11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak
Tuesday, 28 March 2017
Add Comment
11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak_ Sejak dini seorang anak sebaiknya mulai dididik dan diajari berbagai hal. Sebab pada usia dini kemampuan otak anak dalam menstimulasi berbagai hal yang disekitarnya sangat maksimal, jika tidak diarahkan dengan baik potensi kecerdasan anak tidak bisa ter capai dengan maksimal.
Usia 0-6 tahun adalah usia dimana perkembangan kemampuan anak dalam berbagai aspek sangat signifikan dimana perkembangan otak anak pada rentang usia tersebut mencapai 90%, maka dari itu dibutuhkan bimbingan yang konsisten agar potensi dan kemampuan anak baik dari segi kecerdasan, sikap dan keterampilan dapat maksimal.
Selain dengan didikan yang baik dari orang tua, sebaiknya anak juga diikutsertakan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) atau biasa disebut Taman kanak-kanak. PAUD atau taman kanak-kanak (TK) adalah kegiatan pra sekolah yang diperuntukan kepada anak sebelum memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) Memiliki banyak sekali manfaat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik dari segi kecerdasan, sikap dan keterampilan anak, Sehingga sebagai orang tua yang bijak maka alangkah baiknya memasukkan anak ke Taman kanak-kanak. Apa saja Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak? berikut ulasannya.
11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak
1. Mendidik anak untuk cakap dalam bersosialisasi
Selain mengajari anak bagaimana bersosialisasi dan berkomunikasi yang baik dalam keluarga, anak juga harus diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan orang lain di lingkungannya. Melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) anak akan belajar bagaimana cara berteman dengan baik, belajar bekerja sama dengan teman seusianya dan belajar mengungkapkan pemikirannya kepada teman-temannya sehingga bisa memupuk rasa percaya diri anak. Bersosialisasi dengan teman-teman yang lain akan membangun kemampuan berbahasa dan berkomunikasi anak alhasil anak akan belajar menjadi pribadi yang komunikatif.
2. Anak akan belajar secara holistik
Pembelajaran holistik adalah belajar dengan menggunakan pemahaman yang utuh, tidak sebatas konsep atau teori semata. Dalam pendidikan anak usia dini (PAUD), anak akan dibimbing untuk belajar secara holistik dimana materi/tema pelajaran mengarahkan anak untuk melibatkan semua kemampuan inderanya, baik pendengaran, penglihatan, aspek experince (pengalaman). Pembelajaran tersebut membuat pemahaman siswa lebih bermakna. Pemahaman holistik seorang anak didapatkan melalui berbagai metode pembelajaran misalnya belajar sambil bermain (games), pembelajaran alam sekitar, pembelajaran kontekstual.
3. Melatih kemampuan motorik dan sensorik anak
Anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) dominan akan menerima pembelajaran yang membuat anak tersebut lebih aktif, misalnya kerja kelompok, bermain, berlari-lari, tertawa dan beberapa kegiatan menyengakan lainnya. Kegiatan aktif yang dilakukan anak sangat berperan dalam melatih kemampuan motorik (kontraksi otot) sehingga pertumbuhan anak bisa maksimal dan melalui kegiatan aktif yang dilakukan anak juga akan mampu meransang kemampuan sensorik anak yakni kemampuan untuk mengenali benda-benda disekitarnya melalui pengunaan inderanya. Kemampuan sensorik dan motorik harus jalan beringingan agar kemampuan ank dapat maksimal dan hal tersebut bisa dilatih melalui kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD) di taman kanak-kanak.
4. Bekal dalam memasuki jenjang sekolah dasar
Pasti sebagai orang tua kita pernah melihat anak-anak yang pertama kali masuk sekolah dasar, memperlihatkan sikap pemalu dan tidak percaya diri. Bahkan sebagian anak takut dan malu untuk berada di kelas sehingga dalam beberapa hari saat mulai sekolah di jenjang sekolah dasar, orang tua harus mendampingi anaknya mengikuti pembelajaran. Namun lain halnya jika anak sebelum memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), terlebih dahulu mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak yang telah mengeyam pendidikan anak usia dini (PAUD) bisa dipastikan akan terbiasa dengan suasana sekolah sehingga perasaan kurang percaya diri dan takut dalam diri anak lebih minim. Anak yang mengikuti PAUD kemungkinan besar akan cepat bersosialisasi dengan temannya saat telah memasuki jenjang pendidikan dasar.
5. Melatih kemampuan berpikir anak
Berbagai aktivitas yang dilakukan anak di taman kanak-kanak (TK) seperti bermain sambil belajar, kerja kelompok juga bisa melatih kemampuan berpikir anak. Misalnya saja ketika anak diberikan tugas kelompok, tugas menyusun puzzle dan flash card, dalam kegiatan tersebut kemampuan berpikir anak akan terlatih sehingga bisa melatih kemampuan berpikir kritis anak. Hal tersebut juga akan membuat otak anak bekerja secara maksimal sehingga kemampuan fungsi otak bisa dimaksimalkan.
6. Sarana untuk memenuhi hasrat bermain anak
Seperti yang kita ketahui fase kanak-kanak adalah waktu dimana seorang anak cenderung menyukai kegiatan bermain. Melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) anak akan bisa memenuhi nalurinya untuk bisa bermain dan bergembira bersama teman-temannya dan jangan salah bermain memiliki banyak sekali manfaat untuk anak seperti, menghilangkan stress anak, melatih mental anak, mengembangkan otak kanan anak, mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak serta masih banyak lagi manfaat lain bemain bagi anak
7. Menunjang aspek akademis anak
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bekal bagi anak dalam mempersiapkan diri sebelum mengeyam pendidikan di sekolah dasar, kemampuan emosional, intelaktual dan psikomor yang telah dikuasai oleh anak akan menjadi modal besar dalam menempuh pendidikan di sekolah dasar dan bukan tidak mungkin prestasi akademik yang diperoleh anak ketika duduk di sekolah dasar cukup membanggakan.
8. Megajarkan anak tentang keanekaragaman
Melalui pendidikan anak usia dini anak juga akan belajar banyak hal salah satunya belajar tentang kenekaragaman, misalnya saja anak akan belajar tentang berbagai benda-benda sekitar, berbagai jenis tumbuhan, belajar tentang jenis kelamin (ada wanita ada laki-laki), belajar tentang suku dan budaya (biasanya murid di PAUD berasal dari suku dan budaya yang beragam) melalui pembelajaran tersebut khazanah pengetahuan anak akan semakin kaya.
9. Mengajari anak menjadi pribadi yang religius
Materi pelajaran di PAUD atau TK bukan hanya mengenai materi praktis dan teoritis. Pendidikan anak usia dini juga membekali anak dengan pemahaman agaman yang cukup dan proporsional, misalnya saja anak diajar berdoasebelum belajar dan sesuadah belajar, membaca doa sebelum belajar dan beberapa nasehat, cerita mengenai kisah teladan yang berkaitan dengan pengetahuan agama anak. Mengajarkan ilmu agama kepada anak sejak dini sangat penting sebagai bekal awal bagi anak dalam menfilter hal negatif yang didapatkan melalui pengaruh media televisi dan lingkungan sekitar.
10 Melatih kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak
Walaupun beberapa ahli mengatakan bahwa kegiatan membaca, menulis dan menghitung belum tepat diajarkan kepada anak saat masih TK namun dengan metode yang tepat dan proporsional maka hal tersebut dinilai sebagai hal yang perlu asalkan tidak berlebihan dan menggunakan cara yang tepat. Di pendidikan anak usia dini anak akan diajar membaca, menulis dan menghitung dengan metode yang tepat dan menggunakan media yang baik sehingga kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak bisa ditingkatkan.
11. Membantu anak menemukan mimpinya
Sering kita mendengar seorang guru PAUD yang sedang bertanya kepada muridnya tentang apa-apa saja mimpi muridnya ketika telah besar nanti sembari guru menjelaskan berbagai profesi beserta tugas dan fungsinya. Hal tersebut sebenarnya bertujuan untuk membantu anak menemukan mimpinya, dengan mengajarkan anak untuk memiliki mimpi sejak dini anak akan lebih giat dan semangat belajar agar bisa mewujudknya apa yang menjadi impian dan cita-citanya.
Demikianlah 11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Serta memberi pemahaman bagi anda tentang petingnya pendidikan anak usia dini bagi anak.
Usia 0-6 tahun adalah usia dimana perkembangan kemampuan anak dalam berbagai aspek sangat signifikan dimana perkembangan otak anak pada rentang usia tersebut mencapai 90%, maka dari itu dibutuhkan bimbingan yang konsisten agar potensi dan kemampuan anak baik dari segi kecerdasan, sikap dan keterampilan dapat maksimal.
 |
| 11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak |
Selain dengan didikan yang baik dari orang tua, sebaiknya anak juga diikutsertakan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) atau biasa disebut Taman kanak-kanak. PAUD atau taman kanak-kanak (TK) adalah kegiatan pra sekolah yang diperuntukan kepada anak sebelum memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) Memiliki banyak sekali manfaat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik dari segi kecerdasan, sikap dan keterampilan anak, Sehingga sebagai orang tua yang bijak maka alangkah baiknya memasukkan anak ke Taman kanak-kanak. Apa saja Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak? berikut ulasannya.
11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak
1. Mendidik anak untuk cakap dalam bersosialisasi
Selain mengajari anak bagaimana bersosialisasi dan berkomunikasi yang baik dalam keluarga, anak juga harus diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan orang lain di lingkungannya. Melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) anak akan belajar bagaimana cara berteman dengan baik, belajar bekerja sama dengan teman seusianya dan belajar mengungkapkan pemikirannya kepada teman-temannya sehingga bisa memupuk rasa percaya diri anak. Bersosialisasi dengan teman-teman yang lain akan membangun kemampuan berbahasa dan berkomunikasi anak alhasil anak akan belajar menjadi pribadi yang komunikatif.
2. Anak akan belajar secara holistik
Pembelajaran holistik adalah belajar dengan menggunakan pemahaman yang utuh, tidak sebatas konsep atau teori semata. Dalam pendidikan anak usia dini (PAUD), anak akan dibimbing untuk belajar secara holistik dimana materi/tema pelajaran mengarahkan anak untuk melibatkan semua kemampuan inderanya, baik pendengaran, penglihatan, aspek experince (pengalaman). Pembelajaran tersebut membuat pemahaman siswa lebih bermakna. Pemahaman holistik seorang anak didapatkan melalui berbagai metode pembelajaran misalnya belajar sambil bermain (games), pembelajaran alam sekitar, pembelajaran kontekstual.
3. Melatih kemampuan motorik dan sensorik anak
Anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) dominan akan menerima pembelajaran yang membuat anak tersebut lebih aktif, misalnya kerja kelompok, bermain, berlari-lari, tertawa dan beberapa kegiatan menyengakan lainnya. Kegiatan aktif yang dilakukan anak sangat berperan dalam melatih kemampuan motorik (kontraksi otot) sehingga pertumbuhan anak bisa maksimal dan melalui kegiatan aktif yang dilakukan anak juga akan mampu meransang kemampuan sensorik anak yakni kemampuan untuk mengenali benda-benda disekitarnya melalui pengunaan inderanya. Kemampuan sensorik dan motorik harus jalan beringingan agar kemampuan ank dapat maksimal dan hal tersebut bisa dilatih melalui kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD) di taman kanak-kanak.
4. Bekal dalam memasuki jenjang sekolah dasar
Pasti sebagai orang tua kita pernah melihat anak-anak yang pertama kali masuk sekolah dasar, memperlihatkan sikap pemalu dan tidak percaya diri. Bahkan sebagian anak takut dan malu untuk berada di kelas sehingga dalam beberapa hari saat mulai sekolah di jenjang sekolah dasar, orang tua harus mendampingi anaknya mengikuti pembelajaran. Namun lain halnya jika anak sebelum memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), terlebih dahulu mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak yang telah mengeyam pendidikan anak usia dini (PAUD) bisa dipastikan akan terbiasa dengan suasana sekolah sehingga perasaan kurang percaya diri dan takut dalam diri anak lebih minim. Anak yang mengikuti PAUD kemungkinan besar akan cepat bersosialisasi dengan temannya saat telah memasuki jenjang pendidikan dasar.
5. Melatih kemampuan berpikir anak
Berbagai aktivitas yang dilakukan anak di taman kanak-kanak (TK) seperti bermain sambil belajar, kerja kelompok juga bisa melatih kemampuan berpikir anak. Misalnya saja ketika anak diberikan tugas kelompok, tugas menyusun puzzle dan flash card, dalam kegiatan tersebut kemampuan berpikir anak akan terlatih sehingga bisa melatih kemampuan berpikir kritis anak. Hal tersebut juga akan membuat otak anak bekerja secara maksimal sehingga kemampuan fungsi otak bisa dimaksimalkan.
6. Sarana untuk memenuhi hasrat bermain anak
Seperti yang kita ketahui fase kanak-kanak adalah waktu dimana seorang anak cenderung menyukai kegiatan bermain. Melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) anak akan bisa memenuhi nalurinya untuk bisa bermain dan bergembira bersama teman-temannya dan jangan salah bermain memiliki banyak sekali manfaat untuk anak seperti, menghilangkan stress anak, melatih mental anak, mengembangkan otak kanan anak, mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak serta masih banyak lagi manfaat lain bemain bagi anak
7. Menunjang aspek akademis anak
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bekal bagi anak dalam mempersiapkan diri sebelum mengeyam pendidikan di sekolah dasar, kemampuan emosional, intelaktual dan psikomor yang telah dikuasai oleh anak akan menjadi modal besar dalam menempuh pendidikan di sekolah dasar dan bukan tidak mungkin prestasi akademik yang diperoleh anak ketika duduk di sekolah dasar cukup membanggakan.
8. Megajarkan anak tentang keanekaragaman
Melalui pendidikan anak usia dini anak juga akan belajar banyak hal salah satunya belajar tentang kenekaragaman, misalnya saja anak akan belajar tentang berbagai benda-benda sekitar, berbagai jenis tumbuhan, belajar tentang jenis kelamin (ada wanita ada laki-laki), belajar tentang suku dan budaya (biasanya murid di PAUD berasal dari suku dan budaya yang beragam) melalui pembelajaran tersebut khazanah pengetahuan anak akan semakin kaya.
9. Mengajari anak menjadi pribadi yang religius
Materi pelajaran di PAUD atau TK bukan hanya mengenai materi praktis dan teoritis. Pendidikan anak usia dini juga membekali anak dengan pemahaman agaman yang cukup dan proporsional, misalnya saja anak diajar berdoasebelum belajar dan sesuadah belajar, membaca doa sebelum belajar dan beberapa nasehat, cerita mengenai kisah teladan yang berkaitan dengan pengetahuan agama anak. Mengajarkan ilmu agama kepada anak sejak dini sangat penting sebagai bekal awal bagi anak dalam menfilter hal negatif yang didapatkan melalui pengaruh media televisi dan lingkungan sekitar.
10 Melatih kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak
Walaupun beberapa ahli mengatakan bahwa kegiatan membaca, menulis dan menghitung belum tepat diajarkan kepada anak saat masih TK namun dengan metode yang tepat dan proporsional maka hal tersebut dinilai sebagai hal yang perlu asalkan tidak berlebihan dan menggunakan cara yang tepat. Di pendidikan anak usia dini anak akan diajar membaca, menulis dan menghitung dengan metode yang tepat dan menggunakan media yang baik sehingga kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak bisa ditingkatkan.
11. Membantu anak menemukan mimpinya
Sering kita mendengar seorang guru PAUD yang sedang bertanya kepada muridnya tentang apa-apa saja mimpi muridnya ketika telah besar nanti sembari guru menjelaskan berbagai profesi beserta tugas dan fungsinya. Hal tersebut sebenarnya bertujuan untuk membantu anak menemukan mimpinya, dengan mengajarkan anak untuk memiliki mimpi sejak dini anak akan lebih giat dan semangat belajar agar bisa mewujudknya apa yang menjadi impian dan cita-citanya.
Demikianlah 11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Serta memberi pemahaman bagi anda tentang petingnya pendidikan anak usia dini bagi anak.
0 Response to "11 Manfaat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Bagi Anak"
Post a Comment