12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa
Sunday, 2 April 2017
Add Comment
12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa_ Puasa adalah salah satu kewajiban bagi orang yang beragama islam baik laki-laki dan perempuan. Orang yang diwajibkan melaksanankan puasa dalam agama islam sendiri adalah mereka yang telah menginjak usia Aqil Baligh. Sehingga anak-anak yang belum menginjak usia baligh belum diwajibakan untuk berpuasa.
Bulan ramadhan adalah bulan dimana orang yang beragama islam melaksanakan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh, rentang waktu yang cukup lama dalam menjalankan ibadah puasa, membuat orang islam yang tidak biasa dalam berpuasa mungkin akan mengalami kendala dalam menjalankan kewajiban yang satu ini.
Oleh karena itu salah satu cara agar bisa terbiasa dalam mejalankan kewajiban puasa walau dalam rentang waktu satu bulan adalah dengan melatih orang tersebut untuk berpuasa sejak masih dalam usia anak-anak. Walalupun anak belum diwajibakan untuk berpuasa namun tidak ada salahnya sejak dini anak sudah dilatih untuk berpuasa agar kelak dia akan terbiasa melaksanakan dan menjalankan ibadah puasa.
Seperti sebuah ungkapan "Ala bisa karena biasa", Hal ini menyiratkan bahwa anak yang sudah dididik dan dilatih berpuasa sejak dini akan berpengaruh terhadap pribadi anak ketika telah dewasa, sehingga kewajiban untuk berpuasa ketika dia telah menginjak usia dewasa tidak menjadi beban lagi. Bagaimana cara melatih dan mengajari anak sejak dini, agar rutinitas puasa menjadi hal yang menyengakan sekaligus mengajarkan anak nilai-nilai religius dan sosial? berikut ulasannya
12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa
1. Mengajarkan anak tujuan melaksanakan puasa
Anak adalah pendengar yang baik, mereka akan memperlihatkan apresiasi yang besar ketika mereka diceritakan atau dinasehati dengan cara yang tepat. Oleh karena itu agar pemahaman anak tentang puasa tidak hanya sebatas pemahaman paktik saja, maka sebagai orang tua yang bijak alangkah baiknya anak dijelaskan tentang apa tujuan seorang muslim berpuasa.
Cobalah menjelaskan kepada anak tentang tujuan berpuasa dengan semudah mungkin untuk dipahami misalnya saja ketika anak bertanya " Ayah, ibu apa tujuan kita berpuasa?" anda bisa menjawab " Anakku' puasa itu adalah perintah allah, allah adalah tuhan kita yang telah memberikan kita rezeki, memberikan kita kesehatan, memberikan kita tempat tinggal" lanjutkan "Anakku' berpuasa adalah kewajiban bagi kita, jadi kalau tidak puasa kita bisa berdosa". lanjutkan lagi "Jika anakku rajin berpuasa nanti bisa masuk syurga, di dalam syurga anakkku bisa minta apa saja, nanti allah akan berikan semua yang anakku minta. lanjutkan "Anakku mau tidak masuk syurga?" biasanya anak akan menjawab "mau ibu". terakhir "kalau anakku mau syurga jadi arus rajin berpuasa.
Dengan memberikan pemahaman tentang tujuan puasa, maka hal tersebut bisa menumbuhkan semangat dan motivasi anak untuk berpuasa. Pemahaman yang benar tentang puasa yang diajarkan kepada anak sejak dini, bisa menjadi bagian dari karakter anak tersebut sampai dewasa, sehingga persepsi tentang puasa sebagai kewajiban bisa dianggap sebagai suatu kebutuhan.
2. Menjelaskan manfaat puasa
Secara teori, untuk membuat seseorang lebih mengapresiasi apa yang diperintahkan kepadanya untuk dilakukan maka hal yang harus dilakukan adalah menceritakan manfaat-manfaat yang bisa dia dapatkan ketika melakukan hal tersebut.
Sama halnya dengan berpuasa, agar anak anda tertarik dan termotivasi untuk berpuasa, alangkah baiknya ceritakan tentang apa manfaat ketika dia berpuasa. Misalnya saja anda menasehati anda danmengatakan "Anakku harus rajin berpuasa karena puasa itu banyak manfaatnya misalnya dengan berpuasa, anakku bisa sehat tubuhnya, kuat jiwanya, kuat fisiknya dan banyak lagi manfaat lainnya.
Setelah menjelaskan tentang berbagai manfaat puasa, cobalah anda tanya balik kepada anak anda. Mislanya "Anakku mau sehat tidak? Anakku mau kuat? anakku mau pintar?" kemungkinan anak akan menjawab "mau ibu, ayah". Lanjutkan "kalau begitu anakku harus rajin puasa yah".
3. Mengajarkan hikmah puasa
Selnjutnya dalam melatih dan mengajar anak berpuasa hal yang juga sebaiknya disamapaikan kepada anak adalah tentang hikmah puasa. Dengan memahami hikmah puasa akan sangat pada pembentukan karakter anak kedepannya.
Anda bisa bertanya kepada anak anda. Misalnya "anakku tahu nggak apa pelajaran yang bisa dipetik kalau anakku berpuasa?". Lanjutkan " dengan berpuasa mengajarkan kita untuk tidak boleh hidup boros, takkabur karena kalau tiba-tiba allah mengambil rezekinya dari kita maka tiap hari kita bisa merasakan kelaparan". Dengan begitu anak-anak akan menjadi pribadi yang sederhana dan tidak boros.
Lanjutkan " Anakku dengan berpuasa kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang miskin yang tiap hari harus merasakan kelaparan bahkan pada saat bukan bulan ramadhan". Dengan begitu anak akan belajar untuk mau berbagi dengan orang yang kurang mampu dan fakir.
4. Ceritakan kisah tokoh islam dalam menjalankan puasa
Selanjutnya hal yang anda bisa lakukan dalam melatuh dan mnegajari anak berpuasa agar membuatnya semakin bersemangat untuk menjalankan ibadah puasa adalah dengan menceritakan bagaimana kisah-kisah tokoh islam dalam berpuasa.
Misalnya saja anda menceritakan kisah nabi muhammad dalam menjalankan ibadah puasa, kisah sahabat rasulullah dan kisah tokok-tokoh islam lainnya yang bisa menginspirasi anak untuk bersemangat dalam berpuasa
5. Melaksanakan puasa sesuai kemampuan anak
Setelah memberikan anak pemahaman dalam segi teori dan konsep selanjutnya dalam mengajari anak berpuasa sejak dini adalah menyesuaikan kemampuan anak dalam melaksanakan ibadah puasa. Misalnya anak anda belum kuat untuk berpuasa selama sehari penuh maka tidak ada salahnya anda memberi kelonggaran kepada anak anda untuk berpuasa hanya setengah hari saja.
Semua butuh proses, hal tersebut juga berlaku dalam menjalankan ibadah puasa. Jangan memaksakan anak anda untuk berpuasa penuh jika dia memang belum mampu. Sekali-kali tanya anak anda apakahi dia mampu untuk melanjutkan puasanya atau tidak, karena sebagian anak mungkin akan sedikit malu mengatakan kalau dia tidak sanggup melanjutkan puasanya sampai waktu magrib.
Intinya dalam mengajarkan anak adalam berpuasa, orang tua harus pintar-pintar dalam memberi pemahaman dan toleran, agar kewajiba berpuasa tidak terlihat sebagai beban melainkan anak menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan dan menantang.
6. Apresiasi pencapaian anak
Hal yang terkadang dilupakan oleh orang tua adalah memeberikan pujian kepada anak atas pencapaian yang telah berhasil anak capai. Sebagian orang tua selama ini justru lebih fokus melihat kelsalahn-kelemahan anak sehingga hal tersebut terlihat tidak adil buat anak.
Jika anak anda sudah bisa berpuasa sampai full maka berika apresiasi dengan mengatakan "oww hebat anakku, sudah bisa berpuasa penuh, ibu/ayah bangga sama anakku". begitupun ketika anak hanya bisa berpuasa setengah hari maka pujilah anak anda dan katakan "Hebat anakku sudah bisa berpuasa sampai setengah hari, kelak anakku pasti bisa melaksanakan puasa sampai full". Walaupun belum full tetap puji anak anda karena sudah bisa berpuasa semabri memberi motivasi jika dia terus berlatih berpuasa pada akhirnya dia akan bisa berpuasa selama sehari penuh.
7. Menjanjikan untuk memberi hadiah jika anak bisa bepuasa
Metode ini cukup ampuh dalam berbgai hal khususnya dalam meningkatkan motivasi anak, metode ini juga bisa diterapkan dalam melatih dan mengajari anak berpuasa, agar anak bisa memiliki motivasi lebih dalam menjalankan ibadah puasa.
Anda bisa menjanjikan kepada anak anda jika dia berhasil berpuasa selama sebulan penuh dengan melakukan puasa full maupun puasa setengah hari untuk membelikan dia mainan yang paling dia sukai. Misalnya ayah/ibu berkata "anakku kalau kamu bisa berpuasa selama sebulan penuh (full atau setengah hari) nanti ayah/ibu belikan mainan yang paling kamu suka".
Namun ingat dalam melakukan metode ini, ibu atau ayah harus memperhatikan betul kondisi anak anda, jangan sampai anak anda sudah tidak sanggup lagi berpuasa namun karena terobsesi untuk mendapatkan hal anda janjikan, anak anda memaksakan diri untuk berpuasa walaupun sebenarnya dia sudah tidak sanggup untuk puasa.
8. Memasakkan masakan kesukaan anak saat sahur maupun saat berbuka
Selanjutnya hal yang bisa membuat anak bersemangat saat berpuasa adalah dengan menyajikan makanan yang menjadi kesukaan anak, baik pada saat sahur maupun saat berbuka. Waktu sahur adalah waktu yang cukup sulit untuk bisa bangun jadi, makanan yang enak dalam lezat bisa menjadi pelecut semangat bagi anak untuk bangun makan sahur.
Begitupun dengan waktu berbuka ibu/ayah juga bisa memberikan sajian yang enak kepada anak anda agar, jerih payah berlelah-lelah menahan keinginan makan dalam sehati ataupun setengah hari bisa terbayarkan dengan sajian makanan berbuka yang lezat.
Namun hal yang tak boleh diabaikan dalam menyajikan makanan untuk sahur dan berbuka adalah kandungan gizi, protein, energi, karbonhidrat dalam makanan saat sahur dan berbuka harus memadai agar, kebutuhan gizi anak bisa terpenuhi.
9. Mengajak anak ngabuburit
Dalam menjalankan kegiatan puasa, tidak ada salahnya anda mengajak anak anda jalan-jalan ke tempat-tempat yang bisa mimiliki nilai edukasi yang bisa memberi pelajaran untuk anak anda agar waktu tidak terasa berlalu.
Misalnya ajak anak anda ke panti asuhan untuk melihat kondisi anak yang sebayanya yang juga melaksanakan puasa, anda juga bisa mengajak anak anda ke daerah kumuh untuk melihat kesulitan yang dihadapi orang lain, agar anak anda bisa lebih mensykuri apa yang dia miliki, menumbuhkan sikap empati dan simpati dalam diri anak.
Opsi lainnya, anda bisa mengajak anak anda ngabuburit di mesjid yang indah dan memiliki nilai hstoris agar anak anda bisa lebih memahami pentingnya agama dan pentingnya untuk mempelajari agama serta bisa menjadikan agama sebagai prinsip hidupnya.
Namun hal yang perlu diingat dalam mengajak anak melakukan aktivitas ngabuburit selama berpuasa adalah pilihlah tempat atau lokasi yang mudah dijangkau, agar tidak banyak menghabiskan energi agar puasa anak bisa full atau bisa sampai setega hari.
10. Buka puasa bersama di mesjid
Agar susana bulan ramadhan/puasa lebih kental terasa dan nilai-nilai persaudaraan dalam diri anak bisa tumbuh. Maka tidak ada salahnya anda mengajak anak anda sekali-kali untuk berbuka puasa dimesjid terdekat atau mesjid yang menjadi ikon di kota anda.
Buka puasa yang dilakukan bersama dengan orang-orang yang berpuasa dimesjid akan menanamkan sikap kebersamaan, persaudaraan dalam diri anak serta akan banyak hikmah yang bisa anak dapatkan.
11. menjadi contoh yang baik untuk anak
Agar anak anda bisa rajin, semangat dan memiliki kegembiraan yang tinggi saat berpuasa, maka hal tersebut pertama-tama harus dilakukan dan dicontohkan oleh orang tua. Seperti sebuah ungkapan "buah tidak jauh jatuh dari pohonnya".
Jadi perlihatkanlah contoh yang positif buat anak anda, perlihatkan ekspresi senang dan bahagia saat berpuasa, agar anak anda bisa termotivasi untuk berpuasa juga. Jangan justru anda sebagai orang tua yang banyak mengeluh atau memperlihatkan ekspresi tidak senang ketika berpuasa.
12. Bimbingan belajar ramadhan
Terakhir cara melatih dan mengajari anak berpuasa adalah dengan mengikutsrtakan anak dalam kegiatan-kegiatan islami selama ramadhan, seperti; pesanytren kilat di sekolah, pengajian dimesjid, dan berbagai kegiatan islami lainnya yang memiliki sisi edukatif namun juga memiliki sisi yang menyenangkan.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan islami bersama teman teman sejawatnya, anak tidak merasa jenuh dan bosan untuk berpuasa. apalagi ketika melihat teman-temannya yang lain juga berpuasa, kemungkinan besar anak anda akan semakin bersemangat untuk berpuas. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan yang mengatakan "Kebaikan yang dilakukan bersama-sama jauh lebih nikmat dari keburukan yang dilakukan bersama-sama.
Demikianlah 12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa, yang bisa orang tua lakukan untuk mendidik dan mengajari anak berpuasa sejak dini. semoga bermanfaat
12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa |
Bulan ramadhan adalah bulan dimana orang yang beragama islam melaksanakan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh, rentang waktu yang cukup lama dalam menjalankan ibadah puasa, membuat orang islam yang tidak biasa dalam berpuasa mungkin akan mengalami kendala dalam menjalankan kewajiban yang satu ini.
Oleh karena itu salah satu cara agar bisa terbiasa dalam mejalankan kewajiban puasa walau dalam rentang waktu satu bulan adalah dengan melatih orang tersebut untuk berpuasa sejak masih dalam usia anak-anak. Walalupun anak belum diwajibakan untuk berpuasa namun tidak ada salahnya sejak dini anak sudah dilatih untuk berpuasa agar kelak dia akan terbiasa melaksanakan dan menjalankan ibadah puasa.
Seperti sebuah ungkapan "Ala bisa karena biasa", Hal ini menyiratkan bahwa anak yang sudah dididik dan dilatih berpuasa sejak dini akan berpengaruh terhadap pribadi anak ketika telah dewasa, sehingga kewajiban untuk berpuasa ketika dia telah menginjak usia dewasa tidak menjadi beban lagi. Bagaimana cara melatih dan mengajari anak sejak dini, agar rutinitas puasa menjadi hal yang menyengakan sekaligus mengajarkan anak nilai-nilai religius dan sosial? berikut ulasannya
12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa
1. Mengajarkan anak tujuan melaksanakan puasa
Anak adalah pendengar yang baik, mereka akan memperlihatkan apresiasi yang besar ketika mereka diceritakan atau dinasehati dengan cara yang tepat. Oleh karena itu agar pemahaman anak tentang puasa tidak hanya sebatas pemahaman paktik saja, maka sebagai orang tua yang bijak alangkah baiknya anak dijelaskan tentang apa tujuan seorang muslim berpuasa.
Cobalah menjelaskan kepada anak tentang tujuan berpuasa dengan semudah mungkin untuk dipahami misalnya saja ketika anak bertanya " Ayah, ibu apa tujuan kita berpuasa?" anda bisa menjawab " Anakku' puasa itu adalah perintah allah, allah adalah tuhan kita yang telah memberikan kita rezeki, memberikan kita kesehatan, memberikan kita tempat tinggal" lanjutkan "Anakku' berpuasa adalah kewajiban bagi kita, jadi kalau tidak puasa kita bisa berdosa". lanjutkan lagi "Jika anakku rajin berpuasa nanti bisa masuk syurga, di dalam syurga anakkku bisa minta apa saja, nanti allah akan berikan semua yang anakku minta. lanjutkan "Anakku mau tidak masuk syurga?" biasanya anak akan menjawab "mau ibu". terakhir "kalau anakku mau syurga jadi arus rajin berpuasa.
Dengan memberikan pemahaman tentang tujuan puasa, maka hal tersebut bisa menumbuhkan semangat dan motivasi anak untuk berpuasa. Pemahaman yang benar tentang puasa yang diajarkan kepada anak sejak dini, bisa menjadi bagian dari karakter anak tersebut sampai dewasa, sehingga persepsi tentang puasa sebagai kewajiban bisa dianggap sebagai suatu kebutuhan.
2. Menjelaskan manfaat puasa
Secara teori, untuk membuat seseorang lebih mengapresiasi apa yang diperintahkan kepadanya untuk dilakukan maka hal yang harus dilakukan adalah menceritakan manfaat-manfaat yang bisa dia dapatkan ketika melakukan hal tersebut.
Sama halnya dengan berpuasa, agar anak anda tertarik dan termotivasi untuk berpuasa, alangkah baiknya ceritakan tentang apa manfaat ketika dia berpuasa. Misalnya saja anda menasehati anda danmengatakan "Anakku harus rajin berpuasa karena puasa itu banyak manfaatnya misalnya dengan berpuasa, anakku bisa sehat tubuhnya, kuat jiwanya, kuat fisiknya dan banyak lagi manfaat lainnya.
Setelah menjelaskan tentang berbagai manfaat puasa, cobalah anda tanya balik kepada anak anda. Mislanya "Anakku mau sehat tidak? Anakku mau kuat? anakku mau pintar?" kemungkinan anak akan menjawab "mau ibu, ayah". Lanjutkan "kalau begitu anakku harus rajin puasa yah".
3. Mengajarkan hikmah puasa
Selnjutnya dalam melatih dan mengajar anak berpuasa hal yang juga sebaiknya disamapaikan kepada anak adalah tentang hikmah puasa. Dengan memahami hikmah puasa akan sangat pada pembentukan karakter anak kedepannya.
Anda bisa bertanya kepada anak anda. Misalnya "anakku tahu nggak apa pelajaran yang bisa dipetik kalau anakku berpuasa?". Lanjutkan " dengan berpuasa mengajarkan kita untuk tidak boleh hidup boros, takkabur karena kalau tiba-tiba allah mengambil rezekinya dari kita maka tiap hari kita bisa merasakan kelaparan". Dengan begitu anak-anak akan menjadi pribadi yang sederhana dan tidak boros.
Lanjutkan " Anakku dengan berpuasa kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang miskin yang tiap hari harus merasakan kelaparan bahkan pada saat bukan bulan ramadhan". Dengan begitu anak akan belajar untuk mau berbagi dengan orang yang kurang mampu dan fakir.
4. Ceritakan kisah tokoh islam dalam menjalankan puasa
Selanjutnya hal yang anda bisa lakukan dalam melatuh dan mnegajari anak berpuasa agar membuatnya semakin bersemangat untuk menjalankan ibadah puasa adalah dengan menceritakan bagaimana kisah-kisah tokoh islam dalam berpuasa.
Misalnya saja anda menceritakan kisah nabi muhammad dalam menjalankan ibadah puasa, kisah sahabat rasulullah dan kisah tokok-tokoh islam lainnya yang bisa menginspirasi anak untuk bersemangat dalam berpuasa
5. Melaksanakan puasa sesuai kemampuan anak
Setelah memberikan anak pemahaman dalam segi teori dan konsep selanjutnya dalam mengajari anak berpuasa sejak dini adalah menyesuaikan kemampuan anak dalam melaksanakan ibadah puasa. Misalnya anak anda belum kuat untuk berpuasa selama sehari penuh maka tidak ada salahnya anda memberi kelonggaran kepada anak anda untuk berpuasa hanya setengah hari saja.
Semua butuh proses, hal tersebut juga berlaku dalam menjalankan ibadah puasa. Jangan memaksakan anak anda untuk berpuasa penuh jika dia memang belum mampu. Sekali-kali tanya anak anda apakahi dia mampu untuk melanjutkan puasanya atau tidak, karena sebagian anak mungkin akan sedikit malu mengatakan kalau dia tidak sanggup melanjutkan puasanya sampai waktu magrib.
Intinya dalam mengajarkan anak adalam berpuasa, orang tua harus pintar-pintar dalam memberi pemahaman dan toleran, agar kewajiba berpuasa tidak terlihat sebagai beban melainkan anak menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan dan menantang.
6. Apresiasi pencapaian anak
Hal yang terkadang dilupakan oleh orang tua adalah memeberikan pujian kepada anak atas pencapaian yang telah berhasil anak capai. Sebagian orang tua selama ini justru lebih fokus melihat kelsalahn-kelemahan anak sehingga hal tersebut terlihat tidak adil buat anak.
Jika anak anda sudah bisa berpuasa sampai full maka berika apresiasi dengan mengatakan "oww hebat anakku, sudah bisa berpuasa penuh, ibu/ayah bangga sama anakku". begitupun ketika anak hanya bisa berpuasa setengah hari maka pujilah anak anda dan katakan "Hebat anakku sudah bisa berpuasa sampai setengah hari, kelak anakku pasti bisa melaksanakan puasa sampai full". Walaupun belum full tetap puji anak anda karena sudah bisa berpuasa semabri memberi motivasi jika dia terus berlatih berpuasa pada akhirnya dia akan bisa berpuasa selama sehari penuh.
7. Menjanjikan untuk memberi hadiah jika anak bisa bepuasa
Metode ini cukup ampuh dalam berbgai hal khususnya dalam meningkatkan motivasi anak, metode ini juga bisa diterapkan dalam melatih dan mengajari anak berpuasa, agar anak bisa memiliki motivasi lebih dalam menjalankan ibadah puasa.
Anda bisa menjanjikan kepada anak anda jika dia berhasil berpuasa selama sebulan penuh dengan melakukan puasa full maupun puasa setengah hari untuk membelikan dia mainan yang paling dia sukai. Misalnya ayah/ibu berkata "anakku kalau kamu bisa berpuasa selama sebulan penuh (full atau setengah hari) nanti ayah/ibu belikan mainan yang paling kamu suka".
Namun ingat dalam melakukan metode ini, ibu atau ayah harus memperhatikan betul kondisi anak anda, jangan sampai anak anda sudah tidak sanggup lagi berpuasa namun karena terobsesi untuk mendapatkan hal anda janjikan, anak anda memaksakan diri untuk berpuasa walaupun sebenarnya dia sudah tidak sanggup untuk puasa.
8. Memasakkan masakan kesukaan anak saat sahur maupun saat berbuka
Selanjutnya hal yang bisa membuat anak bersemangat saat berpuasa adalah dengan menyajikan makanan yang menjadi kesukaan anak, baik pada saat sahur maupun saat berbuka. Waktu sahur adalah waktu yang cukup sulit untuk bisa bangun jadi, makanan yang enak dalam lezat bisa menjadi pelecut semangat bagi anak untuk bangun makan sahur.
Begitupun dengan waktu berbuka ibu/ayah juga bisa memberikan sajian yang enak kepada anak anda agar, jerih payah berlelah-lelah menahan keinginan makan dalam sehati ataupun setengah hari bisa terbayarkan dengan sajian makanan berbuka yang lezat.
Namun hal yang tak boleh diabaikan dalam menyajikan makanan untuk sahur dan berbuka adalah kandungan gizi, protein, energi, karbonhidrat dalam makanan saat sahur dan berbuka harus memadai agar, kebutuhan gizi anak bisa terpenuhi.
9. Mengajak anak ngabuburit
Dalam menjalankan kegiatan puasa, tidak ada salahnya anda mengajak anak anda jalan-jalan ke tempat-tempat yang bisa mimiliki nilai edukasi yang bisa memberi pelajaran untuk anak anda agar waktu tidak terasa berlalu.
Misalnya ajak anak anda ke panti asuhan untuk melihat kondisi anak yang sebayanya yang juga melaksanakan puasa, anda juga bisa mengajak anak anda ke daerah kumuh untuk melihat kesulitan yang dihadapi orang lain, agar anak anda bisa lebih mensykuri apa yang dia miliki, menumbuhkan sikap empati dan simpati dalam diri anak.
Opsi lainnya, anda bisa mengajak anak anda ngabuburit di mesjid yang indah dan memiliki nilai hstoris agar anak anda bisa lebih memahami pentingnya agama dan pentingnya untuk mempelajari agama serta bisa menjadikan agama sebagai prinsip hidupnya.
Namun hal yang perlu diingat dalam mengajak anak melakukan aktivitas ngabuburit selama berpuasa adalah pilihlah tempat atau lokasi yang mudah dijangkau, agar tidak banyak menghabiskan energi agar puasa anak bisa full atau bisa sampai setega hari.
10. Buka puasa bersama di mesjid
Agar susana bulan ramadhan/puasa lebih kental terasa dan nilai-nilai persaudaraan dalam diri anak bisa tumbuh. Maka tidak ada salahnya anda mengajak anak anda sekali-kali untuk berbuka puasa dimesjid terdekat atau mesjid yang menjadi ikon di kota anda.
Buka puasa yang dilakukan bersama dengan orang-orang yang berpuasa dimesjid akan menanamkan sikap kebersamaan, persaudaraan dalam diri anak serta akan banyak hikmah yang bisa anak dapatkan.
11. menjadi contoh yang baik untuk anak
Agar anak anda bisa rajin, semangat dan memiliki kegembiraan yang tinggi saat berpuasa, maka hal tersebut pertama-tama harus dilakukan dan dicontohkan oleh orang tua. Seperti sebuah ungkapan "buah tidak jauh jatuh dari pohonnya".
Jadi perlihatkanlah contoh yang positif buat anak anda, perlihatkan ekspresi senang dan bahagia saat berpuasa, agar anak anda bisa termotivasi untuk berpuasa juga. Jangan justru anda sebagai orang tua yang banyak mengeluh atau memperlihatkan ekspresi tidak senang ketika berpuasa.
12. Bimbingan belajar ramadhan
Terakhir cara melatih dan mengajari anak berpuasa adalah dengan mengikutsrtakan anak dalam kegiatan-kegiatan islami selama ramadhan, seperti; pesanytren kilat di sekolah, pengajian dimesjid, dan berbagai kegiatan islami lainnya yang memiliki sisi edukatif namun juga memiliki sisi yang menyenangkan.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan islami bersama teman teman sejawatnya, anak tidak merasa jenuh dan bosan untuk berpuasa. apalagi ketika melihat teman-temannya yang lain juga berpuasa, kemungkinan besar anak anda akan semakin bersemangat untuk berpuas. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan yang mengatakan "Kebaikan yang dilakukan bersama-sama jauh lebih nikmat dari keburukan yang dilakukan bersama-sama.
Demikianlah 12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa, yang bisa orang tua lakukan untuk mendidik dan mengajari anak berpuasa sejak dini. semoga bermanfaat
0 Response to "12 Cara Melatih Dan Mengajari Anak Berpuasa"
Post a Comment