Cara Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah
Thursday, 16 March 2017
Add Comment
Cara Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah_ Makalah jurnal ilmiah biasanya menjadi sebagai
salah satu tugas wajib bagi mahasiswa tingkat akhir yang diwajibkan oleh
beberapa kampus, maka dari itu artikel ini sengaja sususn untuk memudahkan anda
dalam menulis makalah untuk jurnal ilmiah. Apa saja syarat dalam menyusun
makalah untuk jurnal ilmiah? Berikut ulasannya
Cara Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah
1. Makalah
merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan mengandung unsur
kekinian dan bersifat ilmiah.
2. Judul harus
akurat, singkat, informatif dan mudah dipahami judul menggambarkan isi pokok
tulisan dan tidak lebih dari 15 (lima belas) kata.
3. Panjang
makalah antara 15‐25 halaman kuarto, diketik spasi ganda, ukuran font/huruf 12,
jenis
huruf
Times New Roman.
4. Makalah
dapat ditulis dalam bentuk Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
5. Nama
penulis dan asal instansi di cantumkan di bawah judul (nama tidak perlu
disertai gelar)
Baca juga
6. Abstrak dibuat 2 versi bahasa (Indonesia dan Inggris) panjang absatrak
minimal 120 kata (bp2ki)
Dan tidak melebihi 250 kata ditempatkan sebelum pendahulan diketik
miring (italic) , dengan
font arial 9 dengan jarak 1 spasi
6. Kata kunci
dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) ditempatkan dibawah abstrak terdiri
dari 2
– 5 (dua sampai lima kata).
7. Isi makalah
minimal terdiri dari :
‐ Pendahuluan (latar belakang, tujuan)
‐ Metodologi
‐ Hasil dan Pembahasan
‐ Kesimpulan
‐ Daftar Pustaka (standardisasi)
8. Sitematika
Penulisan terdiri dari :
-Pendahuluan
( latar belakang masalah, rumusan masalah dantujuan)
-Tinjauan
Pustaka (kajian literatur, kajian hasil‐hasil penelitian terdahulu yang
relevan, atau
pengembangan hipotesis/proposisi, dan model penelitian.
-Landasan
Teori ( kerangka teori, kerangka konsep, kerangka pemikiran)
-Metodologi
(rancangan atau model penelitian yang akan dilakukan)
-Pembahasan
(hasil dan analisis)
-Penutup
(Kesimpulan dan saran/rekomendasi (jika perlu))
9. Tabel
diberi nomor berurutan, judul tabel ditempatkan diatasnya dan maksimal terdiri
dari 7
kata
10. Gambar
diberi nomor berurutan, judul gambar ditempatkan dibawahnya dan maksimal
terdiri
dari 7 kata
11Pengutipan
referensi yang tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut menggunakan pola
bodynote
atau catatan perut.
12. Pengutipan
referensi yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut menggunakan pola footnote
atau catatan kaki.
13. Tata cara
pengutipan
‐ Jika kutipan itu pendek artinya satu kalimat maka penempatan kutipan
itu langsung dalam
kalimat dan diberi tanda petik dan ditulis nama penulis dan kapan publikasinya.
Contoh : …Sementara itu menurut Helena Agustian (2003): “…Tidak jelas
benar kapan
manusia menggunakan bahasa …”
‐ Jika kutipan lebih dari 5 baris maka kalimat atau paragraf yang
dikutip itu harus dicetak
khusus dengan huruf yang berbeda dari teks lain dan agak dipisah dari
uraian lain.
Contoh :
…Menurut Arendt, kekuatan (strenght) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan
seseorang tidak tergantung pada pada orang lain.
Sedangkan daya adalah semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial
atau bencana
alam…
14. Tata cara
penulisan daftar pustaka.
‐ Daftar Pustaka ditulis disusun secara sistematis dan diurutkan
secara abjad/alfabetis
menurut nama pengarang
‐ Bila pustaka yang dipakai ditulis oleh pengarang yang sama namun
dalam waktu/tahun
terbit yang berbeda, maka yang ditulis dahulu adalah terbitan paling
terdahulu.
‐ Bila pengarang yang sama tetapi diterbitkan dalam tahun yang sama,
maka setiap item
disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.
‐ Penulisan nama lengkap hanya untuk item pertama, sedangkan item
berikutnya cukup
diberi tanda: ‐‐‐‐‐‐‐ (lima atau tujuh strip, secara konsisten).
Contoh :
Siagian, Sondang, (1995), Filsafat
Administrasi . Jakarta, Gunung
Agung
‐‐‐‐‐‐‐ (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara
Sudjana, (1996a), Metode Statistik, Bandung, Tarsito
‐‐‐‐‐‐‐ (1996b), Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi
Para Peneliti. Bandung, Tarsito
‐ Unsur‐Unsur Daftar Pustaka meliputi : nama pengarang, tahun terbit
publikasi, judul
publikasi, tempat terbit dan penerbit
‐ Pustaka buku ditulis :
Jika sumber pustaka dalam bentuk buku penulisannya sbb :
Mosco, Vincent, 1996. The
Political Economy Of Communication Rethingking and renewall,
California : Sage Publication
‐ Jika Sumber Pustaka berasal dari Internet penulisannya :
Nama penulis, tahun penulisan (titik), judul artikel/makalh, dalam
…(alamat situs secara
lengkap dan waktu akses : tanggal, bulan, tahun, jam).
Contoh :
Katharina, Riris dan Poltak Partogi Nainggolan, 2006. Pengawasan
Peradilan oleh State
Auxiliary Institutions dalam http://www.hukumonline.com/
detail.asp?id=15178&cl=Kolom,
diakses tanggal 1 juli 2011 pukul 09.00 wib.”
‐ Penulisan daftar pustaka dari media massa
Nama penulis dibalik, tahun, judul tulisan, nama media (dicetak
miring/italic),tanggal terbit,
hal pemuatan artikel.
Contoh :
Ritonga, Rizali, 2011.Mengatasi Penganggur Akademik, dalam Kompas, 4
oktober, hal 6.
‐ Jika makalah ditulis dalam bahasa Indonesia , maka istilah asing
yang ada didalamnya diketik
cetak miring (italic).
‐ Institusi atau Badan
Bila tidak ada nama pengarang secara pribadi, maka yang dimunculkan
adalah nama
lembaga/badan
Contoh :
Badan Standadisasi Nasional
(catatan : bila pengarang lebih dari satu, maka yang mengikuti pola
diatas adalah nama
pengarang pertama, sedang pengarang berikutnya ditulis sesuai dengan
urutan nama yang
bersangkutan).
Perbedaan
Penulisan dan urutan sesuai jenis Publikasinya, penjelasannya sbb:
Buku
:
Pengarang, (tahun): judul
buku. Tempat terbit,
penerbit
Contoh :
Azizy, A Qodry, (2003): Pendidikan
Untuk Membangun Etika Sosial (Mendidik Anak Sukses Masa Depan:
Pandai dan Bermanfaat. Jakarta, Aneka Ilmu
Skripsi/Tesis/Desertasi
:
Pengarang, (tahun): judul. Tesis pada
lembaga perguruan tinggi. Tempat/kota
Contoh :
Tjakrawati, Sylvia, (1998): Perubahan
Nilai Kerja Pertanian di Daerah Persawahan; Kasus Pemuda di
Desa
Kampungsawah,Kecamatan Rengasdengklok,
Kabupaten Karawang.Tesis
Magister Sains, Institut
Pertanian Bogor. Bogor
Bunga
rampai :
Pengarang, (tahun) “ judul artikel/tulisan”, dalam judul buku utama. Editor/redaksi. Tempat
terbit,Penerbit, Halaman
Contoh :
Karodirdjo, Sartono, (1993): Metode Penggunaan Bahan Dokumen” dalam Metode Penelitian
Masyarakat
Ed.Koentjaraningrat.
Jakarta, Gramedia. Hal 61‐92
Artikel
dari Jurnal/ Makalah
Pengarang, (tahun): “Judul Artikel” Nama
Majalah, Jilid/tahun
(nomor): halaman
Contoh :
Pamungkas, Cahyo, (2004): “Konflik Elit Dalam Pembentukan Provinsi
Irian Jaya. Masyarakat Indonesia,
30 (1): 15‐40
Makalah
seminar/pertemuan ilmiah
Pengarang (tahun): Judul
Makalah Makalah Disampaikan
Pada Seminar (?). Penyelengara, Tempat,
tanggal
Contoh :
Van, Dijk, C, (2003): Coping
With Separatism; Is There a Solution?. Paper Presented at International
Conference on Conflict in Asian Pasific. MOST‐LIPI. Jakarta, Nikko
Hotel, 22‐23 October
Artikel dari Surat Kabar
Penulis, (tahun): “Judul Artikel” Nama
Surat Kabar, tanggal, halaman
Contoh :
Fattah, Eep Saefullah, (2004) “Pesona Figur Besar” Koran Tempo, 26 April,
Hal. 5
Website
Pengarang, (tahun): Judul Karangan.Nama
Website
Contoh :
Collier, P. AND a.Hoeffler, (2002): Aid, Policy and Growth in
Post‐Conflict Societies.
http://www.worldbank.org
Lembaga/Badan
Badan Kepegawaian Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan, (2000): Peta Potensi Kepegawaian;
Kasus
Guru di Tiga Propinsi. Jakarta
Keterangan
:
Tulisan tebal hanya contoh namun dalam penulisan yang sebenarnya tidak
perlu ditebalkan.
Lampiran :
0 Response to "Cara Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah"
Post a Comment