EMPATI DAN KEPEDULIAN KEPADA ANAK
Thursday, 12 May 2016
Add Comment
Salah satu unsur dari emosionaladalah adanya empati. Empati
merupakan suatu sikap kepribadian seseorang dimana seseorang mampu menmpatkan
diri dari dalam posisi orang lain. Para
psikolog perkembangan menegaskan bahwa sesungguhnya ada dua komponen empati,
yaitu, (1) reaksi emosi kepada orang lain yang normalnya berkembang dalam enam
tahun pertama kehidupan anak-anak dan (2) reaksi kognitif yang sampai sejauh
mana anak-anak dari sudut pandang atau perspektif lain.
Kita dapat melihat empati emosi pada kebanyakan anak yang
belum berusia lima, tahun bayi yang mencoba melihat bayi lain yang sedang
menangis dan empati ini sebagai “empati global” karena ketidak mampuan anak
untuk membedakan antara diri sendiri dan dunianya, sehingga ia menafsirkan rasa
tertekan bayi lain sebagai rasa tertekannya sendiri.
Lawrence E. shapio, menawarkan beberapa kegiatan yang
melibatkan anak-anak dan mengajarkan empati sebagai bagian dari mengajar emosi
kepada anak. Kegiatan yang melibatkan anak tersebut meliputi: (1) bekerja di
dapur umum dalam suatu kegiatan sosial, (2) bergabung dengan organisasi yang
berusaha menyelamatkan spesies yang terancam punah, (3) ikut dalm kerja bakti
dilingkungan sekitar rumah, (4) menghibur orang jompo di pantai werda, (5)
membantu mengajari anak-anak lebih kecil, (6) membantu boneka bagi anak-anak
yang sedang sakit.
Kejujuran merupakan faktor penting yang harus diperhatikan
dalam mendidik anak. Terkadang ada anak yang berbohong dalam melakukan
interaksi dengan orang tuanya, dalam hal ini orang tua tidak bisa langsung
marah, sebab orang tua harus tahu bahwa bagi anak-anak belum diketahui bahwa
berbohong itu adalah salah. Pada usia dua dan tiga tahun. Anak-anak belum
mencapai perkembangan kognitif atau bahasa untuk melihat adanya hubungan
langsung antara yang mereka katakan dan mereka perbuat. EQ anak-anak akan
meningkat sejalan dengan meningkatkanya usia. Tetapi tidak demikian halnya
dalam hubungan dengan kebenaran.
Menurut paul ekman, penulis buku why children lie, ada
berbagai alasan mengapa anak-anak tidak berkata benar sebagaian dapat
dimengerti, yang lain tidak. Anak kecil paling sering berbohong dengan maksud
untuk menghindari hukuman, untuk mendapatkan sesuatu yang mereka yang mereka inginkan,
atau untuk mendapatkan pujian dari semua dari teman, dan bagi anak remaja
berbohong dilakukan cenderung untuk melindungi privasinya penelitian terhadap
anak-anak yang sering berbohong menunjukkan bahwa mereka juga sering terlibat
dalam bentuk-bentuk perilaku antisosial, termasuk menipu, mencuri, dan aksi
kekerasan, ini antara lain akibat kenyataan bahwa anak-anak yang berbohong
biasanya berteman dengan anak-anak lain yang tidak jujur dan mereka
mengembangkan kelompok sebaya yang percaya bahwa yang berbohong kepada orang
diluar kalangan diperolehkan penyebab lain anak-anak berbohong dikarenakan oleh
orang tua yang tidak rukun dalam keluaarga.
Dalam mengajarkan aspek kejujuran kepada anak, dapat
dilakukan dengan jalan: (1) ajarkan nilai kejujuran pada anak sejak mereka
masih muda dan konsistem dengan pesan anda waktu usia mereka bertambah.
Pemahaman anak mengenai kejujuran bisa berubah, tetapi pemahaman anda jangan
berubah;(2) anda dapat menjadikan kejujuran dan etika sebagai bahan pembicaraan
sejak anak masih sangat muda dengan meilihkan buku-buku dan video untuk
menikmati bersama anak, memainkan percayaan, dan memahami berubahya kebutuhan
anak atas privasi.
0 Response to "EMPATI DAN KEPEDULIAN KEPADA ANAK"
Post a Comment