5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois
Monday, 26 December 2016
Add Comment
5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois_ Salah satu perilaku atau sikap negatif yang biasanya ada pada seseorang adalah sifat egois, sifat egois sendiri merupakan perilaku yang mementingkan diri sendiri, ingin menang sendiri, tidak suka menerima penolakan, dan tidak terlalu pekah terhadap perasaan orang lain. Sifat egois bukan hanya biasa ditemukan pada pribadi seorang anak namun kadang kita bisa melihat orang dewasa pun juga terkadang bersifat egois bahkan orang tua sekalipun masih ada yang memiliki sedikit sifat egois di dalam dirinya.
Namun pada artikel kali ini kita akan fokus membahas sikap egois pada anak, bagaimana cara Mengatasi sikap egois pada anak dan bagaimana cara mendidik anak yang cenderung egois.
Baca juga:
Jika kita bertanya apakah dampak sikap egois bagi seorang anak jika tidak segera ditangani dan bagaimana ciri-ciri seorang anak sehingga bisa dikatakan egois serta apa solusi yang bisa dilakukan oleh guru maupun orang tua dalam menangani anak yang memiliki sikap egois. sebenarnya pertanyaan pertanyaan tersebut memiliki keterkaitan erat oleh karena itu mari kita mengkaji dan mengulas dengan seksama satu persatu.
Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois
1. Anak menjadi Individualis
Anak yang memiliki sikap egois lambat laun akan menjadi pribadi yang individualis, karena biasanya anak yang egois selalu ingin menang sendiri, ingin selalu dimengerti, ingin dipenuhi segala keinginannya sehingga teman sejawatnya merasa enggan berteman dengan anak tersebut. Dan anak yang egois biasanya kurang peduli ada atau tidaknya seorang yang ingin berteman dengannya, asalkan dia bisa bahagia maka semuanya akan dianggap fine fine aja. Padahal keadaan tersebut sebenarnya sedang membentuknya menjadi pribadi yang individualis.
2. Anak Cenderung Apatis
Anak yang egois lebih fokus bagaimana supaya dirinya bisa bahagia Dan mendapatkan apa yang diinginkan serta kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Anak yang egois cenderung acuh tak acuh dengan permasalahan yang menimpa orang lain dan terkesan Apatis.
3. Ingin Selalu Menang
Anak yang egois memiliki ambisi yang besar dalam hidupnya, biasanya selalu melakukan upaya apapun untuk mencapai tujuan tak peduli hal tersebut melukai atau menyakiti orang lain tak peduli cara yang dilakukan benar atau salah. asalkan dia bisa menjadi pemenang segala hal bisa ditempuh untuk mewujudkannya.
4. Tidak Mau Kalah
Anak yang egois biasanya akan sangat sulit untuk menerima kekalahan, dan jika pun anak yang memiliki sikap egois Kalah di berusaha menyalahkan orang lain atas kekalahan dan kegagalan yang dialaminya.
5. Munculnya Sikap Munafik Dalam Diri Anak.
Dampak lain sikap egois bagi anak jika tidak segera ditangani adalah sikap egois tersebut lama kelamaan akan menjadikan anak tersebut munafik. Maksudnya ialah seolah olah dia tidak membutuhkan bantuan dari orang lain padahal disebenarnya sangat membutuhkan bantuan orang lain.
6. Tidak Senang Melihat Orang Lain Sukses
Anak yang telah memiliki sikap egois dalam level tinggi biasanya akan memicu sifat buruk lainnya muncul. Seperti lebih senang melihat orang lain gagal dan tidak senang melihat orang lain sukses.
7. Ingin Agar Orang Lain Merasakan Kesulitan Yang Dia Rasakan
Dampak selanjutnya dari sikap egois adalah jikalau anak tersebut, diberikan tugas atau pekerjaan yang berat oleh gurunya maka anak tersebut tidak akan rela jika orang lain atau temannya tidak merasakan pula kesulitan yang dia alami
Itulah dampak negatif dari sikap egois bagi seorang anak jika tidak segera ditangani dengan tepat. Setelah mengetahui dampak sikap egois pada anak selanjutnya kita akan mengkaji ciri-ciri sikap egois:
Ciri-ciri sikap seorang anak sehingga bisa dikatakan egois
1. Ingin menang sendiri
2. Tidak Mau mengalah
3. Selalu mencari pembenaran atas dirinya
4. Tidak setia kawan
5. Selalu ingin mendapatkan lebih ketimbang apa yang didapatkan temannya.
6. Kurang menghargai perasaan orang lain.
7. Dll
Itulah beberapa ciri-ciri anak yang bisa dikatakan egois. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana sih caranya mengatasi dan mendidik anak yang egois agar pribadi anak tersebut bisa berupa?
Cara mengatasi dan mendidik anak yang egois
1. Mengajarkan anak pentingnya berbagi
Salah satu cara mengatasi anak yang egois adalah mengajarkan anak pentingnya berbagi, misalkan jika di dalam kelas ada anak yang tidak punya pulpen dan anak yang egois tersebut memiliki beberapa pulpen, maka seorang guru mengajarkan tentang nilai-nilai kasih sayang dengan saling tolong menolong. Bisa juga dengan menceritakan kisah teladan orang yang memiliki sikap dan jiwa penolong. Terkadang juga anak yang pintar memiliki egois yakni tidak mau membantu temannya yang bodoh maka nasihat yang sama juga bisa dikatakan pada anak tersebut.
2. Membiasakan memberikan tugas kepada anak dengan metode kerja kelompok
Salah satu cara meminimalisir sikap egois seorang anak adalah dengan memberikan tugas kelompok. Melalui tugas-tugas kelompok anak yang egois akan merasakan pentingnya kerja sama, anak yang egois akan memahami bahwa apa yang tidak bisa dilakukan sendiri bisa dilakukan secara bersamaan asalkan mau bekerja sama. Anak yang egois akan memahami bahwa hal yang iya tidak ketahui terkadang temannya lebih mengetahui dan apa yang ia ketahui kadang temannya tidak mengetahui sehingga muncullah jiwa yang ingin selalu bekerja sama dan saling melengkapi.
3. Memberikan tugas yang tidak bisa iya selesaikan jika dikerjakan sendiri.
Cara selanjutnya untuk mengatasi anak yang egois adalah dengan memberikan tugas yang berat yang tidak bisa diselesaikan jika hanya seorang diri. Melalui tugas-tugas tersebut anak tersebut akan menyadari betapa pentingnya orang lain, betapa banyak hal yang iya tidak bisa selesaikan jika hanya seorang diri.
4. Mengajarkan anak betapa pentingnya menghargai perasaan orang lain.
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang egois adalah, memberikan perumpamaan atau pertanyaan analogi. Misalkan seorang guru menyampaikan pernyataan di depan siswanya " Nak bagaimana perasaanmu jika guru memberikan uang 10 ribu kepadamu untuk dibagi rata dengan satu teman mu yang lain namun teman mu tersebut ingin mengambil 7 ribu dan memberikan kepada mu hanya 3 ribu, adil atau tidak? Baik atau tidak? Pasti anak anak akan menjawab bahwa hal tersebut tidak adil dan tidak baik. Atau bisa pula menanyakan bahwa "anak anak bagaimana pendapatmu jika punya teman yang selalu ingin menang sendiri, tidak mau memperdulikan temannya dll. Pertanyaan pertanyaan tersebut secara tidak langsung mengarah pada pribadi anak, sehingga anak tersebut akan tersadar dengan sendirinya bahwa perilaku perilaku seperti itu tidak baik dan membuatnya dijauhi teman dll.
5. Menjadi teladan bagi anak
Teori piaget mengatakan bahwa anak ibaratkan kertas kosong yang akan diisi melalui apa yang ia amati disekitarnya. Sikap egois dalam diri seorang anak tidak muncul dengan sendirinya hal tersebut muncul akibat pengaruh lingkungan sekitarnya baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Maka dari itu agar sikap egois bisa diminimalisir dalam diri anak maka alangkah baiknya jika seorang guru maupun orang tua menjadi teladan bagi anak atau siswanya, dengan menampilkan pribadi yang berbudi pekerti luhur yang bisa dicontoh oleh anak atau siswa.
Demikianlah 5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Dan itulah beberapa ulasan kita pada artikel ini Mulai dari dampak sikap egois bagi seorang anak, ciri-ciri sikap egois dan terakhir Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Semoga bermanfaat.
Namun pada artikel kali ini kita akan fokus membahas sikap egois pada anak, bagaimana cara Mengatasi sikap egois pada anak dan bagaimana cara mendidik anak yang cenderung egois.
Baca juga:
Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois
1. Anak menjadi Individualis
Anak yang memiliki sikap egois lambat laun akan menjadi pribadi yang individualis, karena biasanya anak yang egois selalu ingin menang sendiri, ingin selalu dimengerti, ingin dipenuhi segala keinginannya sehingga teman sejawatnya merasa enggan berteman dengan anak tersebut. Dan anak yang egois biasanya kurang peduli ada atau tidaknya seorang yang ingin berteman dengannya, asalkan dia bisa bahagia maka semuanya akan dianggap fine fine aja. Padahal keadaan tersebut sebenarnya sedang membentuknya menjadi pribadi yang individualis.
2. Anak Cenderung Apatis
Anak yang egois lebih fokus bagaimana supaya dirinya bisa bahagia Dan mendapatkan apa yang diinginkan serta kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Anak yang egois cenderung acuh tak acuh dengan permasalahan yang menimpa orang lain dan terkesan Apatis.
3. Ingin Selalu Menang
Anak yang egois memiliki ambisi yang besar dalam hidupnya, biasanya selalu melakukan upaya apapun untuk mencapai tujuan tak peduli hal tersebut melukai atau menyakiti orang lain tak peduli cara yang dilakukan benar atau salah. asalkan dia bisa menjadi pemenang segala hal bisa ditempuh untuk mewujudkannya.
4. Tidak Mau Kalah
Anak yang egois biasanya akan sangat sulit untuk menerima kekalahan, dan jika pun anak yang memiliki sikap egois Kalah di berusaha menyalahkan orang lain atas kekalahan dan kegagalan yang dialaminya.
5. Munculnya Sikap Munafik Dalam Diri Anak.
Dampak lain sikap egois bagi anak jika tidak segera ditangani adalah sikap egois tersebut lama kelamaan akan menjadikan anak tersebut munafik. Maksudnya ialah seolah olah dia tidak membutuhkan bantuan dari orang lain padahal disebenarnya sangat membutuhkan bantuan orang lain.
6. Tidak Senang Melihat Orang Lain Sukses
Anak yang telah memiliki sikap egois dalam level tinggi biasanya akan memicu sifat buruk lainnya muncul. Seperti lebih senang melihat orang lain gagal dan tidak senang melihat orang lain sukses.
7. Ingin Agar Orang Lain Merasakan Kesulitan Yang Dia Rasakan
Dampak selanjutnya dari sikap egois adalah jikalau anak tersebut, diberikan tugas atau pekerjaan yang berat oleh gurunya maka anak tersebut tidak akan rela jika orang lain atau temannya tidak merasakan pula kesulitan yang dia alami
Itulah dampak negatif dari sikap egois bagi seorang anak jika tidak segera ditangani dengan tepat. Setelah mengetahui dampak sikap egois pada anak selanjutnya kita akan mengkaji ciri-ciri sikap egois:
Ciri-ciri sikap seorang anak sehingga bisa dikatakan egois
1. Ingin menang sendiri
2. Tidak Mau mengalah
3. Selalu mencari pembenaran atas dirinya
4. Tidak setia kawan
5. Selalu ingin mendapatkan lebih ketimbang apa yang didapatkan temannya.
6. Kurang menghargai perasaan orang lain.
7. Dll
Itulah beberapa ciri-ciri anak yang bisa dikatakan egois. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana sih caranya mengatasi dan mendidik anak yang egois agar pribadi anak tersebut bisa berupa?
Cara mengatasi dan mendidik anak yang egois
1. Mengajarkan anak pentingnya berbagi
Salah satu cara mengatasi anak yang egois adalah mengajarkan anak pentingnya berbagi, misalkan jika di dalam kelas ada anak yang tidak punya pulpen dan anak yang egois tersebut memiliki beberapa pulpen, maka seorang guru mengajarkan tentang nilai-nilai kasih sayang dengan saling tolong menolong. Bisa juga dengan menceritakan kisah teladan orang yang memiliki sikap dan jiwa penolong. Terkadang juga anak yang pintar memiliki egois yakni tidak mau membantu temannya yang bodoh maka nasihat yang sama juga bisa dikatakan pada anak tersebut.
2. Membiasakan memberikan tugas kepada anak dengan metode kerja kelompok
Salah satu cara meminimalisir sikap egois seorang anak adalah dengan memberikan tugas kelompok. Melalui tugas-tugas kelompok anak yang egois akan merasakan pentingnya kerja sama, anak yang egois akan memahami bahwa apa yang tidak bisa dilakukan sendiri bisa dilakukan secara bersamaan asalkan mau bekerja sama. Anak yang egois akan memahami bahwa hal yang iya tidak ketahui terkadang temannya lebih mengetahui dan apa yang ia ketahui kadang temannya tidak mengetahui sehingga muncullah jiwa yang ingin selalu bekerja sama dan saling melengkapi.
3. Memberikan tugas yang tidak bisa iya selesaikan jika dikerjakan sendiri.
Cara selanjutnya untuk mengatasi anak yang egois adalah dengan memberikan tugas yang berat yang tidak bisa diselesaikan jika hanya seorang diri. Melalui tugas-tugas tersebut anak tersebut akan menyadari betapa pentingnya orang lain, betapa banyak hal yang iya tidak bisa selesaikan jika hanya seorang diri.
4. Mengajarkan anak betapa pentingnya menghargai perasaan orang lain.
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang egois adalah, memberikan perumpamaan atau pertanyaan analogi. Misalkan seorang guru menyampaikan pernyataan di depan siswanya " Nak bagaimana perasaanmu jika guru memberikan uang 10 ribu kepadamu untuk dibagi rata dengan satu teman mu yang lain namun teman mu tersebut ingin mengambil 7 ribu dan memberikan kepada mu hanya 3 ribu, adil atau tidak? Baik atau tidak? Pasti anak anak akan menjawab bahwa hal tersebut tidak adil dan tidak baik. Atau bisa pula menanyakan bahwa "anak anak bagaimana pendapatmu jika punya teman yang selalu ingin menang sendiri, tidak mau memperdulikan temannya dll. Pertanyaan pertanyaan tersebut secara tidak langsung mengarah pada pribadi anak, sehingga anak tersebut akan tersadar dengan sendirinya bahwa perilaku perilaku seperti itu tidak baik dan membuatnya dijauhi teman dll.
5. Menjadi teladan bagi anak
Teori piaget mengatakan bahwa anak ibaratkan kertas kosong yang akan diisi melalui apa yang ia amati disekitarnya. Sikap egois dalam diri seorang anak tidak muncul dengan sendirinya hal tersebut muncul akibat pengaruh lingkungan sekitarnya baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Maka dari itu agar sikap egois bisa diminimalisir dalam diri anak maka alangkah baiknya jika seorang guru maupun orang tua menjadi teladan bagi anak atau siswanya, dengan menampilkan pribadi yang berbudi pekerti luhur yang bisa dicontoh oleh anak atau siswa.
Demikianlah 5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Dan itulah beberapa ulasan kita pada artikel ini Mulai dari dampak sikap egois bagi seorang anak, ciri-ciri sikap egois dan terakhir Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Semoga bermanfaat.
0 Response to "5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois"
Post a Comment