MATEMATIKA SEKOLAH
Thursday, 7 April 2016
Add Comment
1. Pengertian matematika sekolah
Suherman dkk. (2003:55), mengemukakan bahwa “Matematika sekolah
adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di
jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.”
Matematika sekolah sering juga dikatakan sebagai unsur-unsur atau
bagian-bagian dari matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi pada
kepentingan kependidikan dan perkembangan IPTEK. Hal ini berarti, bahwa yang
dimaksud dengan kurikulum matematika adalah kurikulum pelajaran matematika yang
diberikan di jenjang pendidikan menengah ke bawah, bukan diberikan di jenjang
pendidikan tinggi. Oleh karena itu, matematika sekolah tetap memiliki ciri-ciri
yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek kajian yang abstrak serta
berpola pikir deduktif konsisten.
2.
Fungsi matematika sekolah
Fungsi mata pelajaran matematika dan
sekaligus dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah adalah sebagai
berikut.
a.
Sebagai alat
Matematika
sebagai alat berfungsi untuk memecahkan masalah yang dihadapi, baik itu masalah
dalam mata pelajaran yang lain maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia kerja. Secara ringkasnya, matematika sebagai alat, berfungsi
sebagai: (1) alat komunikasi (yaitu penggunaan bahasa matematika), (2) alat
penyelesaian masalah, dan (3) alat bantu untuk pengembangan ilmu lain,
contohnya teknik, ekonomi, kimia, fisika, dan sebagainya.
b.
Sebagai pola pikir
Pelajaran matematika yang
berfungsi sebagai alat pola pikir, yaitu pembentukan pola pikir dalam pemahaman
suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara
pengertian-pengertian itu. Dalam pembelajaran matematika, siswa dibiasakan
untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki
dan tidak dimiliki oleh sekumpulan objek (abstraksi).
c.
Sebagai ilmu
Fungsi terakhir dari matematika
sekolah adalah sebagai ilmu atau pengetahuan. Dalam hal ini, guru harus mampu
menunjukkan bahwa matematika selalu mencari kebenaran dan bersedia meralat
kebenaran yang sementara diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba
mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
Dari ketiga fungsi matematika sekolah di atas, dapat disimpulkan
bahwa matematika sekolah berfungsi membentuk pola pikir siswa dalam memecahkan
suatu masalah untuk mencapai keputusan
yang sah.
3.
Tujuan pembelajaran matematika sekolah
Tujuan pembelajaran matematika sekolah
terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Menurut Suherman dkk. (2003:58)
tujuan umum matematika diajarkan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, meliputi dua hal yaitu:
1.
Mempersiapkan
siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia
yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara
logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
2.
Mempersiapkan
siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam
kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Tujuan khusus pembelajaran matematika pada
masing-masing satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran
matematika di SMP adalah agar: (1) Siswa memiliki kemampuan yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan matematika, (2) Siswa memiliki pengetahuan
matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah, (3) Siswa
memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari
matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan
(4) Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis,
cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
2. Tujuan
pembelajaran matematika di SMA adalah agar: (1) Siswa memiliki pengetahuan
matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, (2) Siswa
memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan matematika Pendidikan
Dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih luas (di dunia kerja)
maupun dalam kehidupan sehari-hari, (3) Siswa memiliki pandangan yang lebih
luas serta memiliki sikap menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis,
objektif, kreatif, serta inovatif, dan (4) Siswa memiliki kemampuan yang dapat
dialihgunakan (transferable) melalui kegiatan matematika di SMA.
4.
Peranan matematika sekolah
Matematika sekolah mempunyai peranan sangat
penting baik bagi siswa supaya mempunyai bekal pengetahuan dan untuk pembentukan
sikap serta pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak,
untuk kemajuan negaranya, dan matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan dan mengembangkannya.
Jadi peranan diajarkan matematika sekolah
secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, yang ditujukan bagi siswa yang mempelajarinya.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi matematika sekolah
Faktor-faktor yang mempengaruhi matematika sekolah adalah faktor yang
berkaitan dengan tujuan matematika diajarkan di sekolah dan peranan matematika
sekolah. Faktor-faktor tersebut adalah:
a.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK)
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi matematika yang diajarkan di
sekolah atau matematika sekolah. Untuk dapat memenuhi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut, matematika yang diajarkan di sekolah pun
harus sejalan dengan perkembangan tersebut. Sehingga, matematika yang diajarkan sekarang
adalah matematika modern.
b.
Perkembangan intelektual
dan kognitif siswa.
Sejalan dengan
perkembangan intelektual dan kognitif siswa, maka pengajaran matematika sekolah
pun harus mengalami perkembangan. Hal ini ditujukan agar siswa dapat memenuhi
peranan dari matematika sekolah tersebut.
ARTIKEL TERKAIT : HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ARTIKEL TERKAIT : HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
0 Response to "MATEMATIKA SEKOLAH"
Post a Comment