11 Cara Mengatasi Anak Yang kecanduan bermain game
Sunday, 21 May 2017
Add Comment
11 Cara mengatasi anak yang kecanduan bermain game _ Masa kanak-kanak adalah suatu fase yang tak bisa dipisahkan dengan aktivitas bermain bagi seorang anak , baik memainkan permainan yang dilakukan bersama teman seusianya maupun jenis permainan yang biasa dimainkan sendiri. Seiring kemajuan teknologi, jenis permainan yang dulunya kebanyakan masih bersifat tradisional mulai tegusur dengan hadirnya berbagai jenis permainan yang lebih canggih dan tentunya membuat anak-anak merasa sangat betah untuk memainkannya.
Kelebihan permainan yang dibalut dengan perangkat teknologi adalah dalam proses memainkannya yang sangat simpal serta tidak terikat oleh ruang dan waktu, hanya perlu membuka smartphone, gagdet, notepad dan PC, anak-anak bisa langsung mengakses jenis permainan yang dia sukai. Cara memainkannya bisa secara offline maupun online (berbasis jaringan) sehingga anak memiliki banyak pilihan dalam bermain.
Bermain memang baik untuk anak serta memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kecerdasan afektif, kognitif dan psikomotor anak. Namun jika bermain dalam rentang/jangka waktu yang berlebihan juga bisa berdampak kurang baik bagi anak. Hal tersebut bisa membuat anak menjadi kencaduan dalam bermain game.
Anak yang sudah kecanduan dalam bermain game akan sangat berdampak kurnag baik dalam proses tumbuh kembang anak. Lantas hal apa yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi anak yang sudah kecanduan bermain game? Berikut beberapa tips yang bis anda coba dalam mengatasi anak yang telah mengalami kencanduan bermain game:
11 Cara mengatasi anak yang kecanduan bermain game
1. Membatasi waktu anak dalam bermain game dalam sehari.
Langkah pertama untuk mengatasi anak yang sudah mengalami kerilaku kecanduan game adalah dengan mulai membatasi waktu anak untuk bermain game, hindarkan meminta anak untuk langusng berhenti main game karena hal tersebut bisa menimbulkan masalah lain.
Jika biasanya anak anda dalam sehari menghabiskan waktu bermain game selama 6 jam dalam sehari maka mulailah mengontrol waktu anak anda, misalnya memberi batasan waktu hanya 4 jam untuk bermain game dalam sehari, dalam kesempatan berikutnya mulai kurangi kembali jatah waktu anak bermain game sampai hanya 2 jam dalam sehari, sampai perilaku kecanduan game pada anak mulai berkurang.
2. Izinkan anak bermain game setelah tugas sekolah selesai dikerjakan
Biasanya anak yang kecanduan bermain game, akan menjadi tidak fokus dengan tugas sekolahnya, sepulang sekolah yang dia ingin langsung lakukan adalah bemain game. Oleh karena itu buatlah kesepakatan dengan anak anda.
Bahwasanya dia boleh bermian game asalkan dia terlebih dahulu mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya, dengan begitu tugas sekolah anak menjadi tidak terbengkalai dan menghindarkan anak dari penurunan prestasi di sekolah.
3. Hindarkan membiarkan anak menyimpan peralatan video game di kamarnya.
Segala bentuk perlatan game baik playstation, gagdet (yang berisi permainan game) maupun PC usahakan jangan disimpan di kamar anak atau usahakan jangan biarkan anak anda menyimpan peralatan game dalam kamarnya.
Hal ini bertujuan agar anda sebagai orangtua bisa mengawasi anak dalam mengakses permainan game. Tidak kebayang bukan jika anak memiliki peralatan game di kamarnya, bisa jadi dia akan semakin kecanduan dalam bermain game.
4. Batasi uang jajan untuk anak
Selanjutnya untuk meminimlisir perilaku kecanduan bermain game pada anak, bisa dilakukan dengan membatasi dalam memberi uang jajan anak, sebaiknya uang jajan yang diberikan hanya untuk kebutuhan makan, minum dan belanja beberapa hal.
Dengan begitu frekuensi anak akan lebih berkurang dalam bermain, karena biasanya sebagian anak setelah pulang sekolah tidak langsung kembali ke rumahnya namum memilih singgah terlebih dahulu ketempat sewa game untuk memenuhi keinginannya dalam bermain game, itupun bisa terealisasi jika anak tersebut memiliki sisa uang jajan. Jadi jika uang jajan yang diberikan pas-pasan maka kemungikan anak akan bermain game semakin kecil.
5. Melibatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya
Tips yang cukup efektif dalam mengatasi anak yang mulai mengalami kencanduan bermain game termasuk bermain game online adalah dengan mendorong anak untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekstrkurikuler yang ada di sekolahnya.
Misalnya saja kegiatan pramuka, palang merah, osis, pecinta alam, olahraga dan berbagai kegiatan lainnya yang bisa melatih anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dan sebaiknya usahakan anak mengikuti kegiatan ekskul yang sesuai dengan bakat dan minatnya agar kemampuannya semakin terasah dan maksimal.
6. Menasehati anak tentang dampak buruk jika berlebihan bermain game.
Nasehat adalah hal yang harus senantiasa disampaikan oleh orangtua pada anaknya, misalnya saja jika ada perilaku anak yang meyimpang (kecanduan bermain game) maka tugas orangtua adalah mengarahkan anak tersebut agar bisa kembali pada hal positif dan beguna bagi dirinya.
Dalam menasehati anak, sebaiknya gunakan pendekatan persuasif, hindari memaki, memarahi dan menghardik anak, karena bisa jadi anak tidak menjadi lebih baik malah justru perilakunya semakin menjadi-jadi. Sampaikan pada anak anda tentang dampak buruk yang bisa menimpanya jika terus berlebihan dalam bermain game, karena kemungkinan anak anda belum mebgetahui dampak buruk jika selalu berlebihan bermain game.
Dengan mengetahui dampak buruk jika berlebihan dalam bermain gama, anak akan lebih mempertimbangkan tindakan-tindakan yang bisa berdampak kurang baik padanya, sehingga dengans endirinya anak akan mengurangi frekuensi bermain game.
7. Alihkan perhatian anak agar tidak bermain game.
Tips mengatasi anak kencaduan bermain game bisa dengan mencoba mengalihkan pikiran anak untuk bermain game, misalnya mengajak anak jalan-jalan setiap hari, berlibur bersama anak dan keluarga, kerja bakti di rumah, berkebun, memasak, buat kue dan berbagai aktivitas positif lainnya yang bisa mengalihkan ingatan/pikiran anak dari bermain game.
Usahakan untuk menghadirkan kegiatan yang variatif setiap harinya agar anak tidak jenuh, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyrakat.
8. Pilih jenis game anak yang edukatif
Jika kebiasaan anak untuk bermain game belum sepenuhnya bisa dihilangkan dalam pribadi anak, maka usahakan jenis game yang anda izinkan/berikan untuk dimainakan anak berupa permainan/game yang edukatif dan bisa melatih, meningkatkan kecerdasan dan kemampuan anak.
Hindarkan jenis game yang memiliki/memperagakan adegan kekerasan, pxrnx dan hal negatif lainnya karena hal tersebut bisa berpengaruh pada perilaku dan mental anak.
9. Ikutkan anak dalam kegiatan bimbingan belajar.
Cara lainnya untuk mengurangi waktu anak dalam bermain game adalah dengan mendaftarkan anak untuk mengikuti bimbingan belajar, selain bisa meminimalisir waktu bermain anak, bimbingan belajar juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dalam diri anak.
Namun sebaiknya kegiatan bimbel hanya diikuti 1-2 kali dalam seminggu, karena belajar yang berlebihan juga bis amembuat pikiran anak menjadi mudah stress.
10. Beri perhatian secukupnya untuk anak
Salah satu yang menyebabkan anak melampiaskan waktunya hanya untuk bermain game karena disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua. Alhasil untuk mengisi sesuatu yang kosong pada dirinya (anak) dia lebih melakukan hal yang bisa membuatnya senang dan melupakan hal yang kurang tidak baik dalam hidupnya.
11. Arahan anak untuk mengisi waktu bersosialisasi dengan teman sebayanya
Secanggih dan sehebat apapun suatu game tidak akan mengalahkan ikatan emosional yang diperoleh melalui proses interaksi dengan sesama. Jadi sebagai orangtua yang baik, memiliki tugas dalam mengarahkan anak untuk memperbanyak melakukan aktivitas dalam dunia nyata; misalnya mengarahkan anak bermain bersama temannya, kerja kelompok, diskusi dan berbagai kegiatn lainnya.
Demikianlah 11 Cara mengatasi anak dan pelajar yang kecanduan bermain game yang bisa anda coba lakukan dalam menangani anak yang memiliki kebiasaan bermain game yang berlebihan (kecanduan bermain game).
Source:google.com |
Kelebihan permainan yang dibalut dengan perangkat teknologi adalah dalam proses memainkannya yang sangat simpal serta tidak terikat oleh ruang dan waktu, hanya perlu membuka smartphone, gagdet, notepad dan PC, anak-anak bisa langsung mengakses jenis permainan yang dia sukai. Cara memainkannya bisa secara offline maupun online (berbasis jaringan) sehingga anak memiliki banyak pilihan dalam bermain.
Bermain memang baik untuk anak serta memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kecerdasan afektif, kognitif dan psikomotor anak. Namun jika bermain dalam rentang/jangka waktu yang berlebihan juga bisa berdampak kurang baik bagi anak. Hal tersebut bisa membuat anak menjadi kencaduan dalam bermain game.
Anak yang sudah kecanduan dalam bermain game akan sangat berdampak kurnag baik dalam proses tumbuh kembang anak. Lantas hal apa yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi anak yang sudah kecanduan bermain game? Berikut beberapa tips yang bis anda coba dalam mengatasi anak yang telah mengalami kencanduan bermain game:
11 Cara mengatasi anak yang kecanduan bermain game
1. Membatasi waktu anak dalam bermain game dalam sehari.
Langkah pertama untuk mengatasi anak yang sudah mengalami kerilaku kecanduan game adalah dengan mulai membatasi waktu anak untuk bermain game, hindarkan meminta anak untuk langusng berhenti main game karena hal tersebut bisa menimbulkan masalah lain.
Jika biasanya anak anda dalam sehari menghabiskan waktu bermain game selama 6 jam dalam sehari maka mulailah mengontrol waktu anak anda, misalnya memberi batasan waktu hanya 4 jam untuk bermain game dalam sehari, dalam kesempatan berikutnya mulai kurangi kembali jatah waktu anak bermain game sampai hanya 2 jam dalam sehari, sampai perilaku kecanduan game pada anak mulai berkurang.
2. Izinkan anak bermain game setelah tugas sekolah selesai dikerjakan
Biasanya anak yang kecanduan bermain game, akan menjadi tidak fokus dengan tugas sekolahnya, sepulang sekolah yang dia ingin langsung lakukan adalah bemain game. Oleh karena itu buatlah kesepakatan dengan anak anda.
Bahwasanya dia boleh bermian game asalkan dia terlebih dahulu mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya, dengan begitu tugas sekolah anak menjadi tidak terbengkalai dan menghindarkan anak dari penurunan prestasi di sekolah.
3. Hindarkan membiarkan anak menyimpan peralatan video game di kamarnya.
Segala bentuk perlatan game baik playstation, gagdet (yang berisi permainan game) maupun PC usahakan jangan disimpan di kamar anak atau usahakan jangan biarkan anak anda menyimpan peralatan game dalam kamarnya.
Hal ini bertujuan agar anda sebagai orangtua bisa mengawasi anak dalam mengakses permainan game. Tidak kebayang bukan jika anak memiliki peralatan game di kamarnya, bisa jadi dia akan semakin kecanduan dalam bermain game.
4. Batasi uang jajan untuk anak
Selanjutnya untuk meminimlisir perilaku kecanduan bermain game pada anak, bisa dilakukan dengan membatasi dalam memberi uang jajan anak, sebaiknya uang jajan yang diberikan hanya untuk kebutuhan makan, minum dan belanja beberapa hal.
Dengan begitu frekuensi anak akan lebih berkurang dalam bermain, karena biasanya sebagian anak setelah pulang sekolah tidak langsung kembali ke rumahnya namum memilih singgah terlebih dahulu ketempat sewa game untuk memenuhi keinginannya dalam bermain game, itupun bisa terealisasi jika anak tersebut memiliki sisa uang jajan. Jadi jika uang jajan yang diberikan pas-pasan maka kemungikan anak akan bermain game semakin kecil.
5. Melibatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya
Tips yang cukup efektif dalam mengatasi anak yang mulai mengalami kencanduan bermain game termasuk bermain game online adalah dengan mendorong anak untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekstrkurikuler yang ada di sekolahnya.
Misalnya saja kegiatan pramuka, palang merah, osis, pecinta alam, olahraga dan berbagai kegiatan lainnya yang bisa melatih anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dan sebaiknya usahakan anak mengikuti kegiatan ekskul yang sesuai dengan bakat dan minatnya agar kemampuannya semakin terasah dan maksimal.
6. Menasehati anak tentang dampak buruk jika berlebihan bermain game.
Nasehat adalah hal yang harus senantiasa disampaikan oleh orangtua pada anaknya, misalnya saja jika ada perilaku anak yang meyimpang (kecanduan bermain game) maka tugas orangtua adalah mengarahkan anak tersebut agar bisa kembali pada hal positif dan beguna bagi dirinya.
Dalam menasehati anak, sebaiknya gunakan pendekatan persuasif, hindari memaki, memarahi dan menghardik anak, karena bisa jadi anak tidak menjadi lebih baik malah justru perilakunya semakin menjadi-jadi. Sampaikan pada anak anda tentang dampak buruk yang bisa menimpanya jika terus berlebihan dalam bermain game, karena kemungkinan anak anda belum mebgetahui dampak buruk jika selalu berlebihan bermain game.
Dengan mengetahui dampak buruk jika berlebihan dalam bermain gama, anak akan lebih mempertimbangkan tindakan-tindakan yang bisa berdampak kurang baik padanya, sehingga dengans endirinya anak akan mengurangi frekuensi bermain game.
7. Alihkan perhatian anak agar tidak bermain game.
Tips mengatasi anak kencaduan bermain game bisa dengan mencoba mengalihkan pikiran anak untuk bermain game, misalnya mengajak anak jalan-jalan setiap hari, berlibur bersama anak dan keluarga, kerja bakti di rumah, berkebun, memasak, buat kue dan berbagai aktivitas positif lainnya yang bisa mengalihkan ingatan/pikiran anak dari bermain game.
Usahakan untuk menghadirkan kegiatan yang variatif setiap harinya agar anak tidak jenuh, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyrakat.
8. Pilih jenis game anak yang edukatif
Jika kebiasaan anak untuk bermain game belum sepenuhnya bisa dihilangkan dalam pribadi anak, maka usahakan jenis game yang anda izinkan/berikan untuk dimainakan anak berupa permainan/game yang edukatif dan bisa melatih, meningkatkan kecerdasan dan kemampuan anak.
Hindarkan jenis game yang memiliki/memperagakan adegan kekerasan, pxrnx dan hal negatif lainnya karena hal tersebut bisa berpengaruh pada perilaku dan mental anak.
9. Ikutkan anak dalam kegiatan bimbingan belajar.
Cara lainnya untuk mengurangi waktu anak dalam bermain game adalah dengan mendaftarkan anak untuk mengikuti bimbingan belajar, selain bisa meminimalisir waktu bermain anak, bimbingan belajar juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dalam diri anak.
Namun sebaiknya kegiatan bimbel hanya diikuti 1-2 kali dalam seminggu, karena belajar yang berlebihan juga bis amembuat pikiran anak menjadi mudah stress.
10. Beri perhatian secukupnya untuk anak
Salah satu yang menyebabkan anak melampiaskan waktunya hanya untuk bermain game karena disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua. Alhasil untuk mengisi sesuatu yang kosong pada dirinya (anak) dia lebih melakukan hal yang bisa membuatnya senang dan melupakan hal yang kurang tidak baik dalam hidupnya.
11. Arahan anak untuk mengisi waktu bersosialisasi dengan teman sebayanya
Secanggih dan sehebat apapun suatu game tidak akan mengalahkan ikatan emosional yang diperoleh melalui proses interaksi dengan sesama. Jadi sebagai orangtua yang baik, memiliki tugas dalam mengarahkan anak untuk memperbanyak melakukan aktivitas dalam dunia nyata; misalnya mengarahkan anak bermain bersama temannya, kerja kelompok, diskusi dan berbagai kegiatn lainnya.
Demikianlah 11 Cara mengatasi anak dan pelajar yang kecanduan bermain game yang bisa anda coba lakukan dalam menangani anak yang memiliki kebiasaan bermain game yang berlebihan (kecanduan bermain game).
0 Response to "11 Cara Mengatasi Anak Yang kecanduan bermain game"
Post a Comment