Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
Tuesday, 15 March 2016
Add Comment
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
A.
Hakekat Inkuiri Sosial.
Strategi pembelajaran inkuiri sosial dikembangkan
oleh Massialas dan Cox (1996). Menurut Roestiyah (2008), bahwa inkuiri sosial
adalah istilah dalam bahasa inggris yang merupakan suatu tekhnik atau cara yang
digunakan guru untuk mengajar. Adapun pelaksanaanya secara garis besar yaitu :
guru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, dan masing – masing kelompok mendapat tugas tertentu yang
harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya
di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan,
kemudian dubuat laporan yang tersusun dengan baik. Setelah hasil kerja kelompok
didiskusikan dalam sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas. Dari
sidang plenolah kesimpulan akan akan dirumuskan sebagai kelanjutan hasil
kelompok.
Menurut Ali,M (2002), Strategi mengajar
dapat ditetapkan oleh guru dengan memperhatikan tujuan dan bahan. Pertimbanagn
pokok dalam menentukan metode terletak pada keaktifan proses belajar mengajar.
Strategi mengajar sangat banyak dan bervariasi. Inkuiri sosial dalam
penggunaanya dapat dikategorikan ke dalam pendekatan kelompok dan pendekatan
individu. Strategi mengajar pada pendekatan kelompok pada umumnya ditunjukkan
untuk membimbing kelompok agar belajar sedangkan pendekatan individual
memungkinkan setiap siswa dapat belajar sesuai dengan bakat dan kemampuannya
masing – masing. Namun pada dasarnya pendekatan kelompok harus tetap
memperhatikan adanya perbedaan individual dalam diri siswa.
Sund (Trianto, 2007:135) menyatakan
bahwa Inkuiri merupakan perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam.
Inkuiri sosial yang dalam bahasa inggris merupakan inkuiri, berarti pertanyaan,
atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sosial sebgai suatu proses umum yang
dilakukan manusia untuk mencari atau mamahami informasi .
Menurut Sanjaya (2006:196) bahwa : Strategi pemebelajaran inkuiri sosial
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan.
Strategi
pembelajaran inkuiri sosial berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke
dun ia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa
ingin tahu tentang keadaan sekitarnya merupakan kodrat manusia sejak lahir.
C. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial.
Wena (2008),
mengemukakan langkah – langkah penerapan strategi inkuiri sosial sebagai
berikut :
1) Tahap orientasi.
Dalam tahap ini guru harus mampu
membangun / mengembangkan rasa peka terhadap masalah – masalah sosial atas
subjek yang dibahas. Selain itu juga membagi siswa ke dalam kelompok – kelompok
inkuiri.
2) Tahap hipotesis.
Tahap
selanjutnya adalah proses pengembangan hipotesis sejelas mungkin, sebagai
konsekuensi dari permasalahan yang sedang diuji. Hipotesis yang diajukan dapat
dijadikan penuntun pada proses inkuiri selanjutnya.
3) Tahap definisi.
Pada
tahap ini hipotesis yang diajukan diklarifikasi dan didefinisikan, sehingga
semua kelompok siswa dapat memahami dan mengkomunikasikan permasalahan yang
dibahas.
4) Tahap eksplorasi.
Pada
tahap ini hipotesis yang diajukan diperluas / dianalisis, implikasinya, asumsi
– asumsinya, dan deduksi yang mungkin dilakukan dari hipotesis tersebut. Dalam
hal ini dilakukan kajian terhadap kualitas dan kekurangan hipotesis yang diuji
tingkat validitasnya.
5) Tahap pengumpulan fakta atau bukti.
Pada
tahap ini fakta dan bukti yang dibutuhkan untuk ,mendudkung hipotesis, sesuai
dengan karakteristrik hipotesis yang diajukan. Dalam tahap ini siswa dibimbing
cara – cara mengumpulkan bukti, fakta, data yang berhubungan dengan hipotesis
yang diajukan. Siswa didorong untuk belajar memverivikasi, mengklasifikasikan,
mengkategorikan, dan mereduksi data – data.
6) Tahap generalisasi.
Pada
tahap ininpengungkapan penyelesaian maslah yang dipecahkan. Dari data – data
(bukti dan fakta) yang telah dikumpulkan dan dianalisis, siswa didorong untuk
mencoba mengembangkan beberapa kesimpulan, dan memilih pemecahan masalah yang
paling tepat.
Selama
berlangsungnya proses ini, masing – masing kelompok menyelenggarakan pengamatan
secara langsung, kemudian melaksanakan diskusi kelompok membahas topik yang
berkenaan dengan masalah yang diberikan, masing – masing kelompok yang terdiri
dari masing – masing individu berupaya menghimpun bukti – bukti yang dapat menunjang
pemecahan masalah. Proses tersebut tersebut diorganisasikan oleh masing –
masing kelompok. Tiap individu bertanggung jawab memajukan kelompoknya.
Tugas
berikutnya bagi guru adalah menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangka
memecahkan masalah. Sudah sangat jelas
bimbingan dan pengawasan dari guru sangat diperlukan, namun campur tanagn atau
interpensi terhadap kegiatan siswa dalam memecahkan masalah harus
diminimalisir.sejalan dengan itu menurut Mulyasa (2008) Dalam peningkatan
pemebelajaran dan pemahaman siswa diupayakan agar siswa mampu menemukan dan
belajar sendiri dari pengalaman yang mereka alami, guru hanya sebagai
fasilitator dan penasehat dan motivator.
C. Kelebihan dan kekurangan Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial.
1) Keunggulan strategi pembelajaran
inkuiri sosial.
Menurut Roestiyah (2008:76) bahawa
keunggulan strategi pembelajaran inkuiri sosial adalah sebagai berikut : a) Dapat membentuk dan mengembangkan “sel-consept” pada diri siswa, sehingga
siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide - ide lebih baik. b) membantu dalam menggunakan
ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, c) mendorong siswa
untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur,
dan terbuka, d) mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan
hipotesanya sendiri, e) memberi kepuasan yang bersifat intrinsik, f) situasi
proses belajar menjadi lebih merangsang, g) dapat mengembangkan bakat atau kecakapan
individu, h) memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri, i) siswa dapat
menghindari cara – cara belajar yang tradisional, j) dapat memberikan waktu
pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi
informasi.
2) Kelemahan strategi pembelajaran inkuiri
sosial.
Disamping memiliki keunggulan, strategi
pembelajaran inkuiri sosial juga memiliki kelemahan atau kekurangan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sanjaya (2006:208), yaitu sebagai berikut : a)Jika inkuiri sosial digunakan sebagai
strategi pembelajarn, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan
siswa, b) strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh siswa karena
terbentur kebiasaan siswa dalam belajar, c) kadang – kadang dalam
mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan, d) selama kriteria
keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri sosial akan sulit diimplementasikan
oleh setiap guru.
Daftar pustaka
Trianto. 2007. Model
– model Pembelajaran Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta : Prestasi
Pustaka
Wena, Made. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara
Firdaus . 2004. Model-model
Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya
Roestiyah, NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Putra
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta
: Kencana.
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
0 Response to "Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial "
Post a Comment