Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Thursday, 31 March 2016
Add Comment
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengembangan perangkat pembelajaran adalah serangkaian proses
atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran
berdasarkan teori pengembangan yang telah ada. Salah satu faktor
yang memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah perangkat pembelajaran.
Tersedianya perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menunjang
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan mutu
pendidikan. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk
dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran atau digunakan pada
tahap tindakan dalam kegiatan belajar mengajar. Perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru
dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam pengelolaan proses belajar mengajar dapat berupa
Buku Siswa (BS), Lembar Kerja Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dan Tes Pencapaian.
1. Buku siswa
Buku siswa merupakan buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran
yang memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep dan
dilengkapi dengan soal-soal untuk latihan siswa. Selain itu, buku bacaan siswa
ini juga sebagai panduan belajar baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun
belajar mandiri. Buku siswa disusun berdasarkan kurikulum materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp)
yang berlaku sesuai dengan jenjang pendidikan yang materinya dapat diadaptasi
dari beberapa buku acuan.
Buku siswa yang
menggunakan pendekatan kontekstual berisi materi/tema yang akan dipelajari
siswa. Materi ajar berisikan garis besar bab, tujuan yang memuat tujuan yang
hendak dicapai setelah mempelajari materi ajar, materi pelajaran berisi uraian
materi yang harus dipelajari yang dikaitkan dengan dunia nyata siswa, bagan
atau gambar yang mendukung ilustrasi pada uraian materi, kegiatan percobaan
menggunakan alat dan bahan sederhana yang dapat dikerjakan oleh siswa, uji diri
setiap sub materi pokok, dan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
perlu didiskusikan (Trianto, 2007).
Buku siswa ini
diupayakan dapat memberi kemudahan bagi siswa dalam menemukan konsep-konsep dan
gagasan-gagasan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp).
Pengembangan buku siswa mempertimbangkan model pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran di kelas.
Karakteristik buku
siswa yang baik, yakni: (1) dapat memudahkan guru dan siswa dalam pembelajaran,
(2) Dapat menjadikan proses belajar mengajar berpusat pada siswa (belajar
mandiri), (3) materi yang disajikan mulai dari yang sederhana menuju
kompleks atau dari konkrit ke abstrak dan menunjang tercapainya kompetensi
siswa, (4) Menggunakan bahasa yang komunikatif dan struktur kalimat yang
sederhana, sesuai dengan taraf berpikir dan kemampuan membaca siswa, dan (5)
menarik.
2. Lembar kerja siswa (LKS)
LKS merupakan lembar kerja bagi siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang terdapat dalam buku siswa dan diberikan oleh guru pada setiap pertemuan.
LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk
memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. LKS dirancang untuk
memberikan kemudahan kepada guru dalam mengakomodir tingkat kemampuan siswa dan
diharapkan dapat mengembangkan serta memperkuat konsep-konsep yang disajikan
(Trianto, 2007).
Karakteristik
lembar kegiatan siswa (LKS) yang baik, yakni:(1) dapat memudahkan guru dan
siswa dalam pembelajaran, (2) Siswa dapat belajar secara mandiri, belajar
memahami dan menjalankan tugas secara tertulis, (3) harus sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, (4) tugas harus ditulis secara jelas,
mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan (5) harus mampu
mengembangkan minat dan mengajak siswa untuk berpikir.
3. Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)
RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di
kelas, laboratorium, dan atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Oleh
karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung terkait
dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu
Kompetensi Dasar. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Standar Kompetensi;
Kompetensi Dasar; Indikator; Tujuan Pembelajaran, yang berisi penguasaan
kompetensi yang operasional yang ditargetkan dicapai dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran; Materi Pembelajaran, yaitu materi yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Materi pembelajaran
dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus; Metode
Pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengelola
pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai; Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran, untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus
dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan, pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan
sesuai dengan karakteristik model yang dipilih menggunakan urutan sintaks
sesuai dengan modelnya.
Dalam hal ini adalah tahapan dari pembelajaran
kontekstual, jadi merupakan gambaran tahapan setiap kegiatan yang dilakukan
dalam kelas; Sumber Belajar, sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan
secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks
tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu; dan Penilaian, penilaian
dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai
untuk mengumpulkan data (Trianto, 2007).
Karakteristikrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik yakni: (1) Memuat aktivitas
proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi
pengalaman belajar bagi siswa, (2) Langkah-langkah pembelajaran disusun secara
sistematis agar tujuan pembelajaran dapat dicapai, dan (3) Langkah-langkah
pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru
lain (misalnya, ketika guru mata pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan
tidak menimbulkan penafsiran ganda.
4. Tes Pencapaian
Tes Pencapaian digunakan
untuk mengetahui perkembangan kemampuan belajar siswa selama mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Tes pencapaian dibuat mengacu pada kompetensi dasar yang
ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar dan
disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan butir soal lengkap dengan kunci
jawabannya serta lembar observasi penilaian psikomotor kinerja siswa. Tes
pencapaian yang dikembangkan disesuaikan dengan jenjang kemampuan kognitif
siswa.
Karakteristik Tes
Pencapaian yang baik, yakni: (1) tes harus bersifat valid dan reliabel, (2) tes
harus bersifat objektif dan praktis, (3) dapat mengukur kemampuan siswa sesuai
dengan indikator yang akan dicapai, dan (4) dapat dijadikan alat untuk mencari
informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar
guru itu sendiri.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
0 Response to "Pengembangan Perangkat Pembelajaran"
Post a Comment