Benarkah Program SM3T Merupakan Solusi Tepat Untuk Mengatasi Problematika Pendidikan Yang Ada Diberbagai Pelosok Negeri ?
Tuesday, 18 October 2016
Add Comment
Benarkah Program
SM3T Merupakan Solusi Tepat Untuk Mengatasi Problematika Pendidikan Yang Ada
Diberbagai Pelosok Negeri ?
SM3T
merupakan salah satu program yang didirikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi
problematika pendidikan yang ada di seluruh pelosok negeri dan sekaligus
menjadi jawaban atas realita yang memperlihatkan adanya ketimpangan yang cukup
besar antara kodisi pendidikan yang ada di kota dengan kondisi pendidikan yang
ada di pelosok negeri.
Program SM3T
lahir sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap hak-hak para generasi-generasi
penerus bangsa yang ada diberbagai pelosok negeri untuk memperoleh pendidikan
yang layak. Perekrutan calon peserta SM3T juga terbilang ketat, banyak tahapan
yang mesti dilalui calon peserta SM3T untuk bisa memenuhi kriteria yang ideal sebagai
bakal kandidat peserta SM3T. Tahapan tersebut mulai dari tes kompetensi, tes
wawancara serta pelatihan fisik. Serta arahan bagaimana berbaur dan bersikap di
daerah yang akan menjadi lokasi 3T.
Dan muncullah pertanyaan apakah benar SM3T telah
menjadi solusi yang nyata terhadap masalah
pendidikan yang ada di daerah pelosok negeri ? Sejauh mana sumbangsi program
SM3T terhadap pembangunan sumber daya manusia indonesia melalui bidang
pendidikan ?
Jika
memandang SM3T sebagai suatu program maka bisa dikatakan program SM3T telah
berhasil menjadi solusi yang nyata bagi pendidikan indonesia khususnya daerah
yang berada di pelsok negeri namun jika memandang SM3T secara parsial maka
sudah bisa dipastikan program SM3T masih memerlukan penyerpunaan dalam hal
manajemen.
Setiap program
memang akan selalu dihadapkan pada tantangan yang akan menguji konsistensi
program tersebut termasuk program SM3T. Jadi permasalahan apa yang menjadi PR bagi
para pemerintah dalam membenahi program SM3T kedepannya?
Sejatinya
yang menjadi sumber permasalahan bukan pada Program SM3T nya melainkan
masalahnya ada pada beberapa oknum peserta SM3T yang masih belum memiliki
komitmen dalam menjalankan tugasnya di daerah 3T.
Beberapa isu
beredar menyebutkan bahwa sebagian oknum peserta SM3T belum menjalankan
tugasnya sepenuhnya, ada yang hanya berada 6 bulan di daerah 3T kemudian
memilih untuk meninggalkan lokasi dan bergabung diposko pusat/induk di
kabupaten kota, ada yang justru ditempatkan di sekolah yang jumlah gurunya
sudah cukup sehingga peserta SM3T tidak bisa maksimal dalam menjalankan
tugasnya dan sebagian hanya mengajar beberapa hari saja dalam seminggu serta
sekelumit permasalahan lainnya.
Realita
tersebut menjadi PR besar bagi peyelenggara program SM3T, pemerintah diharapkan
lebih jeli dalam mendeteksi daerah-daerah yang betul-betul membutuhkan sumbangsi
dari program SM3T serta lebih selektif dalam memilih calon peserta SM3T karena
kita tidak ingin program yang menjadi salah satu kebanggan tidak mampu maksimal
dalam menjawab tantangan pendidikan di indonesia.
Namun terlapas
dari masalah tersebut program SM3T dinilai telah berhasil menjadi lokomotif perubahan
dan hadir memberi harapan lebih bagi generasi penerus bangsa. Maju bersama
mencerdaskan bangsa (MBMI).
0 Response to "Benarkah Program SM3T Merupakan Solusi Tepat Untuk Mengatasi Problematika Pendidikan Yang Ada Diberbagai Pelosok Negeri ?"
Post a Comment