Program SM3T Telah Membuat Banyak Orang Kecewa dan Menyesal

Program SM3T Telah Membuat Banyak Orang Kecewa dan Menyesal

Program Sm3T pertama kali diluncurkan pemerintah pada tahun 2011, pada bulan agustus dilakukan prekrutan pertama untuk program SM3T dan terlihat peminat dari program ini masih kurang berhubung karena program Sm3T terbilang program baru hal tersebut juga disebabkan oleh pengabdian yang dilakukan ketika mengikuti program sm3t terbilang berat dan penuh tantangan, yakni peserta program sm3t harus siap-siap ditempatkan di daerah pelosok-pelosok yang kualitas pendidikannya cukup memprihatinkan.

Jika berbicara pilihan bisa dikatakan bahwa sebagian orang menjadikan program sm3t sebagai pilihan kedua atau pilihan ketiga karena yang menjadi prioritas sebagian sarjana pada saat itu adalah mendaftar CPNS, sebagian orang menjadikan program sm3T sebagai pelarian jika tidak lulus menjadi PNS. bahkan sebagian orang memilih enggang untuk mendaftar sm3t mengingat isu-isu yang beredar bahwa dilokasi 3t para peserta sm3t harus siap-siap menhadapi berbagai tantangan mulai dari medan yang keras, sarana dan prasarana yang sangat terbatas bahkan isu yang cukup santer terdengar pada saat itu adalah bahaya wabah malaria di lokasi 3t khususnya di Papua.

Tahun demi tahun berlalu sebagian sarjana tetap menggantunkan harapannya pada pendaftaran CPNS, namun realita kadang berkata lain, harapan kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal tersebut wajar karena kuota CPNS sangat terbatas jika dibandingkan jumlah pelamar CPNS jadi hanya orang-orang yang beruntung dan memiliki kapabilitas yang dapat lulus CPNS. Sebagian sarjanapun tetap menunggu pendaftaran CPNS tahun selanjutnya karena bisa jadi ditahun berikutnya mereka sudah bisa lulus CPNS

Namun sebuah kenyataan pahit harus diterima  karena pada era pemerintahan jokowi, menteri PAN-RB memutuskan untuk melakukan moratorium penerimaan CPNS melalui jalur umum selama 5 tahun akan tetapi tetap membuka penerimaan CPNS untuk jalur khusus/tertentu. 

Akhirnya muncullah banyak suara-suara dengan nada menyesal dan kecewa pada diri sendiri dari sebagian orang yang dulunya tidak memilih ikut program sm3t karena mereka telah melihat realita dari prospek program sm3t yang begitu jelas dan menjanjikan namun apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, hanya kata "seandainya, andaikan, semestinya" yang bisa mereka katakan sebagai penggambaran kekecewaan dan penyesalan kenapa tidak memilih ikut program sm3t. 

Apalagi saat ini para alumni sm3t mendapat banyak fasilitas dan kemudahan dari pemerintah bahkan diberi jalur khusus untuk bisa jadi CPNS dan tak sedikit alumni sm3t saat ini telah menuai hasil dari jerih payah pengabdian yang telah mereka lakukan. kesuksesan memang adalah perkalian antara kesiapan dan kesempatan, banyak orang punya kesempatan namun tidak memiliki kesiapan sehingga ketika kesempatan itu datang mereka tak mampu memaksimalkannya ada pula yang punya kesiapan namun tidak punya kesempatan, selalu mempersiapkan diri namun kesempatan tak pernah datang menghampiri. mungkin hal inilah yang menimpa sebagian orang yang merasa menyesal dan kecewa karena dulunya tidak ikut program sm3t karena pada saat itu mereka telah punya kesempatan namun tak memanfaatkannya.

 

#Program SM3T Telah Membuat Banyak Orang Kecewa dan Menyesal

Share this post