PENGERTIAN PETA LINGKUNGAN SEKITAR
Wednesday, 13 April 2016
Add Comment
PENGERTIAN PETA LINGKUNGAN SEKITAR
Tidak dapat disangkal bahwa banyak pakar praktisi seperti perencana, sejarahwan, ahli ekonomi, pakar pertanian, dan sebagainya telah menyadari betapa pentingnya peta. Misalnya, peta yang berskala besar yang menggambarkan detail suatu daerah yang sempit, dapat mencerminkan bentuk lahan, aliran, vegetasi, pola pemukiman, jalan-jalan, keadaan geologi, dan banyak detail lainnya. Semua ini memungkinkan adanya saling hubungan yang diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan suatu pekerjaan secara ilmiah.
Sebaliknya, peta-peta yang lebih kecil menggambarkan daerah yang luas, dapat menunjukan daerah banjir, erosi tanah, penggunaan lahan, sebaran penduduk, iklim, dan sebagainya. Kesemuanya ini amat penting untuk memahami suatu masalah dan potensi yang terdapat pada suatu daerah atau wilayah.
Memnurut Amir (2008) Peta menunjukan informasi pada seluruh muka bumi menunjukan generalisasi dan hubungan timbal-balik dari pola permukaan bumi secara luas. Dengan demikian dapat diperkirakan kejadian dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Singkat kata, peta mempunyai fungsi atau manfaat yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain sebagai alat peraga, alat perencanaan, alat analisis dan pelaporan, dan yang paling penting lagi; sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena geografis dipermukaan bumi.
Menurut Yaba (2006: 63) Peta berfungsi sebagai alat yang dapat memberikan informasi kepada kita untuk : 1) Mengetahui letak/lokasi suatu wilayah/kawasan, 2) Mengetahui posisi kita dimana berada, 3) Mengetahui keadaan sosiografis suatu daerah, 4) Mengetahui panjang, lebar dan luas suatu daerah, 4) Mengetahui keadaan fisiografis suatu daerah. Selain hal tersebut diatas peta juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi melalui penerangan di suatu terutama wilayah-wilayah administratif, baik untuk keperluan warga sipil maupun TNI atau militer.
Menurut Amir (2008) Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) atas beberapa jenis, dilihat dari isinya, Skalanya, dan tujuan atau fungsi pemakaiannya. Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi dua macam yaitu peta umum dan peta khusus (tematik) :
a. Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum yakni segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografinya misalnya, jalan kereta api, jalan raya, pemukiman, sungai, dan sebagainya. Peta umum dibedakan atas dua :
1) Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk (relief). Peta ini dilengkapi dengan kenampakan yang lain seperti bentang alam dan bentang budaya secara detail. Peta ini umumnya mempunyai skala besar antara 1 : 50.00 sampai 1 : 10.000
2) Peta kornografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil.
b. Peta khusus atau peta tematik yaitu peta yang menggambarkan tema atau fenomena geosfer tertentu yang ditonjolkan. Tema peta tematik tercermin pada simbol-simbol yang digunakan misalnya kepadatan penduduk, peta suhu udara, peta tanah, peta curah hujan, chart, dan sebagainya. Chart adalah peta jalur penerbangan atau pelayaran. Dalam chart ini yang penting adalah tempat-tempat yang akan disinggahi pesawat atau kapal, dengan arah dan jarak yang tepat. Menurut Amir (2008 : 42) Komponen peta dikatakan benar jika telah memiliki unsur pokok yang harus diperhatikan antara lain : (a) Judul peta, (b) Skala Peta, (c) Garis tepi, (d) Insert, (e) Legenda, (f) Tanda orientasi, (g) Sumber data atau peta sumber, (h) Tahun pembuatan peta.
BACA JUGA : LINGKUNGAN SEKITAR
PENGERTIAN PETA LINGKUNGAN SEKITAR
GOOGLE SEARCH :jelaskan yang dimaksud peta lingkungan,
Tidak dapat disangkal bahwa banyak pakar praktisi seperti perencana, sejarahwan, ahli ekonomi, pakar pertanian, dan sebagainya telah menyadari betapa pentingnya peta. Misalnya, peta yang berskala besar yang menggambarkan detail suatu daerah yang sempit, dapat mencerminkan bentuk lahan, aliran, vegetasi, pola pemukiman, jalan-jalan, keadaan geologi, dan banyak detail lainnya. Semua ini memungkinkan adanya saling hubungan yang diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan suatu pekerjaan secara ilmiah.
Sebaliknya, peta-peta yang lebih kecil menggambarkan daerah yang luas, dapat menunjukan daerah banjir, erosi tanah, penggunaan lahan, sebaran penduduk, iklim, dan sebagainya. Kesemuanya ini amat penting untuk memahami suatu masalah dan potensi yang terdapat pada suatu daerah atau wilayah.
Memnurut Amir (2008) Peta menunjukan informasi pada seluruh muka bumi menunjukan generalisasi dan hubungan timbal-balik dari pola permukaan bumi secara luas. Dengan demikian dapat diperkirakan kejadian dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Singkat kata, peta mempunyai fungsi atau manfaat yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain sebagai alat peraga, alat perencanaan, alat analisis dan pelaporan, dan yang paling penting lagi; sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena geografis dipermukaan bumi.
Menurut Yaba (2006: 63) Peta berfungsi sebagai alat yang dapat memberikan informasi kepada kita untuk : 1) Mengetahui letak/lokasi suatu wilayah/kawasan, 2) Mengetahui posisi kita dimana berada, 3) Mengetahui keadaan sosiografis suatu daerah, 4) Mengetahui panjang, lebar dan luas suatu daerah, 4) Mengetahui keadaan fisiografis suatu daerah. Selain hal tersebut diatas peta juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi melalui penerangan di suatu terutama wilayah-wilayah administratif, baik untuk keperluan warga sipil maupun TNI atau militer.
Menurut Amir (2008) Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) atas beberapa jenis, dilihat dari isinya, Skalanya, dan tujuan atau fungsi pemakaiannya. Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi dua macam yaitu peta umum dan peta khusus (tematik) :
a. Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum yakni segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografinya misalnya, jalan kereta api, jalan raya, pemukiman, sungai, dan sebagainya. Peta umum dibedakan atas dua :
1) Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk (relief). Peta ini dilengkapi dengan kenampakan yang lain seperti bentang alam dan bentang budaya secara detail. Peta ini umumnya mempunyai skala besar antara 1 : 50.00 sampai 1 : 10.000
2) Peta kornografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil.
b. Peta khusus atau peta tematik yaitu peta yang menggambarkan tema atau fenomena geosfer tertentu yang ditonjolkan. Tema peta tematik tercermin pada simbol-simbol yang digunakan misalnya kepadatan penduduk, peta suhu udara, peta tanah, peta curah hujan, chart, dan sebagainya. Chart adalah peta jalur penerbangan atau pelayaran. Dalam chart ini yang penting adalah tempat-tempat yang akan disinggahi pesawat atau kapal, dengan arah dan jarak yang tepat. Menurut Amir (2008 : 42) Komponen peta dikatakan benar jika telah memiliki unsur pokok yang harus diperhatikan antara lain : (a) Judul peta, (b) Skala Peta, (c) Garis tepi, (d) Insert, (e) Legenda, (f) Tanda orientasi, (g) Sumber data atau peta sumber, (h) Tahun pembuatan peta.
BACA JUGA : LINGKUNGAN SEKITAR
PENGERTIAN PETA LINGKUNGAN SEKITAR
GOOGLE SEARCH :jelaskan yang dimaksud peta lingkungan,
0 Response to "PENGERTIAN PETA LINGKUNGAN SEKITAR"
Post a Comment