SISTEM PEMISAHAN (DIFERENSIASI)Source
Tuesday, 8 March 2016
Add Comment
Untuk
menghindarikan kejelekan pengajaran klasikal kuno yang mengenai: pengajaran
harus diarahkan kepada tingkatan rata-rata dan tidak menghiraukan adanya
perbedaan kecerdasan pada anak-anak, maka lalu diadakan diferensiasi atau
pemisahan antara :
a. Anak-anak dengan kecerdasan yang baik.
b. Anak-anak dengan keserdasan yang biasa.
c. Anak-anak dengan kecerdasan yang
kurang.
d. Anak-anak dengan kecerdasan yang amat
kurang.
Mereka
dikumpulkan dalam kelas menurut tingkatan kecerdasannya.
F P.K. ( Perbandingangan Kecerdasan )
Untuk
dijelaskan perlu ditambahkan disini bahwa Dr.
Jacob Luning Prak membagi anak-anak menurut perbandingan kecerdasan (P.K.)
menjadi :
a. Anak dengan P.K. lebih dari 130
termasuk anak yang luar biasa baik.
b. Anak dengan P.K. 110 – 130 termasuk
anak yang baik.
c. Anak dengan P.K. 90 – 110 termasuk anak
yang biasa.
d. Anak dengan P.K. 70 – 90 termasuk anak
yang kurang.
e. Anak dengan P.K. kurang dari 70
termasuk anak yang luar biasa kurang (bantut).
Dalam
mempraktekkan sistem pemisahan ini terkenal dua cara yaitu cara Mannheim dan
cara Delft.
A. Sistem
Mannheim
Dalam
permulaan abad sekarang Dr. Anton
Sickinger (Jerman) menciptakan suatu cara pemisahan murid didalam kelas
yang terkenal dengan nama sistim Mannheim. Anak-anak
yang biasa dan baik dikumpulkan di Hauptklassen.
Anak-anak kurang di Forderklassen.
Dan anak- anak yang luar biasa kurang di Hilfsklassen.
Anak
yang tidak naik dari Hauptklassen dapat
dinaikkan ke Forderklassen. Tinggal
tidak naik di Hauptklassen diperbolehkan
juga. Di Forderklassenitu anak masih
dapat pindah lagi keHauptklassen setelah
mendapat pelajaran privat dan kepandaiannya ternyata mencukupi lagi. Ketiga
macam kelas itu mempunyai rencana pelajaran dan tempo bekerja yang berlainan,
kerana bahan pengajaran disesuaikan dengan pembawaan anak. Sesudah
4 tahun dalam Heuptklassen anak yang pandai lalu dipindahkan kekelas yang
tersendiri : kelas istimewa pandai. Disana anak mendapat pelajaran yang lebih
berat lagi, juga ada tambahan mata pelajaran ialah : satu bahasa asing.
Dikatakan
orang bahawa diferensiensi semacam ini mendapat hasil yang memuaskan karena
tujuan yang utama aialah : Aufstieg der Begabten, yaitu meningkatnya yang
pandai-pandai.
B. Sistim
Delft
Negeri
Belanda mempunyai suatu cara pemisahan yang terkenal dengan Sistim Delft. Dalam
tahun pertama anak-anak dijadikan satu. Sesudah satu tahun, yaitu pada kenaikan
kelas, lalu diadakan pemisahan kekelas biasa A atau kekelas kurang B. Dari
kelas kurang selalu terbuka kesempatan untuk kekelas biasa.
Umpama
: anak yang tidak naik dari kelas III A ke IV A dapat pergi ke IV B atau tetap
III B jika tidak naik kelas IV B dapat pindah ke III A
Anak-anak
yang memang amat kurang dipindahkan kesuatu sekolah. Khusus untuk anak tidak
normal.
Kelebihan-Kelebihan dalam sistem pemisahan ini diantaranya ialah :
1. Kelas merupakan suatu gerombolan dengan
pembawaan kecerdasan yang tidak banyak berbeda. Kelas menjadi lebih homogen
(sejenis).
2. Pengajaran dapat berlangsung dengan
tempo yang sesuai dengan kelasnya.
3. Rintangan dalam kemajuan menjadi
berkurang. Hingga dapat dikatakan, bahwa tiap anak mendapat bahan pengajaran
yang dapat diterimanya.
4. Tidak perlu ada murid yang menunggak.
Kekurangan-kekurangan dalam sistim diferensiasi ialah :
1. Sistim itu terlalu mementingkan
pendidikan akal, jadi terlalu intelektualistik dan menimbulkan aliran
intelektualisme didalam dunia pengajaran.
2. Kurang mendapat perhatian dalam sistim
ini ialah : pendidikan budi pekerti, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan
keindahan. Padahal ini semua penting artinya untuk kehidupan tiap-tiap orang.
Maka mudahlah pendidikan intelektualistik semacam itu menghasilkan anak yang sombong
karena mulai dulu-dulu dipuji-puji hanya kecerdasannya. Karena dalam
mendapatkan kemajuannya itu seakan-akan ia hanya mendapat bantuan dari dirinya
sendiri, sehingga ian tidak suka mengorbankan tenaga dan fikirannya guna
kepentingan sesama hidup atau masyarakatnya dan begitulah sikapnya menjadi
individualaistik.
3. Pada pihak orang tua dan masyrakat umum
timbul suatu kecendrungan untuk mengahrgai kecerdasan otak lebih dari pada budi
pekerti yang tinggi. Itulah yang menyebabkan aliran raionalisme.
4. Tidak mudah menetapkan adakah seorang
anak termasuk biasa, baik ataupun kurang, jika tidak memakai sesuatu
penyelidikan intelegensi.
5. Masyarakat sekolah itu tidak sesuai
dengan masyarakat sesungguhnya, sebab didalam masyrakat tidaklah terpisah-pisah
orang biasa, orang pandai dan orang kurang, mealinkan mereka saling bergaul dan
saling membutuhkan.
Sesudah
perang dunia yang kesatu dan zaman sekarang tidak lagi mendewa-dewakan
kepandaian otak. Pendidikan budipekerti, kesosialan, keindahan harus lebih
mendapat perhatian. Maka sistim diferensiasi secara Mannheim dan Delft mulai
ditinggalkan. Pendidikan berat sebelah harus diubah menjadi pendidikan
harmonis.
C.Pelopor
Sistem Pemisahan Dan Deferensiasi
Aliran
baru dalam dunia pendidikan dan pegajaran dipelopori oleh beberapa tokoh, dua
diantaranya adalah :
1. Johann Heirich Pestalozzi
Riwayat
Hidup : lahir di Zurich
pada 12 - 1- 1749 dan meninggal dunia
pada 17 – 2 – 1827. Ayahnya seorang dokter di Zurich meninggal dunia dalam usia
33 tahun ketikaPestalozzi baru berumur 5 tahun. Kematian ayahnya ini
mengahambat dan mempersukar kemajuannya. Pendidikan selanjutnya ada ditangan
ibunya bersama kedua saudaranya dalam keadaan kekurangan dan dibantu oleh
seorang pelajar yang setia. : Babeli. Inilah yang menjebabkan ia kelak dalam
pandangannya mengenai pendidikan amat menghargai pendidikan keluarga dengan ibu
sebagai faktor utama. Sejak kecil keadaan badannya selalu lemah serta kurang
sehat dan pendidikan tanpa pengaruh seorang ayah, menyebabkan ia sukar bergaul
dengan teman-temannya. Mungkin juga hal ini kelak berakibat untuknya, apabila
ia dikeudian hari harus memimpin suatu sekolahan yang besar.
Pengelaman
dan pengamatan yang membekaskan sutu kesan yang mendalam ialah hidupnya pada
hakekatnya. Andreas Pestalozzi seorang pendeta. Disini ia mengetahui betapa
besar pengabdian seseorang pendeta untuk meringkan kesengsaraan sesama hidup
dan dengan mata kepala sendiri ia melihat penderitaan anak para pekerja. Yang
amat megaharukan hatinya adalah pengajaran anak-anak miskin oleh petugas negara
diusir keluar daerah. Pengalaman semua ini agaknya yang menentukan tujuan
hidupnya.
Di
sekolah rendah ia mengalami suatu keributan besar berhubung dengan adanya gempa
bumi yang hebat sekali sehingga semua orang dalam panik meninggalkan gedung
sekolah. Tetapi ia kembali masuk sendirian kedalam ruang sekolah melemparkan
tas-tas, buku-buku dan lain barang keluar kepada murid yang semuanya takut
masuk.
Selanjutnya
ia belajar untuk menjadi pendeta seperti kakenya tetapi kesehatannya menghambat
dia untuk menempuh ujian teologi. Juga keinginannya untuk menjadi ahli hukum
agar dapat melindungi rakyat yang tertindas untuk tercapai. Selama ini ia
banyak membaca buku-buku ciptaan Rousaeau, dan pengaruh buku Emile besar sekali
kepadanya.
Akhirnya
untuk sesuai dengan kesehatan badannya ia mencurahkan tenaganya untuk pertanian
dengan tujuan melalui jalan itu ia mengabdikan dirinya guna kebahagian umat
manusia. Ia mendirikan suatu tempat pertanian di suatu daerah tandus di Birr. Neuholf, dimana ia juga mendidik para
pemuda disekitarnya denngan pertanian di musim panas dengan pekerjaan tangan,
mengantih dan menenun di musim dingin , menjadi manusia yang baik-baik. Disamping
itu dengaan sendirinya diajarkan pula membaca. Menulis, berhitung (The Tree R’s
), kemudian ia menerimah pula anak-anak pengemis yang gelandanga yang banyak
sekali untuk didik menjadi orang-orang yang suka pekerjaan teratur,
mengembara,. Berhubung dengan kehabisan biaya, biarpun seluruh kekayaan
keluarganya telah diperuntuhkan, tempat pendidikan itu diberhebtikan. Ia kurang
praktis dan terlalu idealitis dalam cara bekerjanya.
Ia
tetap di Neuhof dan meletakkan cita-citanya dalam buku-buku yang akan mebuat
dirinya tersohor dikemudian hari. Buku ciptaanya pada ialah :
a. Die
Abendstunde eines Einsiedlers
= (Renungan) waktu senja seorang bertapa tentang pendidikan budi pekerti dan
agama.
b.
Lienhard und Gertrud = Lienhard und Gertrudtentang
pendidikan dalam keluarga sebagai unsur pertama dalam kehidupan sosial.
Di
tahun 20 kesempatan lagi baginya untuk mendidik anak yatim. Revolusi Prancis dan peperangannya yang berhubungan dengan itu,
menimpa pula negara Swiss sehingga banyak anak menjadi yatim dan terlantar
hidupnya sesudah kebakran besar di Stanz, ia (umur 52 th)menyedikan tenaganya
kepada pemerintah. Yang kemudian meyerahkan kepadanya pimpinan untuk
mengumpulkan dan mendidik anak-anak terlantar itu. Begitulah ia dalam biara
kosong di Stanz mencurakhan tenaga dan fikiran lebih kurang 100 anak berumur
antara 4 sampai 10 tahun. Tugas yang ia hadapi memang sangat berat. Ia bekerja
sendirian sabagai ayah, ibu dan guru dari anak-anak yatim itu, yang ia didik
dan ajar bersama-sama secara klasikal. Sistim moniter juga ia gunakan : Kinder
lehrten Kinder. Setengah tahun kemudian biara tersebut dminta oleh pemerintah
prancis untuk dijadikan rumah sakit. Bubarlah sekolahnya.
Sesudah
beristirahat beberapa waktu ia ikut bekerja sebagai guru dan kemudian memegang
pumpinan pada suatu sekolah berasrama untuk anak laki-laki dalam suatu benteng
di Borgdorf, emapt tahun kemudian sekolah dipindahkan ke Munchen – Buchsee, karena bentengnya dipergunakan untuk hal lain.
Disini ia mempraktekkan cita-citanya. Sekolahnya dipergunakan semua anak miskin
maupun kayadan mulailah ia juga dengan sekolah guru. Dalam masa ini terbitlah
bukunya yang terkenal : Wie Gertrud ihre
Kinder lehrt atau bagaimana Gertrud mengajar anaknya. Dalam buku ini
diberikan dalam bentuk surat tentang cara memberi pengajaran dan cara memberi pendidikan
agama. Di dalam buku Die Methodenia
bersama teman-teman guru membentangngkan cara memberi pengajaran untuk
bermacam-macam mata pelajaran, yang sampai waktu ini belum prnah diterbitkan
seseorang. Ia pencipta metode khusus.
Dalam
1805 seluruh sekolahnya dipindahkan ke Iferten.
Disinilah Pestalozzi mengalami puncak kemajuannya. Bukunya yang sudah terkenal
diman-mana merupakan suatu propoganda untuk sekolahnya sehingga berbagai negara
datanglah ahli-ahli didik ke Iferten untuk
melihat pelaksanaan cita-cita Pestalozzi yang terjun di dalam buku-bukunya. Fr
Frobel juga pernah mengunjunginya bahkan tinggal disana 2 tahun lamanya. Para
tamu itu kemudian meneruskan cara-cara Pestalozzi mendidik dan mengajar di negaranya
masing-masing. Dengan ini pada hakekatnya Pestalozzi telah meletakkan batu
pertama untuk pendidikan umat manusia sebab para tamu itu mempelajari cara-cara
ia mengajar dan mempraktekkan itu dinegaranya masing-masing.
Sekolah
Pestalozii makin lama makin besar dan dalam tahun 1810 ada 15 orang guru dan
165 orang murid pada sekolahnya. Disamping itu ia mendirikan suatu tempat
pendidikan anak miskin sebagai pelaksanaan cita-cita sesama kecilnya. Sekolah
itu ia biayai dengan pengahsilan dari buku-bukunya.
Kematian
istrinya tahu 1815 amat mempengaruhi dirinya. Karena kurang kepandaiannya untuk
memimpin dan mengatur suau usaha besar, maka didalam sekolahnya timbul
persaingan diantara guru-guru, sehingga usahanya itu sejak 1810 makin mundur
dan akhirnya tutup sama sekali di tahun 1825.
Dengan
hati berat ia kembali ke Neuhof ikut cucunya dan sebelum wafat pada tahun 1827,
ia masih dapat menyelesaikan bukunya yang terakhir : Schwnengesang dimana ia didalam garis besarnya menguraikan segala
usaha dan cita serta pendiriannya. Ia dimakamkan di Birr dekat sekolahnya dulu
dan pada nisannya tertulis seluruh jasanya.
-
Retter der Armen auf Neuhof ( Penolong para miskin di Neuholf)
-
Prediker des Volker in Lienhard und
Gertrud ( Pengajar rakyat dalam
Lienhard dan Gertrud).
-
Zu Stands Vater der Waisen ( Di Stans yah yatim piatu)
-
Zu Burgdorf und Munchen Buchsee Grunder
der neuen Volkschule (Pendiri
Sekolah Rakyat Baru di Burgdorf dan Munchenbuchsee).
-
In Iferten Erziehen der Menschheit(Pendidik Umat Manusia di Inferten).
-
Mensch, Christ, Burger (Manusia, Kristen, Warga)
-
Alles fur Andere fur sich nichts (Semua untuk orang lain, untuk dirinya
tak satupun)
-
Segen seinem Namen (Semoga banyak berkah kepadanya).
Aliran
baru dalam pendidikan dan pengajaran sifat-sifanya : cinta, rela mengabdi,
tulus ikhlas mengalami kegagalan, merupakan fakta-fakta penting dalam usaha
guru menunaikan tugasnya memajukan angkatan yang akan menggantinya.
Sebagai
Pendidik : Pandangannya
mengenai tujuan pendidikan ia letakkan dalam bukunya yang pertama : Die Abendstundeeines Einsiedlers. Tujuan
pendidikan memimpin anak menjadi manusia yang baik dengan jalan mengembangkan
segala yang ada pada anak. Dengan ini dijelaskan bahwa yang dipentingkan oleh
Pestalozzi ialah pendidikan formil dan harmonis bertentangan dengan
intelektualisme yang berkembang pada waktu itu. Dan wajib segala usaha selalu
disesuaikan dengan perkembangan anak menurut kodratnya. Sebab pada hakekatnya
pendidikan adlah tidak lain dari pada pemberian pertolongan agar anak kemudia
dapat menolong dirinya sendiri. “Hilfe
zur selbsthilfe” ungkapan dari pestalozzi.
Dalam buku ini dibentangkan pula bahwa
masyarakat dan umat manusia mempunyai pengaruh atas pendidikan dan anak harus
dididik untuk masyarakan dan kemanusiaan. Tampaklah bakwa Pestalozzi memandang
anak tidaka sebagai individu melainkan sebagai anggota masyarakat.. dengan ini
Pestalozzi muncul sebagai penganjur pendidikan sosial. Yang kelak dalam abad 20
yang mat penting.
Dalam buku Lienhard und gerturd ia
gambarkan dalam bentuk kriteria bahwa pendidika rakyat maupun negara wajib
dimulai dengan pendidikan keluarga yang bai, karena pendidikan keluarga
merupakan sendi untuk bermacam-macam lingkungan pendidikan. Didalam keluarga
ibu merupakan jiwanya; darinya timbul rasa cinta anak terhadap ibu. Kecintaan
terhadap ibu inilah akan melaua kepada ayah lalu anggota keluaraga yang lain
kemudian ketuhan akhirnya kesesam makhluk hidup. Pestalozzi memberikan tugas
yang berat kepada ibu dalam pendidikan keagamaan. Kecintaan ibu menimbulkan
rasa terima kasih serta percaya dalam hati sanubari anak dengan jalan ini anak
sampai pada kepercayaannya terhadap Tuhan yang tidak dapat dimiliki anak hanya
dengan kecerdasan otak.
Sebagai
Pengajar: pandangannya mengenai
didaktif yang tertera pada buku : Wie
Gertrud ihre Kinder lehrt. Pandangannya ini dipaparkan dalam bentuk surat
dan pertama – tama diperuntuhkan kepada ibu. Sebagai dasar utama dalam
pengajaran yang ia anjurkan : Pengamatan alam (die Anschauung der Natur), sebab
asal semua pengetahuan adalah pengamatan. Pengamatan menimbulkan pengertian,
bahkan pengertian tanpa pengamatan adalah kosong. Penegrtian yang baru
bergabung dengan yang lama menjadi suatu pengetahuan. Tetapi setiap pengamatan untuk
dapat menimbulkan pengertian dan kemudian pengetahuan harus disertai dengan
keatifan seluruh jiwa dan pribadinya yang dapat mengelolah pengamatan itu
menjadi suatu pengetahuan. Pengamatan tanpa pengertian (Pengamatan Pasti)
adalah buta karena tidak menimbulkan pengetahuan.
Pada waktu mengamati secara aktif harus
diperhatikan : 1. Suara (kata maupun nama), 2. Bentuk , 3. Bilangan. Seluruh
mata pelajaran disekolah rakyat dikelompokkan sekitar itu. Termasuk suara
maupun kata adalah : bahasa (bercakap dan menambahkan kekayaan bahasa ) dan
mata pengajaran pengerahuan seperti sejarah dan ilmu bumi. Termasuk bentuk :
ilmu bangun menggamar dan menulis. Termasuk bilangan : berhitung, hampir
semua mata pelajaran disekolah ia dengan teman-teman membuat metode (die
Methoden, 22 Juni 1800), sebagai suatu usaha yang selama itu belum ada.
Dasar didaktik yang kedua adalah
mempraktekkan dari pandangannya tentang pendidikan yaitu : Hilf zur Selbsthilfe(Pertolongan untuk perolongan dirinya). Anak
sendirilah yang menolong dirinya . jadi dasar kedua ialah keatifan diri
sendiri. Dasar didaktik yang ketiga ialah sesuai
dengan kodrat anak yang berkembang secara teratur, kemajuan setingkat demi
setingkat. Begitulah pengajaran harus meju selangkah demi selangkah. Dikalangan pengajaran J.H.Pestalozzi
disebut-sebut sebagai bapa pengajaran klasikal, pencipta pengajaran pegamatan
dan perintis pembuatan metode khusus.
Penghargaan
:
Untuk mengahargai jasa-jas Pestalozzi, sesudah perang kedua di Swiss
didirikan sebuah perkampungan pendidikan terkenal dengan nama Pestalozzidorf. Perumahan-perumahan ini
didalam kampung ini didiami oleh yatim piatu korban perang dan berasal dari
hampir semua negara di Eropa. Rumah itu diberi nama sesuai dengan tanah air
penghuninya. Dalam suasana tenang, damai dan persaudaraan anak-anak itu dididik
sebagai suatu keluarga besar, tanpa mengenal perbedaan kebangsaan, menyiapkan
diri untuk hidupnya dikemudian hari. Setelah selesai pendidikannya mereka
kembali menyubangkan tenaganya kepada tanah air mereka masing-masing. Perkampungan ini mendapat banyak
pengunjung dari berbagai negara. Sekarang perkampungan pendidikan semacam itu
mulai banyak didirikan dinegara-negara maju untuk menanamkan cita-cita
persaudaraan dan perdamaian antara bangsa-bansa di dunia.
2. Friedrich Frobel.
Riwayat
Hidup Frobel dilahirkan di
Oberweiszbach ( Jerman ) pada 21-4 – 1782 dan meninggal dunia pada 21-6-1852 di
Liebenstain. Ayahnya adalah seorang pendeta dan ibunya meninggal dunia 9 bulan
sesudah ia dilahirkan. Ibu tirinya memperlakukannya amat jelek. Inilah yang
menyebabkan ia senang berdiam diri dan merenung. Setelah agak besar ia membantu
pekerjaan rumah tangga dan bercocok tanam. Khotbah – khotmah ayahnya menanamkan
kesan yang dalam tentang agama. Pada usia 10 tahun ia ikut pada pamannya
seorang pendeta juga dan disitulah ia baru tentram hidupnya. Pada umur 15 tahun
ia ikut bekerja pada seorang penjaga hutan, terdorong oleh kecintaannya kepada
alam. Disinilah tumbuh keyakinan, bahwa antara seluruh alam ini terdapat suatu
hubungan yang erat. Kemudian ia melanjutkan pelajarannya dalam ilmu alam di
Jena, tetapi karena kehabisan biaya 11/2 tahun kemudian ia kembali pulang dan
mempelajari pertanian. Sesudah ayahnya meninggal ia mulai belajar untuk menjadi
ahli bangunan. Ilmu alam dan arsitek ia anggap sebagi suatu lapangan.
Permaianan membangun yang ia anjurkan kelak berdasarkan pengetahuannya dalam
hal tersebut.
Secara kebetulan, ketika ia mencari
kesempatan untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang bangunan di Frankfurt,
ia berkenalan dengan G. A. Gruner, yang memimpin suatu sekolah dan pengikut J.
H. Pestalozzi. Ia dijadikan guru dan ternyata bahwa ia mendapat suatu
pekerjaanyang sungguh sesuai dengan dirinya ( 1805). Pada liburan berikutnya ia
mengunjungi Pestalozzi dan dalam tahun 1808 ia kembali lagi Yverdon untuk
bekerja dan belajar pada Pestalozzi dengan 2 anak asuhannya. Tetapi sesudah
mempelajari sekolah Pestalozzi dengan tenang dan lama, maka ia mengetahui :
a. Tidak adanya suatu hubungan antara satu
pelajaran dan yang lain.
b. Tiap guru berbuat sekehendak sendiri
dan mengikuti rencana pengajarannya sendiri
c. Diantara para guru tidak terdapat
perpaduan, bahkan ada tanda – tanda saling mencurigai dan bersaing.
Karena mendapatkan suatu warisan maka
ia melanjutkan lagi pelajaran dan masuk sekolah tinggi untuk mengikuti ilmu
alam dan ilmu bahasa Timur, terutama ilmu pertambangan, ilmu hajat, filsafat
karena ia ingin memberi dasar keilmuan pada cara ia mengajar dan mendidik.
Tidak seperti Pestalozzi yang menurut pandangannya kurang adanya dasar
keilmuan.
Dalam 1813 ia masuk tentara sukarela
melawan Napoleon dan selama ini ia berkenalan dengan H. Lagenthal dan W.
Middendorff, yang kelak akan menjadi teman sekerja dalam pendidikan. Setelah
tentara sukarela tersebut dibubarkan ia diangkat menjadi asisten museum
pertambangan. Disini yakinlah ia bahwa segala sesuatu, termasuk manusia
berdasarkan pada hukum yang tertentu srta tetap dan bersumber pada suatu
kesatuan.
Kesatuan. Kalau begitu maka pendidikan
berdasarkan hukum-hukum tersebut pula. Hukum itu akan ia cari. Maka ia tolak
suatu pengangkatan untuk menjadi profesor di stockholm dan ilmu pertambangan.
Dalam 1816 ia mencoba mendapat
kesempatan untuk memulai dengan cita-cita hidupnya. Kakaknya Cristoph meningal
dunia, dan ketiga anak lelakinya diserahkan kepadanya untuk dididik. Ia keluar
dari pekerjaanya dan mulai mencurahkan tenaganya untuk anak-anak asuhannya
ditambah beberapa kemanakan yang lain di Keilhau. Midden droff bersedia membantunya, dan
sekolah semakin bertambah muridnya. Di sini ia menerbitkan bermacam-macam risalah
yang memuat pendirianya mengenai pendidikan dan pengajaran. Sayang keadaan
politik pada tahun 1824 menganggap
pandangan Frobel demokratis dan karenanya tidak dianggap baik, bahkan
sekolah Frobel dicap sebagai pemberontak. Banyak orang tua mengeluarkan anaknya
dari sekolah dan sekolah amatlah mundur. Hala ini menimbulkan kesukaran
keuangan yang amat besar, sedangkan dalam masa baik saja keuangan Frobel selalu
sulit. Frobel adalah seorang pencipta dan pengatur dalam lapangan kerohanian,
tetapi dalam lapangan keuangan amatlah kurang kecakapannya. Karena murid
sekolah tinggal sedikit, maka waktunya ia gunakan untuk menulis buku:
Menschenerziebung atau pendidikan manusia ( Terbit dalam tahun 1862), yang
berisis pandangan hidupnya dan pendirian mengenai pendidikan dan pengajaran.
Buku termasuk pula tangkisan terhadap kemunduran sekolahnya. Sesudah diseliki
secara resmi tenyata bukunya itu tidak mengandung suatu bahaya, tetapi
murid-murud sudah terlanjur sedikit.
Dalam tahun 1831 ia pergi ke Swiss
untuk memimpin sebuah perumahan yatim piatu, di Burgdorf. Di samping itu ia
memimpin sebuah kursus untuk guru-guru. Tetapi kesehatan isterinya tidak
cocoknya dengan iklim di Swiss dan karenanya ia pulang ke jerman. Dalam 1839 ia
mulai melaksanakan cita-cita mendirikan tempat pendidikan yang lengkap teratur
untuk anak-anak di Blakemburg. Sebentar usaha ini terhambat karena isterinya
meninggal dalam tahun itu juga. Dalam 1840 tempat pendidikan itu diresmikan dan
diberi nama : Kindergarten = Taman Kanak-Kanak. Sembuyan untuk pendidkan ini
merupakan ajakan : Marilah kita hidup untuk anak-anak kami. Disini terasa
betapa besar cintanya terhadap anak-anak. ..Friede (Damai) , Freud (gembira),
Freiheit ( merdeka)” adalah anjuran yang terkenal dalam sekolahnya. Pada
Kindergarten wajib ada halaman yang luas dengan tanaman, yang harus dipiara
dengan cinta mesra, Adapun tujuan Kindergarten disimpulkan sebagai berikut :
1.
Memberi
kepada anak (3-7 th) suatu pendidikan yang lengkap sesuai dengan perkembanganya
yang wajar, karena pendidikan dirumah tidak mencukupi sama sekali. Padahal
pendidikan dimasa kecil amatlah besar harganya untuk hidup anak dikemudian
hari. Adapun pendidikan itu berjalan dengan : Bermain-main, bercerita,
bercakap-cakap, menyanyi, pekerjaan tangan, berkebun dan gerak badan sederhana.
Semua dalam susasana bebas, dengan berkumpul dalam Kindergarten itu anak-anak
dibiasakan bermain bersama-sama. Anak lain merupakan permainan yang penting
juga katanya. Untuk hal ini ia telah buat bersama-sama dengan isterinya :
Mutter-und Koselieder (nyayian ibu dan nayian belaian), yang berisi nyayian dan
permainan disertai penjelasan menurut pandangan hidupnya dan menurut pengamatan
tentang kehidupan kanak-kanak.
2. Memberi pertolongan dan pimpinan kepada
para ibu dalam mendidik anak-anaknya.
3.
Mendidik
dan menyiapkan para calon ibu dalam teori praktek untuk menjadi pemimpin
Kindergarten dan untuk tugasnya dikemudian hari sebagai ibu.
Jelaslah dari tiga macam tujuan diatas
bahwa Frobel berusaha memperbaiki seluruh pendidikan dan mulai dengan pendidikan
dalam keluarga. Cita-citanya ialah : seluruh jerman menjadi Kindergarten besar. Ia berkeliling kota untuk
memperkenalkan cita-citanya dan dimana-mana penerimaanya sangat baik kemudian
didirikan kidergarten dan kursus pemimpinnya. Dalam 1851 ia kawin lagi untuk
meringankan hari tuanya, tetapi dalam tahun itu juga ia mengalami pukulan
rohani yang maha berat dalam hidupnya dan tidak dapat ia atasi. Ia dituduh oleh
pemerintah mempunyai tujuan mengacau dan menyebarkan paham atheis (tak
bertuhan) seperti kemanakanya : Karl Frobel dan Julius Frobel. Maka semua
Kindergarten harus ditutup. Keberatan dan penjelasan yang ia sampaikan kepada
pemerintah tidak berhasil. Ia bermaksud pindah ke amerika untuk melanjutkan
cita-citanya, tetapi sebelum dapat melaksanakn itu ia meninggal dunia pada 21
juni 1952, dua bulan sesudah merayakan ulang tahunnya yang ke 70.
Pada 1860 larangan tersebut dicabut dan
kindergarten mulai dibuka lagi dan dalam abad ke 20 ini disemua negara terdapat
kidergarten cita-cita Frobel.Kita bicarakan sekarang pandangan hidup dan
pendirian tentang pendidikan dan pengajarannya. Frobel
sendiri mengakui dalam bukunya Menschenerzeiburg,
bahwa pandangan hidupnya telah terbentuk semasa mudanya sebagai seorang anak
pendeta agama kristen, sebagai seorang yang mencintai seluruh alam. Adapun
pandangan hidupnya dapat dipaparkan secara singkat sebagai berikut :
a. Seluruh alam ini berasal dari Tuhan,
oleh tuhan dan menuju ke Tuhan
b. Antar seluruh yang ada terdapat
penghubung erat dan merupakan kesatuan yang bulat. Alles Leben ein Eineiges.
Kesatuan itu tidak hal yang statis. Melainkan selalu dalam kegiatan, menurut
suatu hukum umun dan abadi. Dan kesatuan tampak dengan perlawanan, tetapi sealu
dalam unsur perdamaian atau peralihan. Luar dan dalam, terlihat dan tidak
terlihat, siang dan malam sebagai senja sebagai unsur peralihan. Kegiatan itu
mulai dari dalam dan nampak keluar.
c. Manusia (anak) menurut kodratnya adalah
baik. Sifat jelek timbul karena pendidikan yang salah atau karena salah
pengertian. Umpama : anak suka menembak burung untuk menguji ketangksannya,
karena kurang pengertian bahwa burung itu mungkin juga sedang mempunyai
anak-anak yang masih harus diberi makan untuk hidup dan tentu akan mati karena
induknya ia tembak.
d. Kehidupan rohani tiap orang mengulang
kehidupan rohani seluruh umat. Kehidupan manusia dalam sejarahnya dapat
dipandang sebagai kehidupan satu manusia didalamnya terdapat pula
tingkat-tingkat perkembangan tiap-tiap manusia. Tiap masa perkembangan seorang
anak wajib dipandang sebagai suatu keseluruhan yang utuh. Suaut gaja yang dalam
masa perkembangan yang tidak dipergunakan pada waktunya akan hilang.
Tahun-tahun pertama dalam hidup anak amat berharga untuk seluruh hidupnya
dikemudian hari, karena tiap masa harus bersatu dan tidak terpisah dari masa
sebelumnya. Dengan
sendirinya pendirian tentang pendidikan dan pengajaran merupakan
kesimpulan dari pandangan hidupnya.
Maka menurut Frobel mendidik adalah : usaha dengan bermacam-macam alat untuk
membangkitkan manusia sebagai makhluk yang sadar , berpikir dan mengerti agar
dengan sadar dan kemauan sendiri menjelmakan hukum-hukum tuhan yang ada
padanya.
Menurut
perbatasan itu pendidikan itu harus dimulai dari dalam serta tidak dipaksakan
dari luar danberdasarkan kegiatan anak didik sendiri. Teranglah bahwa sifat
pendidikannya adalah formil.
Mendidik
bertujuan berkembangnya manusia dengan segala gaya rohani yang ada padanya
sesuai dengan kebutuhannya hidup sekarang dan hidup yang akan datang. Agar
dapat hidup murni dan suci, memenuhi panggilannya di dunia ini sebagai makhluk
yang berasal dari tuhan dan menuju ke Tuhan. Begitulah Frobel mengiginkan
pendidkan yang harmonis.
Sesuai
dengan pandangan hidupnya, bahwa manusia itu menurut kodratnya adalah baik.
Maka pendidikan haruslah fasif mengikuti dan tidak boleh memaksakan sesuatu,
hanya menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi proses perkembangannya.
Pendidikan
dalam keluarga sebagai pendidikan pertama amatlah dipentingkan sesuai dengan
pandangan hidupnya, bahwa kehidupan masa kecil itu memiliki pengaruh besar
dalam hidup anak dikemudian hari. Untuk
ini ia menulis: Menschenerziehung dan Mutter-und Koselieder serta mendirikan:
Kindergarten.
Tentang
pengajaran di sekolah ia melemparkan kritik, yang
ringkasannya sebagai berikut : Anak pada zaman itu
banyak mempelajari hal yang abstrak serta tidak nyata dan kurang bekerja.
Pekerjaan disekolah hanya memimpin anak lambat dalam gerakannya dan malas dalam
dalam pekerjaanya. Banyak manusia tidak berkembang dan hilang karenanya.
Dasar utama yang dianjurkan ialah : keaktifan otoaktivitet anak. Anak harus dididik agar suka bekerja dan produktif. Dasar ini adalah akibat pula dari pandangan hidupnya, bahwa seluruh alam itu (jadi juga anak) selalu giat maju (tidak statis), berkembang dari dalam. Jadi untuk ada anak kesempatan maju dan berkembang sesuai dengan kodratnya, anak harus diberi kesempatan aktif, dalam suasana merdeka , bebas dari tiap macam tekanan. Dalam berkembang sesuai dengan kodratnya dalam suasana bebas ini daja chajal atau fantasi anak mendapat tempat yang luas.
Dasar utama yang dianjurkan ialah : keaktifan otoaktivitet anak. Anak harus dididik agar suka bekerja dan produktif. Dasar ini adalah akibat pula dari pandangan hidupnya, bahwa seluruh alam itu (jadi juga anak) selalu giat maju (tidak statis), berkembang dari dalam. Jadi untuk ada anak kesempatan maju dan berkembang sesuai dengan kodratnya, anak harus diberi kesempatan aktif, dalam suasana merdeka , bebas dari tiap macam tekanan. Dalam berkembang sesuai dengan kodratnya dalam suasana bebas ini daja chajal atau fantasi anak mendapat tempat yang luas.
Peragaan dan pengamatan dianjurkan
melatih indera anak pengamatan alam sekitarnya banyak dijalankan dengan banyak
melakukan perjalanan dalam tamasya : kecuali untuk pengamatan benda-benda hidup
serta mati dan kehidupan manusia, hewan. Tumbuh-tumbuhan , perjalanan keluar
itu penting juga untuk anak bahwa seluruh alam ini juga satu Ganzheit, suatu
kesatuan besar yang erat hubungannya bersama-sama maju menurut hukum-hukum yang
sama.Alles Leben ein Einigis.
Pestalozzi
memandang peragaan sebagai dasar utama, tetapi Frobel lebih mementingkan
keaktifan. Keaktifan disertai fantasi memupuk daya cipta. Der Mensch ist cin,
Schopfer= manusia adalah pencipta.
Pentingnya otoaktivitiet dalam pengajaran , yang berbunyi sebagai berikut : kerjakanlah ini serta amatilah akibat yang timbul dari perbuatan itu dan semua itu dan semua itu memeberikan pengertian apa. Dalam anjuran ini ia yakin, bahwa berbuat dan berpikir itu merupakan suatu perkembangan yang erat. Denked und Tun sind inning geeint” katanya.
Untuk memeberikan kesempatan agar anak timbul otoaktivitietnya, beserta fantasi untuk mengembangkan daya cipta atau daya membangun, ia membuat alat-alat permainan yang terkenal dengan nama : Spielgaben, dan terdiri dari 6 macam :
1. Kotak berisi 6 buah bola dari kain wol dan berwarna, biru, kuning, merah (warna-warna primer) , hijau, ungu, jingga ( warna-warna campuran) sambil menyanyi anak-anak bermain-main dengan bola itu. Dalam Mutter-und Koselieder” banyak terdapat contoh permainan ini. Bermacam-macam pengertian ditanamkan sambil bermain-main dan menyanyi itu : kesini, kesana, menangkap, melempar, mengelinding kebawah dan keatas dll.
2. Bola, kubus, silinder, semua dari kayu.
3. Kotak untuk membangun, berisi 6 buah kubus yang ukurannya sama
4. Kotak untuk membangun berisis 8 kubus yang terbagi dari beberapa bagian dengan ukuran dan bagian yang bermacam-macam.
5. Kotak untuk membangun berisi sebuah kubus yang terdiri dari 27 dengan sisi ganda tiga atau habis dibagi 3
6. Kotak untuk membangun berisi sebuah kubus yang terbagi 27 dengan bermacam-macam bentuk.
Pentingnya otoaktivitiet dalam pengajaran , yang berbunyi sebagai berikut : kerjakanlah ini serta amatilah akibat yang timbul dari perbuatan itu dan semua itu dan semua itu memeberikan pengertian apa. Dalam anjuran ini ia yakin, bahwa berbuat dan berpikir itu merupakan suatu perkembangan yang erat. Denked und Tun sind inning geeint” katanya.
Untuk memeberikan kesempatan agar anak timbul otoaktivitietnya, beserta fantasi untuk mengembangkan daya cipta atau daya membangun, ia membuat alat-alat permainan yang terkenal dengan nama : Spielgaben, dan terdiri dari 6 macam :
1. Kotak berisi 6 buah bola dari kain wol dan berwarna, biru, kuning, merah (warna-warna primer) , hijau, ungu, jingga ( warna-warna campuran) sambil menyanyi anak-anak bermain-main dengan bola itu. Dalam Mutter-und Koselieder” banyak terdapat contoh permainan ini. Bermacam-macam pengertian ditanamkan sambil bermain-main dan menyanyi itu : kesini, kesana, menangkap, melempar, mengelinding kebawah dan keatas dll.
2. Bola, kubus, silinder, semua dari kayu.
3. Kotak untuk membangun, berisi 6 buah kubus yang ukurannya sama
4. Kotak untuk membangun berisis 8 kubus yang terbagi dari beberapa bagian dengan ukuran dan bagian yang bermacam-macam.
5. Kotak untuk membangun berisi sebuah kubus yang terdiri dari 27 dengan sisi ganda tiga atau habis dibagi 3
6. Kotak untuk membangun berisi sebuah kubus yang terbagi 27 dengan bermacam-macam bentuk.
Disamping
Spielgaben tersebut, masih ada lagi bermacam-macam alat permainan seperti : gambar-gambar
mozaik, yang jika disusun dapat membentuk sebuah gambar besar yang berarti ;
alat-alat untuk mengayam; lidi-lidi untuk dibangun menjadi bermacam-macam alat;
meja, kursi, rumah dsb; kertas-kertas untuk dilipat; manik-manik, tanah liat.
Semua alat-alat tersebut diatas merupakan permainan yang belum jadi atau yang masih harus dibangun oleh anak-anak sendiri secara bebas, sesuai dengan fantasinya, untuk menjadi bangunan keindahan dan bangunan praktis (meja, kursi dsb). Untuk bangunan keindahan anak-anak diajar banyak-banyak menggambar. Inilah yang menimbulkan istilah spielformen.
Keaktifan anak digabung dengan kegembiraan terjelma dalam anak-anak bermain-main kindergarten anak diberi kesempatan banyak untuk bermain-main sendiri terutama dengan teman-temannya (pendidikan sosial). Permainan anak sebaiknya disertai nyayian dan syair. (Mutter-und Koselieder)
Keaktifan digabungkan dengan pendidikan cinta terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan dilaksanakan dalam : berkebun dan mengadakan perjalanan keluar sekolah atau tamasya masuk alam bebas. Dari hampir semua mata pelajaran yang dijabarkan dalam Menschernerziehung hanya pelajaran sejarah dan pelajaran ilmu bumi, kita singgung sebentar. Sebelum mengajar, sejarah yang sesungguhnya Frobel mulai dengan dongeng-dongeng cerita rakyat sekitarnya.
Semua alat-alat tersebut diatas merupakan permainan yang belum jadi atau yang masih harus dibangun oleh anak-anak sendiri secara bebas, sesuai dengan fantasinya, untuk menjadi bangunan keindahan dan bangunan praktis (meja, kursi dsb). Untuk bangunan keindahan anak-anak diajar banyak-banyak menggambar. Inilah yang menimbulkan istilah spielformen.
Keaktifan anak digabung dengan kegembiraan terjelma dalam anak-anak bermain-main kindergarten anak diberi kesempatan banyak untuk bermain-main sendiri terutama dengan teman-temannya (pendidikan sosial). Permainan anak sebaiknya disertai nyayian dan syair. (Mutter-und Koselieder)
Keaktifan digabungkan dengan pendidikan cinta terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan dilaksanakan dalam : berkebun dan mengadakan perjalanan keluar sekolah atau tamasya masuk alam bebas. Dari hampir semua mata pelajaran yang dijabarkan dalam Menschernerziehung hanya pelajaran sejarah dan pelajaran ilmu bumi, kita singgung sebentar. Sebelum mengajar, sejarah yang sesungguhnya Frobel mulai dengan dongeng-dongeng cerita rakyat sekitarnya.
Ilmu bumi didahului dengan mengamati dan mengenal alam sekitar. Itulah sebabnya ia banayak keluar kelas dengam muri-murid dan bertamasya lebih jauh. Nama Frobel terkenal sebagai ahli didik kanak-kanak. Tetapi pengalamanya mengenai hidup serta perkembangan anak, tentang pendidikan dan pengajaran merupakan benih-benih yang akan berkembangbiak dalam abad-abad setelah ia meninggal. Dalam masa hidupnya orang belum cukup maju untuk memberi tempat kepada cita-citanya, yang jauh mendahului zaman tetapi ini mungkin disebabkan oleh bukunya yang panjang lebar dalam uraian, dengan banyak perlambang yang selalu didasarkan pada pandangan hidupnya yang berat untuk dibaca, tetapi kokoh dan tinggi mutunya bagi pembaca yang cukup kuat menjalani isi bukunya Menschenerziehung. Maka baru dalam abad 20 inilah orang mengerti akan nilai pandang Frobel yang tinggi itu, menghargai dan melaksanankannya. Pandangan mengenai kektifan , fantasi, permainan, nyayian, menggambar, pekerjaan tangan, bahasa, pengetahuan alam disekitar, sejarah, ilmu bumi, pendidikan masa anak-anak dan pendidikan dalam lingkungan keluarga masih modern dan pertengahan abad 20 ini, lebih dari satu abad sesudah ia meninggal.
Pendiriannya, bahwa segala sesuatu dalam pendidikan harus mulai dari dalam menuju keluar, adalah suatu pendirian, yang kelak akan terkenal dengan istilah : von Kinde aus. Dalam pengajaran ia berkataguru wajib banyak-banyak berusaha mengeluarkan dari anak, daripada memasukkan dalam jiwa anak. Maka pengajaran ekspresi sangat diperhatikan oleh Frobel. Kindergarten berkembang pesak diseluruh negara dan kelak indonesia-pun akan menyusulnya.
ARTIKEL : SISTEM PEMISAHAN (DIFERENSIASI)
0 Response to "SISTEM PEMISAHAN (DIFERENSIASI)Source"
Post a Comment