4 Cara Mengetahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran
Wednesday, 18 July 2018
Add Comment
4 Cara Mengetahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran_ Salah satu indikasi tercapainya suatu pembelajaran adalah dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang bisa diukur dengan menggunakan metode tes maupun tanya jawab.
Agar tujuan pembelajaran bisa dipahami oleh siswa/peserta didik maka ada banyak hal yang mesti dipersiapkan oleh guru, misalnya saja; perangkat pembelajaran (RPP, LKS. media dan buku bahan ajar). Selain itu hal yang tak kalah pentingnya untuk dilakukan oleh guru adalah mengukur pemahaman awal siswa terhadap pembelajaran.
Baca juga: 18 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa
Tujuan mengukur pemahaman awal siswa terhadap pembelajaran adalah untuk mengsinkronisasi (mengaitkan) pengetahuan awal siswa dengan pengetahuan yang akan diajarkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu dengan mengetahui pemahaman awal siswa terhadap pelajaran guru dapat menerapkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran.
Pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik haruslah utuh (holisitk) harus ada kesinambungan yang bersikap vertical (keterhubungan dengan pengetahuan yang dipelajari di kelas sebelumnya) dan bersifat horizontal ( keterkaitan dengan berbagai ranah/dimensi pengetahuan lainnya).
Kembali ke topik pembahasan, bagaimana cara mengukur pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan? atau metode apa saja yang bisa diterapkan guna mengukur pengetahuan awal siswa? berikut ulasannya:
4 Cara Menegatahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran
1. Metode tanya jawab
Metode pertanya yang bisa anda lakukan untuk mengukur pengetahuan awal siswa adalah dengan menerapkan metode tanya jawab. Dengan metode tanya anda akan dengan mudah mengetahui samapai sejauh mana siswa memiliki pengetahuan terkait materi yang akan anda ajarkan.
Metode tanya jawab juga bisa mengeksplorasi pemahaman-pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, serta cukup efektif dalam mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang anda bawakan di dalam kelas.
2. Memberikan test tertulis
Selanjutnya pemahaman siswa juga bisa diukur dengan memberikan test kepada peserta didik di awal pembelajaran, dengan memberikan test terkait materi yang akan diajarkan anda akan dengan mudah mengetahui sejauh mana tingkat kedalaman pemahaman siswa terhadapa materi yang akan diajarkan.
Tes tertulis tersebut bisa dalam bentuk soal-soal pertanyaan yang terdiri dari beberapa nomor, intinya hasil dari tes yang anda berikan bisa merefresentasikan kemampuan siswa/pemahaman awal siswa terkait materi yang akan dipelajari.
Namun kelemahan/kekurangan dari metode ini adalah anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa final result test (hasil tes siswa) yang bisa jadi jumlahnya cukup banyak. Namun jika anda memang telah mengalokasikan waktu dalam RPP anda untuk melakukan tes awal pembelajaran maka hal tersebut bukan lagi jadi masalah.
3. Mengajak/meminta siswa menceritakan pengalamannya terkait pengalamannya yang berkaitan dengan materi
Next langkah ampuh untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang akan anda ajarkan adalah dengan meminta siswa untuk menceritakan pengalamannya terkait materi anda. Misalnya saja jika materinya "Gotong royong" maka anda bisa bertanya kepada siswa seperti berikut, "siapa yang pernah melihat orang begotong royong? atau siapa yang pernah ikut bergotong royong, coba ceritakan pengalaman anda tentang kegiatan gotong-royong di depan teman-temannmu
4. Menggunakan metode mind mapping/peta konsep
terakhir cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui atau menganalisis kemampuan awal siswa anda adalah dengan menggunakan metode mind mapping (peta konsep). Misalnya saja tema pembelajaran anda adalah "Jenis Benda" maka anda bisa meminta siswa membuat peta konsep yang berhubungan dengan hal tersebut. berikut contoh mind mapping/peta konsep.
Agar tujuan pembelajaran bisa dipahami oleh siswa/peserta didik maka ada banyak hal yang mesti dipersiapkan oleh guru, misalnya saja; perangkat pembelajaran (RPP, LKS. media dan buku bahan ajar). Selain itu hal yang tak kalah pentingnya untuk dilakukan oleh guru adalah mengukur pemahaman awal siswa terhadap pembelajaran.
Baca juga: 18 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa
Tujuan mengukur pemahaman awal siswa terhadap pembelajaran adalah untuk mengsinkronisasi (mengaitkan) pengetahuan awal siswa dengan pengetahuan yang akan diajarkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu dengan mengetahui pemahaman awal siswa terhadap pelajaran guru dapat menerapkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran.
Pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik haruslah utuh (holisitk) harus ada kesinambungan yang bersikap vertical (keterhubungan dengan pengetahuan yang dipelajari di kelas sebelumnya) dan bersifat horizontal ( keterkaitan dengan berbagai ranah/dimensi pengetahuan lainnya).
Kembali ke topik pembahasan, bagaimana cara mengukur pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan? atau metode apa saja yang bisa diterapkan guna mengukur pengetahuan awal siswa? berikut ulasannya:
4 Cara Menegatahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran
1. Metode tanya jawab
Metode pertanya yang bisa anda lakukan untuk mengukur pengetahuan awal siswa adalah dengan menerapkan metode tanya jawab. Dengan metode tanya anda akan dengan mudah mengetahui samapai sejauh mana siswa memiliki pengetahuan terkait materi yang akan anda ajarkan.
Metode tanya jawab juga bisa mengeksplorasi pemahaman-pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, serta cukup efektif dalam mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang anda bawakan di dalam kelas.
2. Memberikan test tertulis
Selanjutnya pemahaman siswa juga bisa diukur dengan memberikan test kepada peserta didik di awal pembelajaran, dengan memberikan test terkait materi yang akan diajarkan anda akan dengan mudah mengetahui sejauh mana tingkat kedalaman pemahaman siswa terhadapa materi yang akan diajarkan.
Tes tertulis tersebut bisa dalam bentuk soal-soal pertanyaan yang terdiri dari beberapa nomor, intinya hasil dari tes yang anda berikan bisa merefresentasikan kemampuan siswa/pemahaman awal siswa terkait materi yang akan dipelajari.
Namun kelemahan/kekurangan dari metode ini adalah anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa final result test (hasil tes siswa) yang bisa jadi jumlahnya cukup banyak. Namun jika anda memang telah mengalokasikan waktu dalam RPP anda untuk melakukan tes awal pembelajaran maka hal tersebut bukan lagi jadi masalah.
3. Mengajak/meminta siswa menceritakan pengalamannya terkait pengalamannya yang berkaitan dengan materi
Next langkah ampuh untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang akan anda ajarkan adalah dengan meminta siswa untuk menceritakan pengalamannya terkait materi anda. Misalnya saja jika materinya "Gotong royong" maka anda bisa bertanya kepada siswa seperti berikut, "siapa yang pernah melihat orang begotong royong? atau siapa yang pernah ikut bergotong royong, coba ceritakan pengalaman anda tentang kegiatan gotong-royong di depan teman-temannmu
4. Menggunakan metode mind mapping/peta konsep
terakhir cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui atau menganalisis kemampuan awal siswa anda adalah dengan menggunakan metode mind mapping (peta konsep). Misalnya saja tema pembelajaran anda adalah "Jenis Benda" maka anda bisa meminta siswa membuat peta konsep yang berhubungan dengan hal tersebut. berikut contoh mind mapping/peta konsep.
Demikianlah 4 Cara Mengetahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda.
0 Response to "4 Cara Mengetahui Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran"
Post a Comment