Teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
Tuesday, 15 March 2016
Add Comment
Teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
A. Pengertian Teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
Inside-outside-circle merupakan teknik pembelajaran dengan sistem lingkaran
dalam dan lingkaran luar (Spencer Kagan, 1990) di mana siswa saling membagi
informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat
dan teratur. Sintaksnya adalah: Separuh dari sejumlah siswa membentuk lingkaran
kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke
dalam, siswa yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan, siswa yang
berada di lingkaran luar berputar kemudian berbagi informasi kepada teman
(baru) di depannya, dan seterusnya.
B. Kelebihan dan kekurangan teknik
pembelajaran Inside-Outside-Circle
Dalam
penerapannnya ada beberapa kelebihan teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
(Huda,
2011:144) diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adanya
struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi bersama dengan singkat dan teratur.
2. Selain itu,
siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi.
3. Dapat
diterapkan untuk setiap tingkatan kelas dan sangat digemari oleh anak-anak.
Disamping memilki kelebihan, teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
juga
mempunyai kelemahan (Huda, 2011) yaitu seringkali tidak bisa
dilaksanankan karena kondisi penataan ruang kelas yang tidak menunjang. Tidak
ada cukup ruang di dalam kelas untuk membentuk lingkaran dan tidak selalu
memungkinkan untuk membawa siswa keluar dari ruang kelas dan belajar di alam
bebas.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Inside-Outside-Circle
Langkah-langkah
Pembelajaran Inside-Outside-Circle menurut
Huda (2011:145) adalah sebagai berikut:
1) Lingkaran
Individu
a) Separuh
kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri membentuk
lingkaran kecil; mereka berdiri menghadap kedalam. Pola bentukan dari kedua
lingkaran ini adalah: siswa-siswa dalam lingkaran kecil akan berada di dalam
lingkaran siswa-siswa yang membentuk lingkaran besar, sehingga setiap siswa
dalam lingkaran kecil nantinya akan berhadapan dengan siswa yang berada di
lingkaran besar. Masing-masing akan menjadi pasangan.
b) Misalnya,
anggap saja dalam satu ruang kelas terdapat 30 siswa. Siswa 1-15 membentuk
lingkaran dalam, sedangkan siswa 16-30 membentuk lingkaran luar. Siswa 1 akan
berhadapan dengan siswa siswa 16; siswa 2 akan berhadapan dengan siswa 17;
siswa 3 akan berhadapan dengan siswa 18; begitu seterusnya dalam bentuk
lingkaran.
c) Setiap
pasangan siswa dari lingkaran kecil dan besar saling berbagi informasi. Siswa
yang berada di lingkaran kecil (lingkaran dalam) dipersilahkan memulai terlebih
dahulu. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu
yang bersamaan, namun tetap dengan nada bicara tenang (tidak terlalu keras).
Setelah itu, siswa yang berada di lingkaran besar (lingkaran luar) di
persilahkan untuk berbagi informasi.
d) Kemudian,
siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang
berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah perputaran jarum
jam. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk
berbagi informasi lagi.
e) Sekarang,
giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagikan informasi.
Demikian seterusnya.
2) Lingkaran
Kelompok
a) Satu
kelompok berdiri di lingkaran kecil menghadap keluar. Kelompok lain berdiri di
lingkaran besar.
b) Setiap
kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang di jelaskan di atas
sambil saling berbagi informasi. (Informasi ini bergantung bagi guru: apakah
mereka diminta untuk bertanya beberapa hal penting terkait dengan hobi,
cita-cita, atau hal-hal lain berhubungan dengan tugas pembelajaran).
D. Variasi
dalam teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
Dalam bukunya, Huda (2011)
menyebutkan bahwa variasi teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle untuk taman kanak-kanak (TK) atau sekolah dasar
(SD), perputaran ini bisa dilakukan secara variatif. Misalnya, untuk mencari
pasangan masing-masing, lingkaran besar berputar terlebih dahulu, sementara
semua siswa menyanyi. Di tengah-tengah lagu, guru mengatakan ”STOP”. Nanyian
dan perputarannpun dihentikan. Jadi, mereka akan memperoleh pasangannya
masing-masing berdasarkan perputaran lingkaran besar yang dikontrol oleh
nyanyian bersama.
Baca juga: Model pembelajaran langsung (KLIK DISINI)
E. Penerapan Teknik Pembelajaran Inside-Outside-Circle
Penerapan teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle dalam pembelajaran IPS dilakukan dengan
mengambil sampel materi ilmu pengetahuan sosial (IPS) kelas IV SD semester II.
Adapun penerapannya disesuaikan dengan langkah-langkah teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle sebagai berikut:
a. Guru
menyampaian tujuan pembelajaran.
b. Guru
menyajikan materi pelajaran.
c. Siswa dibagi
menjadi 2 kelompok
d. Setiap kelompok
mendapat LKS untuk didiskusikan
e. Setelah
diskusi selesai, Kelompok 1 berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap ke
luar dan kelompok 2 membentuk lingkaran diluar lingkaran pertama menghadap ke
dalam. Pola bentukan dari kedua lingkaran ini adalah: siswa-siswa dalam
lingkaran kecil akan berada di dalam lingkaran siswa-siswa yang membentuk
lingkaran besar, sehingga setiap siswa dalam lingkaran kecil nantinya akan
berhadapan dengan siswa yang berada di lingkaran besar. Masing-masing akan
menjadi pasangan.
f. Dua siswa
yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran
informasi bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
g. Kemudian
siswa yang di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang di lingkaran
besar bergeser, satu atau dua langkah searah jarum jam.
h. Sekarang
giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi demikian
seterusnya.
i. Guru
memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
Guru
membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.
Baca juga: Strategi pembelajaran inQuiry sosial (KLIK DISINI)
Baca juga: Pembelajaran kooperatif tipe group investigation
Daftar pustaka
Baca juga: Strategi pembelajaran inQuiry sosial (KLIK DISINI)
Baca juga: Pembelajaran kooperatif tipe group investigation
Daftar pustaka
Supriono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Pustaka Pelajar
Widodo,Rahmat. 2009. Model
Pembelajaran Inside-Outside-Circle (Spencer Kagan).Huda, Mifatahul. 2011. Cooperative
Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
#Teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle
# pembelajaran Inside-Outside-Circle
#Model pembelajaran Inside-Outside-Circle
# pembelajaran Inside-Outside-Circle
#Model pembelajaran Inside-Outside-Circle
0 Response to "Teknik pembelajaran Inside-Outside-Circle"
Post a Comment