6 Cara mengatasi dan mendidik anak yang nakal
Wednesday, 4 January 2017
Add Comment
6 Cara mengatasi dan mendidik anak
yang nakal_ Setiap
orang tua pasti berharap memiliki anak dengan pribadi yang santun dan penurut
terhadap orang tua.Pribadi seorang anak sebenarnya sangat dipengaruhi oleh
lingkungan yang ada disekitarnya, baik itu lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.Oleh karena itu peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan dalam
upaya membentuk pribadi dan karakter anak, melalui peran orang tua dan guru
pengaruh negatif dari lingkungan tempat anak bersosialisasi bisa diminimalisir.
Baca juga:
1. Kurangnya perhatian orang tua
Salah satu
perilaku negative yang biasa muncul pada seorang anak adalah “anak tersebut
cenderung susah diatur dan bisa dikatakan sebagai anak yang nakal”.Apa sih yang
menyebabkan seorang anak menjadi nakal dan susah diatur? Serta bagaimana cara
mengatasi dan mendidik anak yang nakal agar kebiasaan atau perilaku tersebut
bisa dihilangkan dari pribadi anak?Pertanyaan-pertanyaan tersebut biasa muncul
dibenak orang tua yang memiliki anak yang bisa dikatakan nakal dan sulit
diatur.
Baca juga:
Terkadang sebagian
orang tua yang menyadari, bahwa anaknya memiliki pribadi yang susah diatur dan
nakal,kemudian berusaha untuk mendidik anak tersebut dengan metode-metode/teknik
tertentu,agar anak tersebut bisa menjadi santun dan penurut namun justru
hasilnya kurang memuaskan dan anak yang bersangkutan tetap saja nakal. Jika hal
demikian terjadi, mungkin saja yang salah atau yang kurang tepat dalam mendidik
anak adalah “caranya”. Karena belajar dari pengalaman bahwasanya meskipun
metode atau teknik dalam mendidik anak yang nakal sudah tepat, namun jika cara
dalam menerapakannya kurang tepat maka hasilnya pun tidak bisa maksimal apalagi
jika cara yang digunakan dalam mengatasi dan mendidik anak memang sudah salah
atau kurang tepat, maka sudah dapat dipastikan anak tersebut akan tetap susah
diatur dan nakal, kondisi yang demikian akan sangat berpengaruh terhadap
karakter dan pribadi anak ketika telah tumbuh dewasa.
Artikel ini
sengaja ditulis sebagai masukkan bagi orang tua maupun guru dalam mengatasi dan
mendidik anak yang nakal. Sebelum membahas cara dalam mengatasi dan mendidik
anak yang nakal maka akan lebih bijak jika kita terlebih mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak tersebut menjadi nakal dan susah
diatur. Apa hubungan antara faktor yang membuat anak menjadi nakal dan susah
diatur dengan cara mengatasi dan mendidik anak yang nakal? Sebenarnya hal
tersebut saling berhubungan, dengan mengetahui faktor yang menyebabkan anak
menjadi susah diatur dan nakal maka kemudian kita bisa memilih metode atau teknik
yang tepat dalam mengatasi dan mendidik yang anak nakal agar hasilnya lebih
efektif dan maksimal. Berikut
faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi nakal dan susah diatur.
Faktor-faktor
yang menyebabkan anak menjadi nakal dan susah diatur:
1. Kurangnya perhatian orang tua
Sebagai
orang tua, juga tak boleh sepenuhnya menyalahkan orang lain jika tiba-tiba
pribadi anak yang selama ini mereka banggakan dan andalkan kemudian menjadi
susah diatur dan nakal. Perilaku anak yang nakal dan susah diatur bisa terjadi salah
satunya karena minimnya perhatian orang tua terhadap anak yang terkait. Orang
tua yang memiliki kesibukan tinggi baik ayah maupun ibu dari sang anak membuat
waktu bersama sang anak otomatis berkurang, hal ini berdampak pada intesitas
afeksi (nilai kasih sayang) dari orang tua terhadap anaknya berkurang dan
dilain pihak justru anak banyak mengkonsumsi/menyaksikan adegan-adegan
kekerasan baik melalui televise, gadget, games dan dari lingkungan sekitar
sehingga perlahan-lahan pribadi anak yang dulunya baik berubah menjadi nakal
dan susah.
2.Terlalu
Banyak menyaksikan adegan kekerasan
Salah satu
yang menyebabkan anak menjadi nakal dan susah diatur adalah anak tersebut
terlalu banyak menyaksikan adegan kekerasan. Seperti yang kita ketahui kecanggihan
teknologi saat ini mengambil peran yang cukup signifikan dalam pembentukan
pribadi anak sehingga jika tidak bijak dalam menggunakan teknologi bisa jadi
berdampak buruk terhadap pribadi seseorang khususnya pada anak. Melalui media
elektronik seperti televise, laptop, games anak akan banyak melihat perilaku
kekerasan dan lebih parahnya anak yang belum sepenuhnya memiliki filter untuk
menseleksi yang mana hal positif dan negative yang bisa dicontoh dari berbagai
media elektronik tersebut langsung menelan mentah-mentah adegan yang mereka
saksikan sehingga lambat laun pribadi anak menjadi arogan, anarkis dan terbiasa
dengan kekerasan.
3. Ingin
diperhatikan
Pribadi anak
yang sejatinya membutuhkan kasih sayang dan dampingan orang tua dalam setiap
aktivitasnya membuat anak yang merasa kurang mendapatkan hal tersebut melakukan
hal yang justru meyimpang agar bisa mendapat perhatian dari orang tuanya.
Sebagian anak yang nakal dan susah diatur justru berbuat demikian karena mereka
ingin diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Perilaku tersebut muncul tatkala
seorang sudah berusaha maksimal untuk menanpilkan sikap yang baik dan santun
namun tetap tak mendapat respon yang positif dari orang tuanya maka saa itulah
anak berinisiatif untuk berperilaku meyimpang atau menjadi anak dengan pribadi
nakal dan susah diatur karena dengan cara tersebut orang tua menjadi lebih
perhatian dan lebih mendekatkan diri pada anak yang terkait.
4. Salah
dalam memilih teman bergaul
Faktor lain
yang bisa membuat seorang anak menjadi nakal dan susah diatur adalah karena
salah dalam memilih teman. Anak yang berteman dan banyak menghabiskan waktu
bersosialisasi dengan anak yang nakal lama-kelamaan akan terpengaruh dan
akhirnya, juga menjadi anak yang nakal, bahaya pergaulan anak tanpa bimbingan orang
tua adalah karakter seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar baik lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini akan menyebabkan
ikatan batin antara orang tua dan anak menjadi renggang justru sang anak akan
lebih mendengar apa kata temannya dari pada apa yang dikatakan orang tuanya. Jika
hal demikian terjadi alhasil pribadi anak akan sangat susah diubah dan butuh
penganganan khusus atau perhatian khusus agar anak tersebut bisa menjadi lebih
baik.
5.Terlalu
ditekan.
Salah satu
hal yang biasa kita temui adalah ada sebagian keluarga yang menerapkan aturan
yang sangat ketat terhadap anggota keluarganya.Keluarga dengan aturan tingkat
tinggi justru membuat anak merasa tertekan dan tidak bebas dalam mengespresikan
dirinya.Kondisi tersebut membuat psikologis anak merasa terbebani, ketika
berada di rumah sebagian anak merasa seperti sedang dipenjara ibaratkan “burung
dalam sangkar”.Alhasil ketika anak tersebut diberi kesempatan bersosialisasi di
lingkungan sekitar atau bersama teman-temanya, anak yang terkait melampiaskan
semua beban psikologis yang dirasakannya dirumah dengan berperilaku meyimpang,
negative dan nakal. Anak yang demikian biasanya akan merasa lebih bahagia
ketika berada diluar ketimbang berada di rumah.
6. Anak
hiperaktif
Anak
hiperaktif adalah anak yang sangat aktif karena daya motoric yang sangat
tinggi, anak hiperaktif sulit untuk tenang. Anak hiperaktif yang tidak mendapat
penanganan yang baik akan berpotensi melakukan hal-hal negative dan seolah-olah
anak tersebut nakal dan susah diatur padahal anak tersebut memiliki
keistimewaan yang jika dibimbing dan diarahkan dengan baik akan berpotensi
menjadi anak yang ulet, pekerja keras, pantang menyerah dll. Hal yang kadang
ditemui adalah sebagaian guru atau orang tua tidak bisa membedakan antara anak
yang nakal dan anak hiperaktif sehingga memberi perlakuan yang sama.
Nah
demikianlah beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi nakal dan
susah diatur, setelah mengetahui faktor-faktor yang menjadi pemicu anak menjadi
susah diatur dan nakal selanjutnya kita akan mengulas cara mengatasi dan
mendidik anak yang nakal dan susah diatur. Berikut pemaparannya:
6 Cara
mengatasi dan mendidik anak yang nakal
1.Menjadi
teladan bagi anak
Sebuah
ungkapan mengatakan bahwa “buah tak akan jauh jatuh dari pohonnya” begitupun
pribadi seorang anak yang tak akan jauh dari karakter orang tuanya. Jadi bagi
orang tua bagaimana cara mengatasi dan mendidik agar anak tidak menjadi nakal?
Hal yang sangat bijak yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan menjadi
teladan bagi anak-anaknya. Anak sebagian besar menghabiskan waktu bersama
keluarga otomaris kebiasaan-kebiasaan yang ia temui dalam keluarga berusaha
untuk ditiru dan di contoh. Dengan memberi contoh yang baik kepada anak seperti
bersikap lemah lembut, penyayang, penuh cinta, tegas maka seorang anak akan
mengasimilasi hal tersebut dan menampilkan dalam pribadinya.
2.Membagun
komunikasi positif dengan anak.
Cara
selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mendidik anak yang nakal
adalah dengan membangun komunikasi positif dengan anak, mulailah berbicara
dengan anak dari hati ke hati atau melakukan komunikasi yang bisa menyentuh
sanubarinya. Karena biasanya perasaan anak cukup pekah jadi jika komunikasi
yang dibangun didasari lemah lembut dan belas kasih pada akhirnya pribadi anak
yang nakal dan susah diatur sedikit demi sedikit bisa berubah menjadi lebih
baik.
3.
Memberikan banyak tugas dan tanggung jawab
Hal yang
juga bisa dilakukan untuk mengatasi dan mendidik anak nakal yang adalah dengan
menberi banyak tugas atau tanggung jawab. Dengan mendapat amanah dan tanggung
jawab seorang anak akan belajar hal positif serta sebagian waktunya akan lebih
banyak dihabiskan untuk menjalankan tugas tersebut. Pemberian tugas yang
proporsional membuat pribadi anak bisa berubah menjadi lebih baik jika hal
tersebut dilakukan dengan konsisten anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi
yang penuh tanggung jawab dan amanah.
4.Mengurangi
menggunakan gadget dan bermain game.
Langkah
selanjutnya dalam mendidik dan mengatasi anak yang nakal adalah dengan
meminimalisir hal yang berpotensi merubah potensi anak menjadi nakal seperti bermain
game dan gadget. Memang tak bisa dipungkiri bahwa menggunak gadget serta
bermain juga memiliki sisi positif namun jika dilakukan secara berlebihan bisa
berdampak negative terhadap anak. Usahakan fitur dalam gadget anak tidak
megandung unsur kekerasan begitupun dengan game yang sering mereka mainkan. Hal
ini sedikit banyaknya akan memiliki peran dalam meminimalisir hal negatif yang
akan mempengaruhi pribadi anak.
5. Bantu
anak menemukan bakat dan minatnya
Masa
kanak-kanak adalah fase seorang anak menemukan jati diri dan kemampuannya.Oleh
Karena itu sebaiknya orang tua membimbing dan memotivasi anak dalam
aktivitasnya serta membantu anak mengetahui bakat dan minat yang dimilikinya.
Minat adalah hal yang menjadi kesenangan anak, dengan memberi dukungan terhadap
minat anak maka anak tersebut akan lebih enjoy dalam menyalurkan minatnya dan
akan berusaha berprestasi agar bisa memperlihatkan pencapaian tersebut pada
orang tuanya. Dengan itu sisi negative yaitu sifatnakal
dan susah diatur bisa diimbangi dengan motivasi berprestasi dari dalam diri
anak sehingga perilaku susah diatur dan nakal lambat laun akan hilang dari diri
anak.
6. Memberitahukan
secara langsung dampak buruk jika menjadi anakyang nakal
Teknik
selanjutnya untuk mengatasi dan mendidik anak agar bisa terhindar dari perilaku
susah diatur dan nakal adalah dengan memberitahu secara langsung apa dampak
negative jika menjadi anak nakal. Misalkan orang tua menasehati anaknya
“anakku! Kamu tidak boleh nakal yah karena kalau nakal nanti tidak ada yang
mamu berteman dengan kamu! Kamu mau nggak tidak punya teman?” dan lain
sebagainya. Dengan menasehati dampak negative sikap nakal bagi diri anak maka
anak tersebut akan merenungi dan memikirkan nasihat-nasihat yang disampaikan
padanya dan sudah pasti anak tersebut akan beruapaya tidak nakal agar bisa
memiliki banyak teman.
Demikianlah
artikel tentang faktor-faktor yang bisa memicu dan menyebabkan anak menjadi
nakal dan susah diatur serta bagaimana cara mengatasi dan mendidik anak yang
nakal. Metode/teknik tersebut bisa orang tua maupun guru coba terapkan untuk
mengatasi dan mendidik anak yang nakal. Semoga bermanfaat
0 Response to "6 Cara mengatasi dan mendidik anak yang nakal"
Post a Comment