Media Pembelajaran
Thursday, 17 March 2016
Add Comment
ILUSTRASI |
A.
Pengertian Media Pembelajaran.
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal.
AECT (Association of Education and Communication
Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar,
media yang sering diganti dengan kata mediator. Menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab
atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan
istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa
dan isi pelajaran.
Baca juga: Perangkat pembelajaran
Baca juga: Perangkat pembelajaran
Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Arti media
pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung
dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputimedia yang dapat
digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana.
Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi
media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat
sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru,
atau objek-objek nyata lainnya.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
B.
Jenis Media Pembelajaran.
Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan
dalam penyampaian informasi dan pesan – pesan pembelajaran.
Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai
dengan karakteristik dan sifat – sifat media tersebut. Sampai saat ini belum
ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli
mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana
mereka memandang dan menilai media tersebut.
Penggolongan media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang
dikutip oleh Rohani (1997 : 16) yaitu :
1. Gambar diam, baik dalam bentuk teks,
bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
2. Gambar gerak, baik hitam putih,
berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
3. Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4. Televisi
5. Benda – benda hidup, simulasi maupun model.
6. Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten
Instruction).
Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut :
1. Dilihat dari jenisnya media dapat
digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual.
2. Dilihat dari daya liputnya media
dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media
dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran
individual.
3. Dilihat dari bahan pembuatannya
media dapat digolongkan menjadi media sederhana (muah dan mudah memperolehnya)
dan media komplek.
4. Dilihat dari bentuknya media dapat
digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan media
elektronik.
C.
Fungsi Media Pembelajaran.
Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran)
sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan.
Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh
terhadap jenis media yang akan digunakan.
Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara
keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Walaupun ada hal-hal lain yang
juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks pembelajaran,
karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari pebelajar
(Arsyad, 2002).
Sedangkan menurut Criticos (1996), tujuan
pembelajaran, hasil belajar, isi materi ajar, rangkaian dan strategi
pembelajaran adalah kriteria untuk seleksi dan produksi media. Dengan demikian,
penataan pembelajaran (iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan
oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.Pemanfaatan
media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkanberpengaruh
secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986).
Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media
pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu.
Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan
dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar.
Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media
pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut:
(i) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat visual;
(ii) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti
dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai;
(iii) meningkatkan kegairahan belajar,
memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan
mengatasi sikap pasif siswa; dan
(iv) memberikan rangsangan yang sama, dapat
menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan
oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media
tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan
fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi
afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika
belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan penelitian
diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang
visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan
mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual
tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks
kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat
kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini
berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami
isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Dengan menggunakan istilah media pengajaran, Sudjana
dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa fungsi media dalam proses belajar siswa,
yaitu:
(i) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa
karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka;
(ii) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih
jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan
serta pencapaian tujuan pengajaran;
(iii) metode mengajar akan lebih bervariasi,
tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan
(iv) siswa lebih banyak melakukan aktivitas
selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati,
mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
AECT.”The
Definition of Educational Technology “,1977.Edisi Indonesia diterbitkan CV
Rajawali dengan judul Defenisi Teknologi Pendidikan.( SERI PUSTAKA TEKNOLOGI
PENDIDIKAN NO.7) .
0 Response to "Media Pembelajaran"
Post a Comment