FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
Friday, 8 April 2016
Add Comment
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
Beberapa
faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, sebagai
berikut.
1. Aktivitas siswa.
Artha (1991 : 62) menyatakan bahwa aktivitas merupakan prinsip
yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Ia juga menyatakan selama
proses belajar mengajar berlangsung, siswa tidak hanya mendengarkan sejumlah
teori-teori secara pasif, melainkan siswa harus terlibat secara aktif dan
sungguh-sungguh dalam semua kegiatan pembelajaran (yaitu mendengarkan, menulis,
diskusi, praktek, dan lain-lain). Aktivitas-aktivitas siswa selama kegiatan
pembelajaran menurut Pramono (1997 : 226) adalah berupa pengajuan pertanyaan,
perumusan masalah, pengerjaan tugas-tugas,
serta latihan.
Menurut
Rusyan (dalam Siswono 1999 : 20),
jenis-jenis aktivitas belajar dengan mengutamakan proses mental sebagai
berikut:
a. visual
activities,
seperti membaca, memperhatikan gambar demontrasi, percobaan, mengamati
pekerjaan orang lain,
b. oral
activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi dan sebagainya,
c. listening
activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, pidato, dan
sebagainya,
d. writing
activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin
dan sebagainya,
e. drawing
activities, seperti menggambar, membuat
grafik, peta, diagram, pola dan sebagainya,
f. motor
activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,
mereparasi, bermain, memelihara binatang dan sebagainya,
g. emotional
activities, seperti menaruh minat, merasa bosan,
gembira, berani, senang, gugup dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran meliputi :
- Mendengarkan penjelasan guru
- Membaca buku siswa dan LKS
- mengerjakan LKS/mempergunakan alat peraga/menulis yang relevan dengan KBM.
- Mendengarkan/memperhatikan/menjawab/ menanggapi pertanyaan guru/teman,
- Bertanya kepada guru/teman.
- Perilaku yang tidak relevan dalam KBM.
Aktivitas pada butir (a) merupakan aktivitas pasif dalam
pembelajaran. Karena siswa hanya menerima respon yang diberikan/dianjurkan
guru. Sedang aktivitas pada butir b, c, d
dan e merupakan aktivitas aktif. Karena siswa tidak hanya dilibatkan
secara mental, tetapi siswa menunjukan kegiatan-kegiatan jasmani, seperti
diskusi atau memecahkan masalah. Aktivitas butir f merupakan aktivitas yang
menyimpang/negatif, yang mungkin terjadi dalam setiap pembelajaran, sehingga
dalam penelitian dimunculkan sebagai indikator.
2. Kemampuan guru mengelola
pembelajaran
Hudojo (1988 : 5) menyatakan penguasaan materi dan cara
penyampaiannya merupakan syarat yang tidak dapat ditawar lagi bagi para
pengajar matematika. Seorang pengajar matematika yang tidak menguasai materi
matematika yang diajarkan, tidak mungkin mengajar matematika dengan baik.
Demikian pula seorang seorang pengajar yang tidak menguasai berbagai cara
penyampaian dapat menimbulkan kesulitan peserta didik dalam memahami
matematika. Jika salah satu hal ini terjadi, berarti proses belajar matematika
tidak berlangsung efektif.
Menurut Ali (1987 : 7) bahwa syarat yang perlu dimiliki guru
antara lain : a) penguasaan materi, b) kemampuan menerapkan prinsip-prinsip
psikologis, c) kemampuan menyelenggarakan proses mengajar belajar, dan d)
kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Kemudian Soedjadi (1994 :
4 - 5) menyatakan bahwa kunci penting yang harus diketahui guru matematika
adalah lebih kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan, meskipun dalam
mengajarkan bahan yang sama dan lebih kreatif
dalam merencanakan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, kemampuan guru selama pelaksanaan
pembelajaran merupakan salah satu syarat yang perlu dimiliki seorang guru. Menurut
Abdurrahman (2002), hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran meliputi: (a)
Pendahuluan (menjelaskan materi yang
akan dibahas, memotivasi/membangkitkan minat siswa, memberikan
petunjuk-petunjuk sebelum siswa mengerjakan LKS), (b). Kegiatan
Inti (mengkomunikasikan tujuan pembelajaran,
pemberian masalah, membimbing siswa memahami masalah, membimbing siswa
mengembangkan kegiatan/data, membimbing siswa menyusun data, membimbing siswa
menambah data, membimbing siswa menemukan konsep/prinsip, membimbing siswa
menerapkan konsep) (c) Penutup (memberikan tugas yang relevan), (d). Pengelolaan
waktu, (e) Suasana Kelas (antusias siswa
dan antusias guru).
3. Faktor strategi mengajar.
Winataputra, dkk. (1992 : 10),
mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah siasat atau keseluruhan
aktivitas yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana belajar mengajar
yang kondusif bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Selanjutnya dikatakan bahwa dalam pembelajaran matematika
hendaklah dipilih strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara
aktif. Keaktifan siswa itu tidak saja pada keterampilan mengerjakan soal
sebagai aplikasi dari konsep-konsep matematika yang telah dipelajarinya,
melainkan perlu lebih mementingkan pemahaman pada proses terbentuknya konsep.
Kemudian dalam buku Kompetensi Dasar & Hasil Belajar Mata Pelajaran
Matematika SMP/MTs (Depdiknas, 2001 : 14-19), disebutkan bahwa strategi pembelajaran matematika dilakukan
hendaknya siswa sendiri yang memahami dan mengkontruksi suatu konsep atau pengetahuan di bawah bimbingan guru.
Jadi strategi yang dimaksud di
sini adalah siasat atau keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang siswa sendiri memahami dan mengkontruksi
suatu konsep atau pengetahuan di
bawah bimbingan guru .
Pelaksanaan
strategi pembelajaran seperti yang dimaksudkan di atas, salah satunya adalah
dengan menerapkan pembelajaran penemuan terbimbing.
4. Perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran
matematika yang sesuai sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran matematika. Selain itu perangkat pembelajaran dapat memberikan
kemudahan bagi siswa untuk belajar. Slavin (Nur, 1998) mengemukakan bahwa agar
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, siswa perlu diberi kegiatan yang
berisi pertanyaan atau tujuan yang direncanakan untuk dikerjakan. Sehubungan
dengan penelitian ini, sekumpulan perangkat pembelajaran yang dimaksudkan
adalah Rencana Pembelajaran (RP), Buku
Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB).
Keempat faktor tersebut di atas, adalah faktor yang sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan hasilnya. Salah satu hal yang
perlu diperhatikan adalah, ketika seorang guru telah memilih pembelajaran yang
sesuai untuk mengajarkan suatu materi, maka diperlukan perangkat yang sesuai
untuk pembelajaran yang dipilih tersebut. Dengan tersediannya perangkat
pembelajaran yang sesuai memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang baik. Demikian juga untuk
melaksanakan pembelajaran materi kesebangunan dengan penemuan terbimbing
diperlukan perangkat yang sesuai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
0 Response to "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA"
Post a Comment