Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Monday, 9 January 2017
Add Comment
Baca juga:
Cara Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Namun tak jarang kita menemui guru yang tidak tahu cara membuat RPP untuk kegiatan pembelajaran, hal ini sungguh ironis karena fungsi rpp adalah sebagai pedoman dalam pembelajaran, jadi jika ada guru belum bisa membuat RPP kemungkinan arah dan tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara maksimal.
Jadi bagaimana sih cara menyusun RPP
untuk diaplikasikan dalam pembelajaran? Dalam artikel ini kami akan sedikit
berbagi cara menyusun atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP.
Berikut sedikit ulasan tentang Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
Cara
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A.
Komponen RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan atau lebih. Komponen-komponen dalam RPP (Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007) adalah sebagai berikut:
1. Identitas mata pelajaran,
meliputi:
a. Satuan pendidikan,
b. Kelas,
c. Semester,
d. Program studi,
e. Mata pelajaran atau tema
pelajaran,
f. Jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi
Merupakan kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada
suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indicator kimpetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indicator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
6. Materi ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indicator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada
setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal
dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi
dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak
lanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian
proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu pada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
B. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah penyusunan RPP perlu
memperhatikan Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang pedoman umum
pembelajaran meliputi: (1) mengkaji silabus, (2) mengidentifikasi materi
pembelajaran, (3) menentukan tujuan, (4) mengembangkan kegiatan pembelajaran,
(5) penjabaran jenis penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7)
menentukan sumber belajar.
Langkah-langkah minimal dari
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata
Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan
Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
-RPP boleh disusun untuk satu
Kompetensi Dasar (KD)
-Standar Kompetensi (SK), Kompetensi
Dasar (KD), dan Indikator dikutip dari silabus, dan merupakan suatu alur pikir
yang saling terkait.
-Indikator merupakan:
-Ciri perilaku (bukti terukur) yang
dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar.
-Penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
-Dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
-Rumusannya menggunakan kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi
-Digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
-Alokasi waktu diperhitungkan untuk
pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya
pertemuan (contoh: 2 x 40 menit).
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu
paket kegiatan pembelajaran.Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu)
pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu
pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi
pembelajaran, dapat mengacu pada indikator.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini dicantumkan pembelajaran dan
metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang
digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung,
pemecahan masalah, saintifik dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan,
misalnya: ceramah, inkuiri, discovery, observasi, diskusi, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi
dasar, langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
-Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam satu pertemuan yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan menfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpastisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
-Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis
yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan
skemata (frame work) masing-masing.
Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat
menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran
dan indikator.
-Kegiatan Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk membuat rangkuman/kesimpulan, penilaian dan
refleksi hasil belajar peserta didik, dan tindak lanjut pembelajaran (dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas
sebagai bagian remedy/pengayaan).
Langkah-langkah pembelajaran
dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks
sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu
pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan.Sumber belajar mencakup
sumber rujukan, lingkungan, media, nara sumber, alat dan bahan. Sumber belajar
dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar
apa yang digunakan.
7. Menentukan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang
akan digunakan dalam proses pembelajan.
8. Menentukan Penilaian
Penilaian
dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan instrument yang
dipakai
C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP
Secara umum prinsip-prinsip
pengembangan RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007) harus berpedoman pada
prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan
perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkar intelektual, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, niali, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didk untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan
menulis.
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengaayaan dan remedial.
5.Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan
keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. Contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Alokasi wakt : 2X45 menit
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Teori Asam Basa Arrhenius dan pH
Larutan Asam Basa
Standar Kompetensi: 4. memahami sifat-sifat larutan asam-basa,
metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.1
Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan
dan menghitung pH larutan.
Indikator :4.1.1
Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran ini selesai, siswa diharapkan dapat:
Mendiskripsikan teori-teori
asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan
B. Materi
Pembelajaran:
Asam basa
Arrhenius
C. Metode Pembelajaran:
Diskusi kelompok
D. Strategi
Pembelajaran:
Kooperatif jenis
STAD
E. Langkah-langkah
Pembelajaran
Kegiatan
guru
|
Alokasi
waktu
(menit)
|
Pendahuluan
-Guru memberi
salam dan mempresensi siswa
-Guru menggali pengetahuan siswa
dengan memberikan pertanyaan tentang larutan elektrolit yang nantinya
berkaitan dengan asam dan basa.
G :
”Apakah kalian masih ingat materi kelas I tentang
larutan?”
” Ada berapa macam larutan?”
” Sebutkan apa saja larutannya!”
” Larutan elektrolit terdiri dari 2, yaitu
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Apakah yang kalian ketahui tentang
larutan elektrolit kuat dan lemah?”
”Nah, zat
elektrolit itu terionisasi di dalam larutan dan masing-masing ion-ion
bergerak bebas dalam larutan. Ini sama halnya dengan asam basa yang akan kita
pelajari saat ini”
-Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mendiskripsikan teori-teori
asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan serta
menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius.
-Guru menginformasikan model pembelajaran yang digunakan
selama pembelajaran teori asam-basa Arrhenius.
-Guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan masing-masing
kelompok ada 6 orang
|
|
-Kegiatan
Inti
Diskusi Kelompok
-Guru menugaskan kepada masing-masing kelompok
mendiskusikan materi hal 1 dan menjawab pertanyaan.
-Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
dan membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok
-Guru meminta siswa menukarkan jawaban kelompoknya
dengan kelompok yang lain.
-Guru meminta siswa salah satu perwakilan kelompok
secara bergiliran menjawab soal.
-Guru meminta kelompok yang tidak dapat menanggapi
kebenaran jawaban kelompok tersebut dan guru memberi jawaban yang benar serta
menentukan skor untuk masing-masing soal di papan tulis.
-Setelah selesai, guru meminta tugas kelompok yang telah
dikoreksi dikumpulkan.
Tahap Pengetesan
Guru memberikan
soal kuis kepada masing-masing siswa dan guru memberikan kesempatan siswa
untuk mengerjakan kuis secara individu.
Guru meminta
siswa untuk mengumpulkan jawaban kuis.
|
|
Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari.
Tahap
Penghargaan
Guru mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai paling
tinggi untuk sementara dan meminta siswa untuk memberikan tepuk tangan serta
memberitahukan penghargaan untuk kelompok terbaik yang akan diumumkan pada
pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri
pembelajaran dan memberi salam.
|
F. Sumber Belajar
Buku Kimia
Bahan ajar
G. Penilaian (instrumen terlampir)
Presentasi dan diskusi
Kuis
Jeneponto, ......Januari 2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata
pelajaran Kimia
Drs. H. Usman,
M.M Edy Sabara,
S.Pd.
NIP.
19670524198621005 NIP. 197607242005021002
0 Response to "Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)"
Post a Comment