PENGERTIAN AKTIVITAS BELAJAR
Thursday, 15 December 2016
Add Comment
A. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas adalah suatu proses kegiatan yang diikuti dengan terjadinya perubahan tingkah laku, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Menurut Rohani (2004) Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah siswa giat, aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa yang memiliki aktivitas psikis (kejiwaan) adalah, jika ada jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.
Baca juga:
Saat siswa aktif jasmaninya dengan sendirinya jiwanya juga aktif, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil pengertian aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Aktivitas adalah suatu proses kegiatan yang diikuti dengan terjadinya perubahan tingkah laku, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Menurut Rohani (2004) Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah siswa giat, aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa yang memiliki aktivitas psikis (kejiwaan) adalah, jika ada jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.
Baca juga:
Saat siswa aktif jasmaninya dengan sendirinya jiwanya juga aktif, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil pengertian aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
B. Penggolongan Aktivitas Belajar
Menurut Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 2014) ada beberapa macam kegiatan/aktivitas murid antara lain:
Menurut Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 2014) ada beberapa macam kegiatan/aktivitas murid antara lain:
a. Visual Activities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan dan sebagianya.
b. Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, dan interupsi.
c. Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, dan pidato.
d. Writing Activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan test, angket, dan menyalin.
e. Drawing Activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, dan pola.
f. Motor Activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, dan memelihara binatang.
g. Mental Activities, seperti menginga, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan.
h. Emotional Activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, dan gugup.
Belajar diperlukan adanya aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, atau melakukan sesuatu kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas, sehingga suatu pembelajaran akan lebih efektif jika dalam pembelajaran tersebut menyediakan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.
C. Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar
Menurut Slameto (2003) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar, apa saja faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar menurut Slameto? terdapat dua garis besar yang mempengaruhi aktivitas belajar yakni faktor internal dan ekternal berikut ulasannya
1. Faktor Internal
Faktor Jasmaniah
Faktor yang tergolong faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar akan terganggu bila kesehatan seseorang terganggu. Demikian juga dengan cacat tubuh, siswa yang mempunyai cacat tubuh, belajar juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya siswa tersebut belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu untuk memperlancar proses belajar siswa yang mempunyai keterbatasan tersebut.
Menurut Slameto (2003) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar, apa saja faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar menurut Slameto? terdapat dua garis besar yang mempengaruhi aktivitas belajar yakni faktor internal dan ekternal berikut ulasannya
1. Faktor Internal
Faktor Jasmaniah
Faktor yang tergolong faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar akan terganggu bila kesehatan seseorang terganggu. Demikian juga dengan cacat tubuh, siswa yang mempunyai cacat tubuh, belajar juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya siswa tersebut belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu untuk memperlancar proses belajar siswa yang mempunyai keterbatasan tersebut.
Faktor Psikologis
Faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yaitu antara lain; intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif dan kematangan. Psikologis sangat mempengaruhi dalam proses belajar siswa. Psikologis yang terganggu akan mengakibatkan hasil belajar siswa kurang optimal.
Faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yaitu antara lain; intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif dan kematangan. Psikologis sangat mempengaruhi dalam proses belajar siswa. Psikologis yang terganggu akan mengakibatkan hasil belajar siswa kurang optimal.
Faktor Kelelahan
Kelelahan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu kelelahan jasmani yang terlihat dengan kondisi tubuh yang lemah dan kurang bersemangat. Kelelahan jasmani terlihat dari anggota badan yang tidak berfungsi dengan baik. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu menjadi hilang. Kelelahan rohani lebih cenderung pada psikis seseorang.
Kelelahan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu kelelahan jasmani yang terlihat dengan kondisi tubuh yang lemah dan kurang bersemangat. Kelelahan jasmani terlihat dari anggota badan yang tidak berfungsi dengan baik. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu menjadi hilang. Kelelahan rohani lebih cenderung pada psikis seseorang.
2. Faktor Eksternal
Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa; cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Faktor keluarga merupakan faktor pertama dan utama yang membentuk kepribadian siswa di sekolah.
Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung serta tugas rumah. Lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar adalah lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk proses belajar.
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung serta tugas rumah. Lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar adalah lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk proses belajar.
Faktor MasyarakatMasyarakat merupakan faktor ektern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Masyarakat membentuk perilaku dan kebiasaan siswa. Lingkungan masyarakat yang baik akan membentuk kepribadian yang penuh kerja keras.
Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, perlu diadakan suatu penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas belajar siswa yaitu dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. PENGERTIAN AKTIVITAS BELAJAR
0 Response to "PENGERTIAN AKTIVITAS BELAJAR "
Post a Comment