JENIS-JENIS FRASA
Sunday, 8 May 2016
Add Comment
JENIS-JENIS FRASA
A. Frase endosentrik
Frase endosentrik adalah frase yang mempunyai
distribusi yang sama dengan unsurnya. Frase endosentrik dapat dibedakan menjadi
tiga golongan yaitu:
1. Frase endosentrik yang koordinatif, yaitu: frase yang
terdiri dari unsur-unsur yang setara, ini dibuktikan oleh kemungkinan
unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung.
Misalnya: kakek-nenek pembinaan
dan
pengembangan laki
bini belajar atau bekerja
2. Frase endosentrik yang atributif, yaitu
frase yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Karena itu, unsur-unsurnya
tidak mungkin dihubungkan.
Misalnya: perjalanan
panjang hari libur
Perjalanan,
hari merupakan unsur pusat, yaitu: unsur yang secara distribusional sama dengan
seluruh frase dan secara semantik merupakan unsur terpenting, sedangkan unsur
lainnya merupakan atributif.
3. Frase
endosentrik yang apositif: frase yang atributnya berupa aposisi/ keterangan
tambahan.
Misalnya: Susi,
anak Pak Saleh, sangat pandai.
Dalam frase
Susi, anak Pak Saleh secara sematik unsur yang satu, dalam hal ini unsur anak
Pak Saleh, sama dengan unsur lainnya, yaitu Susi. Karena, unsur anak Pak Saleh
dapat menggantikan unsur Susi. Perhatikan jajaran berikut:
Susi, anak Pak
Saleh, sangat pandai
Susi, ….,
sangat pandai.
…., anak Pak
Saleh sangat pandai.
Unsur Susi
merupakan unsur pusat, sedangkan unsur anak Pak Saleh merupakan aposisi (Ap)
B. Frase Eksosentrik
Frase
eksosentrik ialah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan
unsurnya.
Misalnya:
Siswa
kelas 1A sedang bergotong royong di dalam kelas.
Frase
di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.
Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jajaran berikut:
Siswa
kelas 1A sedang bergotong royong di ….
Siswa
kelas 1A sedang bergotong royong …. Kelas
C. Frase Nominal, frase Verbal, frase Bilangan, frase
Keterangan.
1.
Frase Nominal: frase yang memiliki distributif yang
sama
dengan kata nominal.
Misalnya: baju baru, rumah sakit
2.
Frase Verbal: frase yang mempunyai distribusi yang
sama dengan golongan kata verbal.
Misalnya: akan berlayar
3.
Frase Bilangan: frase yang mempunyai distribusi yang
sama dengan kata bilangan.
Misalnya: dua butir telur, sepuluh keeping
4.
Frase Keterangan: frase yang mempunyai distribusi yang
sama dengan kata keterangan.
Misalnya: tadi pagi, besok sore
5.
Frase Depan: frase yang terdiri dari kata depan
sebagai
penanda, diikuti oleh kata atau frase sebagaiaksinnya.
Misalnya:
di halaman sekolah, dari desa
6.
Frase Ambigu
Frase ambigu artinya kegandaan makna yang menimbulkan
keraguan atau mengaburkan maksud kalimat. Makna ganda seperti itu disebut
ambigu.
Misalnya: Perusahaan pakaian milik perancang busana
wanita terkenal, tempat mamaku bekerja, berbaik hati mau melunaskan semua
tunggakan sekolahku.
Frase perancang busana wanita dapat menimbulkan
pengertian ganda:
a) Perancang
busana yang berjenis kelamin wanita.
b) Perancang yang
menciptakan model busana untuk wanita.
Selain pengertian seperti yang disebutkan di atas, frase
dapat juga didefinisikan sebagai kelompok kata yang unsur-unsurnya masih
mempertahankan makna aslinya. Definis ini digunakan untuk membedakan frase
dengan kata majemuk. Unsur- unsur pembentuk frase tidak membentuk makna baru
sebagaimana halnya kata majemuk.
JENIS-JENIS FRASA
0 Response to "JENIS-JENIS FRASA"
Post a Comment