ANATOMI SARAF EMOSI
Thursday, 12 May 2016
Add Comment
ANATOMI SARAF EMOSI
Para ilmuwan sering membicarakan bagian otak yang digunakan untuk berpikir, yaitu konteks. Kadang-kadang disebut neokorteks sebagai bagian yang berbeda dari bagian otak yang mengurusi emosi yakni sistem limbik tetapi sesungguhnya hubungan antara kedua bagian inilah yang menentukan kecerdasan emosional seseorang. Korteks terdiri atas empat lobus (belahan otak), dan kerusakan pada lobus tertentu akan mengakibatkan masalah tertentu pula. Lobus oksipilitas, misalnya, yang terletak di bagian belakang kepala merupakan bagian otak yang mengendalikan fungsi penglihatan. Luka di daerah ini akan membuat sebagian medan penglihatan seseorang lenyap, dan bergantung pada besarnya cedera, kerusakan pada lobus temporalis, yang terletak tepat dibelakang telinga di kedua sisi kepala.
Para ilmuwan sering membicarakan bagian otak yang digunakan untuk berpikir, yaitu konteks. Kadang-kadang disebut neokorteks sebagai bagian yang berbeda dari bagian otak yang mengurusi emosi yakni sistem limbik tetapi sesungguhnya hubungan antara kedua bagian inilah yang menentukan kecerdasan emosional seseorang. Korteks terdiri atas empat lobus (belahan otak), dan kerusakan pada lobus tertentu akan mengakibatkan masalah tertentu pula. Lobus oksipilitas, misalnya, yang terletak di bagian belakang kepala merupakan bagian otak yang mengendalikan fungsi penglihatan. Luka di daerah ini akan membuat sebagian medan penglihatan seseorang lenyap, dan bergantung pada besarnya cedera, kerusakan pada lobus temporalis, yang terletak tepat dibelakang telinga di kedua sisi kepala.
Akan menyebabkan masalah pada memori jangka panjang. Memahami korteks dan perkembangannya membantu kita menghayati mengapa sebagian anak sangat hebat dan geometri, sedangkan yang lain mengeja kata saja susah. Selain dipandang sebagai bagian berpikir otak, konteks juga berperan penting dalam memahami korteks dan perkembangannya membantu kita menghayati mengapa mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri. Dengan korteks memungkinkan kita memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu, selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya. Korteks adalah bagian berpikir otak, dan berfungsi mengendalikan emosi melalui pemecahan maslah. Bahasa daya cipta, dan proses kognitif lainya. Sistem limbik merupakan bagian emosional otak. Sistem ini meliputi talanus, yang mengirimkan pesan-pesan ke korteks; hippocampus, yang berperan dalam ingatan dalam penafsiran persepsi; dan amindala sebagai pusat pengendali emosi.
Menurut lawrence otak manusia dapat mengolongkan dalam dua fungsi, yaitu (a) otak logika, dan (b) otak emosi. Kedua otak tersebut menjalankan fungsi yang berbeda dalam menentukan perilaku kita, namun keduanya saling bergantung. Bagian otak pengatur emosi bereaksi lebih kuat dan lebih cepat, di bawah konntrol konteks khususnya lobus prontal memberi makna terhadap situasi emosi yang dihadapi sebelum bertindak. Itu sebabnya tanpa lobus prontal yang utuh, seorang kelihatantanpa normal, pandangan dari segi emosi orang itu dangkal. Tidak peduli, lesu, apatis dan sangat tidak peka terhadap orang yang lain sehingga tidak akan ada orang yang mau bergaul dengannya.
Bagian penting dari emosi otak adalah sistem limbik. Sistem ini mengatur emosi dan implus. Bagian yang masuk dalam sistem ini adalah hippocampus tempat berlansungnya pembelajaran emosi, tempat disimpannya ingatan emosi dan amigdala sebagai pusat pengendalian emosi.
#ANATOMI SARAF EMOSI
0 Response to "ANATOMI SARAF EMOSI"
Post a Comment