dan menemukan sendiri. Untuk itu ia perlu memiliki rasa ingin tahu atau curioushty yang besar. Ia belajar bukan hanya untuk kemajuan dirinya tetapi juga untuk majukan siswanya ekspresif.
9. Menerima diri.
Guru harus bersikap realistis, mampu menerima keadaan dan kondisi dirinya, manusai adaha makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan-kekuragan sebagai guru ia harus memhami semua kelebihan dan kekurangan tersebut dan kemudian dapat menerimanya dengan wajar.
Menerima diri tidak berarti pasif, tetapi aktif, menerima dan berusaha untuk selalu memperbaiki dan mengembangkanya. Seorang tidak dapat memehami dan menerima diri akan melakukan beberapa perbuatan pertahanan diri. Baik menerang, melarikan diri, maupun mencari-cari dalih.
10. Berjiwa sosial
Guru harus bisa hidup bermasyrakat dan membangun relasi dengan berbagai stackholder, guru harus dekat dengan lingkungan sosial siswanya, mengerti kondisi sosial yang ada dilingkungan sekitarnya. Guru haru mampu mengakomodasi harapan-harapan orangtua siswa terhadap anaknya yang menempuh pendidikan di sekolah tempat guru tersebut mengabdi.
Demikianlah 10 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar, semoga artikel ini memberi manfaat untuk anda semua.
Selain pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh guru dalan menjalankan tugas secara professional yang mendukung diterapkannya penerapan pembelajaran terpadu yaitu :
1. Guru bersikap fleksibel
Dalam menyatakan dan menyampaikan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, disesuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bisa bertindak bijaksana, yaitu menggunakan cara atau pendekatan yang tepat terhadap orang yang tepat dalam situasi yang tepat
2. Bersikap terbuka.
Guru hendaknya memiliki sifat terbuka baik untuk menerima pertanyaan siswa, untuk dimintai pendapat juga untuk mengoreksi diri. Kelemahan atau kelebihan yang dilakukan oleh guru.
3. Berdiri sendiri
Guru secara intelektual harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar, juga telah mampu memberikan pertimbangan –pertimbangan rasional dalam mengambil sesuatu keputusan ata pemecahan masalah. Guru dapat menjalin hubungan sosial yang wajar, baik dengan siswa, maupun guru.
4. Guru harus peka.
Seorang guru harus peka atau sensitive terhadap penampilan para siswanya. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, menilai atau melihat dengan perasaan apa yang diperlihatkan oleh siswa . dari ekspresi muka, nada suara, gerak-gerik jalan napasnya, dan sebagainnya. Guru hendaknya dapat memahami apa yang sedang di alami oleh seorang siswa meskipun seorang siswa
5. Tekun.
Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik di dalam mempersiapkan melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pembelajarannya. Di sekolah guru tidak hanya berhadapan dengan anak-anak pandai, tetapi juga anak kurang pandai.
Baca juga: 12 Hal yang harus dilakukan Guru dalam Pembelajaran
Mereka membutuhkan bantuan yang tekun, sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan bahan pelajaran serta member penilaian atas semua pekerjaan siswa. Semua tugas-tugas tersebut menuntut ketekunan.
6. Realistik.
Seorang guru hendaknya bisa berpikir dan berpandangan realistik. Artinya melihat kenyataan, melihat apa adanya. Kita mengharapkan bahwa semua siswa adalah pandai-pandai. Rajin-rajin, tekun tekun, jujur-jujur, lancar perkembangannya, sopan-sopan, bertutur kata baik, berperilaku baik dan sebagainya.
Tetapi dalam kenyataanya tidak selalu demikian, guru hendaknya dapat memahamin situasi yang demikian, dapat meneriman dan terus berupaya untuk memperbaikanya.
7. Melihat kedepan.
Tugas guru adalah membina siswa sebagai generasi penerus bagi kehidupoan di masa yang akan datang karena tugasnya yang demikian, ia harus selalu melihat ke depan, kehidupan sepertia apa yang akan dimasuki para siswanya kelak, tuntutan apa yang akan dihadapi oleh para siswa dalam kehidupan tersebut, hal-hal apa yang dapat ia berikan kepada siswa untuk menghadapi masa yang akan datang.
8. Rasa ingin tahu.
Guru berperan sebagai penyampul ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para siswa. Agar ilmu dan teknologi yang disampaikanya sejalan dengan perkembangan zaman, ia dituntut untuk selau belajar.
Mencari dan menemukan sendiri. Untuk itu ia perlu memiliki rasa ingin tahu atau curioushty yang besar. Ia belajar bukan hanya untuk kemajuan dirinya tetapi juga untuk majukan siswanya ekspresif.
9. Menerima diri.
Guru harus bersikap realistis, mampu menerima keadaan dan kondisi dirinya, manusai adaha makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan-kekuragan sebagai guru ia harus memhami semua kelebihan dan kekurangan tersebut dan kemudian dapat menerimanya dengan wajar.
Menerima diri tidak berarti pasif, tetapi aktif, menerima dan berusaha untuk selalu memperbaiki dan mengembangkanya. Seorang tidak dapat memehami dan menerima diri akan melakukan beberapa perbuatan pertahanan diri. Baik menerang, melarikan diri, maupun mencari-cari dalih.
10. Berjiwa sosial
Guru harus bisa hidup bermasyrakat dan membangun relasi dengan berbagai stackholder, guru harus dekat dengan lingkungan sosial siswanya, mengerti kondisi sosial yang ada dilingkungan sekitarnya. Guru haru mampu mengakomodasi harapan-harapan orangtua siswa terhadap anaknya yang menempuh pendidikan di sekolah tempat guru tersebut mengabdi.
Demikianlah 10 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar, semoga artikel ini memberi manfaat untuk anda semua.
0 Response to "10 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar"
Post a Comment