PENGERTIAN BERPIKIR
Thursday, 7 April 2016
Add Comment
PENGERTIAN BERPIKIR
Berpikir adalah memanipulasi
data,
fakta, dan informasi
untuk membuat keputusan
berperilaku (Dharma,
2008). Aktivitas mental
dalam pikiran
dan pemahaman bergantung pada perangsangan dari luar ke dalam proses kognisi
yang disebut
sensasi dan
atensi
(Semiawan, 1990).
Proses mental yang
lebih tinggi yang disebut berpikir, terjadi di dalam otak. Mengingat kembali, mengundang pengalaman terdahulu
ke alam pikiran dan mulai membentuk rantai asosiasi termasuk berpikir. Rantai asosiasi
tidak merujuk pada apa yang
secara nyata kita lihat, tetapi
sebagai
khayalan-khayalan
mental.
Asosiasi bebas adalah melompat
dari satu pemikiran
ke pemikiran
lainnya. Asosiasi bebas merupakan pemikiran yang
tidak terkendali, tergantung daya imajinasi dan
eksplorasi pikiran. Asosiasi bebas merupakan salah
satu sifat dari melamun
atau mengkhayal.
Agar seseorang dapat membayangkan atau menyajikan hal-hal yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, dibutuhkan
bahan-bahan dasar. Bahan-bahan dasar inilah yang
membangun pikiran dan kemudian menentukan
model berpikir seseorang. Menurut
Morris, bahan-
bahan dasar itu adalah bayang-bayang (image) dan konsep-konsep, untuk
selanjutnya
konsep-konsep tersebut diformulasikan ke dalam bentuk kata-kata
atau
bahasa atau dalam
bentuk yang lain
(Dharma, 2008).
Solso (1995) mendefinisikan berpikir
sebagai proses yang
membentuk representasi
mental baru (original) melalui transformasi informasi
oleh
interaksi kompleks dari atribusi mental yang
mencakup pertimbangan, pengabstrakan,penalaran, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan
konsep, kreativitas, dan
kecerdasan. Definisi
ini mengisyaratkan bahwa berpikir diawali dengan adanya informasi yang diterima, kemudian
informasi tersebut diolah dalam pikiran dalam bentuk asosiasi skema-skema
yang telah terbentuk pada
pikiran untuk melahirkan suatu keputusan. Solso (1995)
membagi definisi berpikir
menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
1. Berpikir adalah kognitif terjadi
secara internal dalam pikiran, namun
keputusan diambil lewat perilaku.
Dalam
kaitannya dengan pemecahan
masalah matematika, seseorang yang berusaha memahami masalah
matematika yang dihadapi,
dapat
dikategorikan telah
melakukan
aktivitas berpikir,
2. Berpikir
adalah proses yang melibatka beberapa manipulasi
pengetahuan dalam sistem kognitif.
Dalam
kaitannya dengan
pemecahan masalah matematika, seseorang yang berusaha mengaitkan pengetahuan-pengetahuannya untuk
mencari cara atau gagasan yang
dapat
digunakan dalam menyelesaikan masalahnya, dapat
dikategorikan telah melakukan
aktivitas berpikir,
3. Berpikir bersifat langsung dan menghasilkan perilaku langsung pada
suatu solusi. Dalam
kaitannya dengan pemecahan masalah matematika, seseorang yang mengimplementasikan idenya atau gagasannya dalam
memecahkan
masalah matematika,
dikategorikan telah melakukan
aktivitas berpikir.
Ruggiero (1998) mengartikan
berpikir
sebagai suatu aktivitas mental untuk
membantu memformulasikan atau memecahkan
suatu masalah, membuat suatu
keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan (fulfill a desire to understand).
Pendapat ini menunjukkan bahwa ketika
seseorang merumuskan suatu masalah,
memecahkan
masalah,
ataupun ingin
memahami
sesuatu, maka ia melakukan suatu
aktivitas berpikir.
Aktivitas berpikir yang terarah atau berpikir untuk memecahan masalah dianggap sebagai jenis berpikir yang
paling tinggi. Pemikiran akan terarah, apabila kita merencanakan apa tindakan yang akan dilakukan. Pemecahan masalah akan
terjadi manakala secara nyata ditemukan
hal yang dirasakan
mengganggu, baik secara fisik, maupun mental. Berpikir merupakan upaya yang kompleks dan reflektif, bahkan juga pengalaman yang kreatif (Costa, 1985). Berdasarkan prosesnya, berpikir dapat dikelompokkan dalam berpikir
dasar dan berpikir kompleks (Liliasari, 2005). Proses berpikir dasar merupakan
gambaran dari proses berpikir
rasional yang mengandung sejumlah langkah
dari yang sederhana menuju yang kompleks. Aktivitas berpikir rasional, meliputi
menghafal, membayangkan,
mengelompokkan,
mengorganisasikan, membandingkan,
(Novak, 1979).
Berpikir kompleks disebut proses berpikir tingkat tinggi yang meliputi:
berpikir kritis, berpikir
kreatif, pemecahan masalah,
dan pengambilan keputusan(Costa, 1985). Kemampuan berpikir
adalah keterampilan-keterampilan yang
relatif spesifik dalam memikirkan sesuatu yang diperlukan seseorang untuk memahami suatu informasi berupa gagasan, konsep, teori, dan
sebagainya. Pengetahuan dan berpikir merupakan suatu kesatuan yang
saling
menunjang.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini berpikir
diartikan sebagai
aktivitas mental yang dilakukan seseorang
dalam mengolah informasi yang
masuk dalam pikirannya kemudian mentransformasikan dalam wujud keputusan perilaku.
#PENGERTIAN BERPIKIR
0 Response to "PENGERTIAN BERPIKIR"
Post a Comment