11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan
Thursday, 30 March 2017
Add Comment
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan_ Internet merupakan singkatan dari international network yakni sebuah jaringan yang menghubungkan data yang ada diberbagai belahan dunia. Untuk mengakses internet dibutuhkan mesin pencari, pada umunya dalam mengakses internet kebanyakan orang menggunakan mesin pencari yang bernama google.com. Google bukan hal yang asing lagi bagi setiap orang, hampir segala aktivitas yang dilakukan untuk mengakses internet menggunakan mesin pencari yang satu ini.
Salah satu elemen yang dimudahkan dengan kehadiran internet adalah dunia pendidikan, Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi dan kemajuan dalam dunia pendidikan tak lepas dari kecanggihan internet dalam menyediakan data dan informasi yang akurat. Namun kehadiran internet dalam dunia pendidikan, ibaratkan pisau bermata dua yakni selain memiliki manfaat bagi dunia pendidikan, kehadiran internet juga telah memunculkan efek negati dalam dunia pendidikan.
Baca juga:
6 Dampak Positif Dan Negatif Internet Bagi Anak
6 Dampak Positif dan Negatif Gagdet Bagi anak
Oleh karena itu pengguna internet khususnya para pelajar dan seluruh stackholder pendidikan mesti bijak dalam menggunakan internet karena jika disalah gunakan justru memunculkan efek negatif bagi penggunanya. Apa saja sih dampak negatif internet dalam dunia pendidikan? Berikuti ulasaanya.
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan.
1. Bahaya Pornografi
Dampak negatif yang paling nyata dengan kehadiran internet adalah maraknya konten pxrnxgrafi yang beredar dengan bebas di dunia maya ditambah konten tersebut bisa diakses dengan mudah oleh para pelajar. Meskipun kemeninfo dengan gencar berusaha menghapus konten pxrnx yang beredar di internet namun ibarat jamur, dicabut satu tumbuh seribu.
Kondisi tersebut sangat berbahaya, apalagi bagi para pelajar yang notabene belum memiliki filter yang kuat dalam mengeliminasi hal seperti itu. Alhasil efek konten pxrnxgrafi membuat kekerasan seksual marak terjadi dikalangan pelajar. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka konten-konten yang tidak pantas bisa menghancurkan masa depan para generasi penerus bangsa.
2. Kecurangan saat ujian
Internet yang begitu mudah diakses dimanapun dan kapanpun membuat pelajar yang memiliki sikap yang tidak jujur memanfaatkan fasilitas tersebut. Tak jarang ketika diberi ujian/ulangan oleh gurunya banyak pelajar yang menggunakan ponsel/gagdetnya untuk mencari tahu jawaban dari soal-soal yang sedang diujiankan. Alahasil mental pelajar yang demikian bisa berakibat buruk pada karakter penerus bangsa selanjutnya. Walaupun ada kebijakan pelarangan membawa HP atau smartphone ke sekolah namun karena pengawasan yang kurang ketat dibeberapa sekolah, membuat para siswa tersebut masih tetap membawa Hp atau smartphonenya ke sekolah.
3. Perilaku plagiat.
Plagiat atau dalam bahasa kerennya yakni copy paste, Perilaku plagiat dikalangan pelajar sampai level mahasiswa sudah menjadi rahasia umum, walaupun tidak semua pelajar dan mahasiswa melakukan hal demikian namun ketersedian materi dinternet yang begitu banyaka dan mudah untuk didapatkan membuat sebagian pelajar memilih cara instan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru atau dosennya.
Jika diberi tugas sebagian dari mereka langsung mengambil data dari internet kemudian menggati nama sipemilik data/berkas menjadi namanya alhasil tugaspun selesai sekejap mata, sangat instan bukan. Kondisi tersebut membuat mental sebagian pelajar/mahasiswa menjadi pribadi yang pemalas, tidak mau susahdan tidak mau berinovasi. Maka tak heran jika korupsi dan kecurangan merajalela karena saat menempuh pendidikan mereka sudah melakukan cara-cara yang tidak tepat dan kurang bijak.
4. Menjadikan pelajar sebagai pribadi yang konsumtif (kecanduan internet)
Apa sih yang tak bisa didapatkan melalui internet? Hampir segala hal telah tersedia di internet, hal tersebut membuat sebagian pelajar bisa berlama-lama dalam menggunakan internet. Kondisi tersebut mengarahkan para pelajar kearah sikap yang konsumtif, sehingga pelajar menjadi pribadi yang minim kreativitas, malas berinovasi dan selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan. Namun tak sedikit pelajar yang bisa mecipta atau mengkreasikan hal baru karena kegemarannya menggunakan internet.
Hal tersebut menandakan baik buruknya pengaruh internet terhadap seseorang tergantung bagaimana sudut pandang yang dia pakai dalam mengakses intenet. Maka dari itu peranan dari guru mamupun orang tua sangat penting dalam mengarahkan siswa agar lebih bijak dalam menggunakan internet
6. Kakuh dalam bersosialisasi
Facebook, G+, Twitter, Linkd, instagram dan beberapa media sosial lainnya menjadi media komunikasi yang sudah lazim digunakan oleh setiap orang termasuk para pelajar. Media sosial tersebut memang memudahkan para pelajar dalam berteman dan berinterkasi hingga mereka bisa menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk menggunakan media sosial tersebut. alhasil di dunia nyata mereka begitu ekspresif namun di pergaulan nyata mereka akan lebih kakuh dan kurang cakap dalam bergaul hal ini disebabkan oleh pola komunikasi yang digunakan melalui intenet bukan face to face sehingga ketika di kondisi nyata mereka menjadi kakuh dalam bersosialisasi.
7. Pemalsuan
Lagi-lagi keberadaan internet memberi kemudahan bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, tak jarang kita melihat ada banyak kasus pemalsuan, mulai dari pemalsuan ijazah, sertifikat dan berbagai lini dalam dunia pendidikan. Hal tersebut sangat kurang bijak dan justru mencoreng pendidikan di indonesia karena tak jarang kelakuan yang kurang baik tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang bersentuhan langsung dalam dunia pendidikan.
8. Kekerasan
Tawuran antara pelajar, perkalahian antara siswa, dan masih banyak lagi hal menyimpang lainnya tak lepas dari adanya internet, mulai dari hanya saling sindir di media sosial dan akhirnya terjadi perkelahian antar pelajar. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, dimana pelajar yang digadang-gadang sebagai pemegang estafet kememimpian bangsa selanjutnya, harus menjadi korban dari ketidakarifan dalam menggunakan internet. Konten kekerasan yang banyak tersaji di internet menjadi sugesti tersendiri dalam pemikiran pelajar dan mahasiswa, sehingga muncul persepsi bahwa kekerasan adalah hal yang biasa dan wajar.
9. Siswa malas belajar
Siswa yang kebanyakan menghabiskan waktu untuk mengakses internet, lama-kelaman bisa membuatnya menjadi pribadi yang malas belajar hal tersebtu akan berbanding lurus dengan prestasi akademik. Dimana anak yang malas belajar pastinya juga akan mendapat nilai yang rendah. Jadi untuk mengangani hal tersebut guru dan orang tua harus memberi aturan ketat pada siswa tentang batasan maksimal bisa menggunakan internet dalam sehari , sehingga dengan begitu siswa bisa membagi porsi waktu yang ada dengan efektif dan memanfatkannya sebijak mungkin.
10. Anti sosial
Hal yang paling riskan bisa menimpa pelajar/mahasiswa yang sudah kecanduan internet adalah mereka akan menjadi pribadi yang anti sosial. Anti sosial adalah suatu perilaku yang acuh tak acuh dengan kondisi lingkungan biasanya pribadi yang anti sosial akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sembari sibuk menjelajah dunia maya.
11. Cyber crime
Terakhir, dampak negatif internet bagi dunia pendidikan adalah perilaku cyber crime. Cyber crime adalah sebutan bagi mereka yang melakukan kejahatan di dunia maya. Pelajar bisa menjadi bagian dari cyber crime, mengingat kemampuan sebagian pelajar dalam menguasai internet yang begitu cepat sehingga mereka memiliki skill dan kemampuan dalam melakukan perbuatan kejahatan melalui internet.
Demikianlah 11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan. Oleh karena itu diharapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan internet, agar dampak negatif dari internet bisa diminimalisr dan manfaat internet bisa dimaksilkan. Semoga atikel ini bermanfaat untuk anda
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan |
Salah satu elemen yang dimudahkan dengan kehadiran internet adalah dunia pendidikan, Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi dan kemajuan dalam dunia pendidikan tak lepas dari kecanggihan internet dalam menyediakan data dan informasi yang akurat. Namun kehadiran internet dalam dunia pendidikan, ibaratkan pisau bermata dua yakni selain memiliki manfaat bagi dunia pendidikan, kehadiran internet juga telah memunculkan efek negati dalam dunia pendidikan.
Baca juga:
6 Dampak Positif Dan Negatif Internet Bagi Anak
6 Dampak Positif dan Negatif Gagdet Bagi anak
Oleh karena itu pengguna internet khususnya para pelajar dan seluruh stackholder pendidikan mesti bijak dalam menggunakan internet karena jika disalah gunakan justru memunculkan efek negatif bagi penggunanya. Apa saja sih dampak negatif internet dalam dunia pendidikan? Berikuti ulasaanya.
11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan.
1. Bahaya Pornografi
Dampak negatif yang paling nyata dengan kehadiran internet adalah maraknya konten pxrnxgrafi yang beredar dengan bebas di dunia maya ditambah konten tersebut bisa diakses dengan mudah oleh para pelajar. Meskipun kemeninfo dengan gencar berusaha menghapus konten pxrnx yang beredar di internet namun ibarat jamur, dicabut satu tumbuh seribu.
Kondisi tersebut sangat berbahaya, apalagi bagi para pelajar yang notabene belum memiliki filter yang kuat dalam mengeliminasi hal seperti itu. Alhasil efek konten pxrnxgrafi membuat kekerasan seksual marak terjadi dikalangan pelajar. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka konten-konten yang tidak pantas bisa menghancurkan masa depan para generasi penerus bangsa.
2. Kecurangan saat ujian
Internet yang begitu mudah diakses dimanapun dan kapanpun membuat pelajar yang memiliki sikap yang tidak jujur memanfaatkan fasilitas tersebut. Tak jarang ketika diberi ujian/ulangan oleh gurunya banyak pelajar yang menggunakan ponsel/gagdetnya untuk mencari tahu jawaban dari soal-soal yang sedang diujiankan. Alahasil mental pelajar yang demikian bisa berakibat buruk pada karakter penerus bangsa selanjutnya. Walaupun ada kebijakan pelarangan membawa HP atau smartphone ke sekolah namun karena pengawasan yang kurang ketat dibeberapa sekolah, membuat para siswa tersebut masih tetap membawa Hp atau smartphonenya ke sekolah.
3. Perilaku plagiat.
Plagiat atau dalam bahasa kerennya yakni copy paste, Perilaku plagiat dikalangan pelajar sampai level mahasiswa sudah menjadi rahasia umum, walaupun tidak semua pelajar dan mahasiswa melakukan hal demikian namun ketersedian materi dinternet yang begitu banyaka dan mudah untuk didapatkan membuat sebagian pelajar memilih cara instan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru atau dosennya.
Jika diberi tugas sebagian dari mereka langsung mengambil data dari internet kemudian menggati nama sipemilik data/berkas menjadi namanya alhasil tugaspun selesai sekejap mata, sangat instan bukan. Kondisi tersebut membuat mental sebagian pelajar/mahasiswa menjadi pribadi yang pemalas, tidak mau susahdan tidak mau berinovasi. Maka tak heran jika korupsi dan kecurangan merajalela karena saat menempuh pendidikan mereka sudah melakukan cara-cara yang tidak tepat dan kurang bijak.
4. Menjadikan pelajar sebagai pribadi yang konsumtif (kecanduan internet)
Apa sih yang tak bisa didapatkan melalui internet? Hampir segala hal telah tersedia di internet, hal tersebut membuat sebagian pelajar bisa berlama-lama dalam menggunakan internet. Kondisi tersebut mengarahkan para pelajar kearah sikap yang konsumtif, sehingga pelajar menjadi pribadi yang minim kreativitas, malas berinovasi dan selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan. Namun tak sedikit pelajar yang bisa mecipta atau mengkreasikan hal baru karena kegemarannya menggunakan internet.
Hal tersebut menandakan baik buruknya pengaruh internet terhadap seseorang tergantung bagaimana sudut pandang yang dia pakai dalam mengakses intenet. Maka dari itu peranan dari guru mamupun orang tua sangat penting dalam mengarahkan siswa agar lebih bijak dalam menggunakan internet
6. Kakuh dalam bersosialisasi
Facebook, G+, Twitter, Linkd, instagram dan beberapa media sosial lainnya menjadi media komunikasi yang sudah lazim digunakan oleh setiap orang termasuk para pelajar. Media sosial tersebut memang memudahkan para pelajar dalam berteman dan berinterkasi hingga mereka bisa menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk menggunakan media sosial tersebut. alhasil di dunia nyata mereka begitu ekspresif namun di pergaulan nyata mereka akan lebih kakuh dan kurang cakap dalam bergaul hal ini disebabkan oleh pola komunikasi yang digunakan melalui intenet bukan face to face sehingga ketika di kondisi nyata mereka menjadi kakuh dalam bersosialisasi.
7. Pemalsuan
Lagi-lagi keberadaan internet memberi kemudahan bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, tak jarang kita melihat ada banyak kasus pemalsuan, mulai dari pemalsuan ijazah, sertifikat dan berbagai lini dalam dunia pendidikan. Hal tersebut sangat kurang bijak dan justru mencoreng pendidikan di indonesia karena tak jarang kelakuan yang kurang baik tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang bersentuhan langsung dalam dunia pendidikan.
8. Kekerasan
Tawuran antara pelajar, perkalahian antara siswa, dan masih banyak lagi hal menyimpang lainnya tak lepas dari adanya internet, mulai dari hanya saling sindir di media sosial dan akhirnya terjadi perkelahian antar pelajar. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, dimana pelajar yang digadang-gadang sebagai pemegang estafet kememimpian bangsa selanjutnya, harus menjadi korban dari ketidakarifan dalam menggunakan internet. Konten kekerasan yang banyak tersaji di internet menjadi sugesti tersendiri dalam pemikiran pelajar dan mahasiswa, sehingga muncul persepsi bahwa kekerasan adalah hal yang biasa dan wajar.
9. Siswa malas belajar
Siswa yang kebanyakan menghabiskan waktu untuk mengakses internet, lama-kelaman bisa membuatnya menjadi pribadi yang malas belajar hal tersebtu akan berbanding lurus dengan prestasi akademik. Dimana anak yang malas belajar pastinya juga akan mendapat nilai yang rendah. Jadi untuk mengangani hal tersebut guru dan orang tua harus memberi aturan ketat pada siswa tentang batasan maksimal bisa menggunakan internet dalam sehari , sehingga dengan begitu siswa bisa membagi porsi waktu yang ada dengan efektif dan memanfatkannya sebijak mungkin.
10. Anti sosial
Hal yang paling riskan bisa menimpa pelajar/mahasiswa yang sudah kecanduan internet adalah mereka akan menjadi pribadi yang anti sosial. Anti sosial adalah suatu perilaku yang acuh tak acuh dengan kondisi lingkungan biasanya pribadi yang anti sosial akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sembari sibuk menjelajah dunia maya.
11. Cyber crime
Terakhir, dampak negatif internet bagi dunia pendidikan adalah perilaku cyber crime. Cyber crime adalah sebutan bagi mereka yang melakukan kejahatan di dunia maya. Pelajar bisa menjadi bagian dari cyber crime, mengingat kemampuan sebagian pelajar dalam menguasai internet yang begitu cepat sehingga mereka memiliki skill dan kemampuan dalam melakukan perbuatan kejahatan melalui internet.
Demikianlah 11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan. Oleh karena itu diharapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan internet, agar dampak negatif dari internet bisa diminimalisr dan manfaat internet bisa dimaksilkan. Semoga atikel ini bermanfaat untuk anda
0 Response to "11 Dampak negatif Internet Bagi Dunia pendidikan"
Post a Comment