8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2
Saturday, 10 September 2016
Add Comment
8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2
Persaingan
dalam dunia kerja membuat sebagian orang berlomba-lomba untuk saling
mengungguli satu sama lain termasuk upaya saling mengungguli dalam
tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan memang menjadi salah satu hal
yang menunjang seseorang dalam meraih karir yang mapan.
Melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi keharusan untuk tetap
bisa bersaing dengan parah kompetitor. berhubung karena jumlah sarjana
yang saat ini masih dalam daftar antri untuk menjadi pegawai negeri
sipil atau untuk mendapat pekerjaan yang layak cukup banyak maka
sebagian orang mengambil inisiatif untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yakni dengan cara lanjut KULIAH S2 .
Setidaknya dengan Kuliah S2 seseorang
bisa meningkatkan kapabilitas dan potensi yang ada di dalam dirinya,
serta peluang untuk mendapat pekerjaan yang layak cukup besar. KULIAH S2 bagi sebagian orang merupakan suatu kebanggaan dan cukup mempengaruhi strata sosial.
Namun KULIAH S2 tak semudah yang dibayangkan, ada banyak tantangan saat kuliah s2 yang siap menguji seseorang yang memilih untuk melanjutkan kuliah ke jenjang strata dua atau S2.
Berikut 8 Tantangan Berat Saat KULIAH S2 :
1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa S2 yang Cukup Ketat
Sebelum resmi terdaftar menjadi salah satu mahasiswa S2
atau mahasiswa pascasarjana disuatu kampus maka tantangan pertama yang
harus dilewati adalah seleksi penerimaan mahasiswa S2. Dalam seleksi
penerimaan mahasiswa S2 ada 3 jenis tes yang biasanya akan
diberikan yakni tes kesehatan, tes intelegensi dan tes toefl (tes
kemampuan berbahasa inggris). untuk tes kesehatan dan tes intelegensi
mungkin tidak terlalu berat namun tes toefl (kemampuan berbahasa
inggris) yang kemingkinan bisa menjadi tantangan berat. pasalnya tes
toefl terdiri dari 3 kategori yakni reading, writing dan litsening. jadi
penguasaan kosakata dan tatabahasa yang baik dan benar menjadi modal
penting untuk melewati tes toefl tersebut. apalagi jika kampus yang
dipilih untuk lanjut S2 adalah kampus ternama, maka sudah
pasti standar kelulusan yang patok pun cukup tinggi dan ada banyak
kompetitor yang siap mengganjal langkah anda.
2. Kuliah Matrikulasi
Kuliah matrikulasi biasanya berlangsung selama 3 bulan, kuliah ini ditujukan agar mahasiwa baru bisa mengingat kembali materi perkuliahan saat masih kuliah S1 dan juga sebagai jembatan penghubung antara pengetahuan yang didapatkan saat masih kuliah S1 dengan pengetahuan yang akan dipelajari saat kuliah S2. mengingat materi perkuliahan jenjang S2 cukup berat namun proporsional. Sebagian orang mengatakan bahwa "kuliah matrikulasi lebih berat dari perkuliahan S2
sesungguhnya" karena pada saat kuliah matrikulasi kemampuan mahasiswa
akan digenjot dengan pemberian tugas yang cukup banyak dan proses
pengkajian materi perkuliahan yang cukup mendalam. maka mental baja harus dipersiapkan untuk melewati tahapan ini.
3. Biaya KULIAH S2 Cukup Tinggi
Hal yang perlu dipahami ketika kuliah S2 adalah biaya untuk kuliah S2 yang cukup tinggi, biaya tersebut meliputi biaya awal pendaftaran yang berkisar puluhan juta, pembayaran SPP sekitar 5 juta persemester, ditambah beberapa kursus wajib yang mesti diikuti seperti kursus E-learning, kursus SPSS, kursus Multimedia dan kursus bahasa inggris. belum lagi biaya untuk membeli buku, karena beberapa dosen mewajibakan mahasiswanya untuk memiliki buku yang menjadi mata kuliah yang diajarkannya. Dimasa akhir studi S2 mahasiswa akan menempuh 3 kali ujian yakni ujian proposal, ujian hasil dan ujian tutup masing-masing membutuhkan biaya yang cukup lumayan. biaya wisuda berkisar 2 sampai 3 jutaan, jadi jika dikalkulasikan maka bajet yang harus dipersiapkan ketika berniat kuliah S2 adalah sekitar 50 jutaan.
4. Jadwal KULIAH S2 yang kadang tidak menentu
Tenaga pengajar atau dosen yang mengajar di tingkatan S2 biasanya adalah dosen dengan titel profesor dan memiliki jadwal yang cukup padat. beberapa dosen juga mengajar dibeberapa kampus berbeda bahkan sebagian mengajar diluar kota. Kadang jadwal kuliah yang berbenturan membuat beberapa dosen mengubah jadwal kuliah secara mendadak. jadi mahasiswa harus selalu siap atau stand by jikalau sewaktu-waktu dosen mengubah jadwal kuliah.
5. Tugas KULIAH yang menantang
Berbeda saat kuliah S1, tugas yang diberikan ketika kuliah S2 cukup menantang namun tetap proporsional. Mengingat level gelar yang akan dicapai cukup tinggi maka tugas yang diberikan dosen pun cukup menguras otak dan tenaga. Adapun contoh tugas yang diberikan ketika kuliah S2 adalah misalkan tugas untuk membuat buku, menerjemahkan buku bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya. namun sejatinya tugas-tugas tersebut untuk semakin memperdalam keilmuan seorang mahasiswa dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.
6. Harus Mampu Menyesuaikan Diri
Berbeda saat masih kuliah S1 yang rata-rata mahasiswanya masih mudah. Pada tingkatan kuliah S2 anda akan dipertemukan dengan orang-orang yang cukup berumur atau bisa dibilang sudah tua, jadi dalam satu kelas biasanya mahasiwanya cukup beravariasi mulai dari yang usia masih mudah, bapak-bapak dan ibu-ibu, maka seorang mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. karena biasanya mahasiswa yang sudah berumur sudah mulai agak lelet atau lambat loading jadi sebagai mahasiswa yang masih mudah sudah sewajarnya untuk mengerti dan membuang ego pribadi. Hal ini bisa menjadi masalah bagi sebagian mahasiswa yang kurang mampu menyesuaikan dengan keadaan tersebut namun seiring waktu semua akan bisa atasi asalkan ada niat untuk belajar dan saling memahami.
7. Tugas Akhir (tesis)Yang Butuh Tenaga Ekstra Dalam Menyelesaikannya
Jika pada waktu S1 tugas akhirnya disebut skripsi maka tingkatan S2 tugas akhirnya disebut Tesis. jadi apa hal yang membedakan antara tesis dan skripsi? sebenarnya perbedaanya tidak terlalu signifikan tapi lebih kepada teknik analisis dan kedalaman penelitian. Mahasiswa S2 yang telah sampai ditingkat akhir dituntut untuk melakukan penelitian dengan kedalaman dan keakuratan penelitian yang tinggi. Dalam proses penyusunan tesis seorang mahasiswa membutuhkan banyak waktu serta konsentrasi tinggi dan biaya analisis penelitian yang cukup menguras keuangan.
8. Sulit untuk Selesai Kuliah S2 Tepat Waktu
Waktu normal dalam menyelesaikan kuliah S2 adalah 2 tahun namun jika seorang mahasiswa bersungguh-sungguh dalam perkuliahan bisa jadi hanya memerlukan 1,5 tahun untuk menyelesaikan kuliah S2 nya. Tapi sebagian mahasiswa kesulitan dalam menyelesaikan kuliah tepat waktu. biasanya ada mahasiswa yang membutuhkan waktu sampai 4 tahun untuk menyelesaikan kuliahnya. hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal misalkan, Mahasiswa tersebut punya pekerjaan lain selain kuliah jadi sulit untuk memanageman waktunya. ataukah terhambat oleh penelitian akhir kuliah yang butuh waktu pengumpulan data yang memakan waktu berbulan-bulan.
Demikianlah 8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2, namun hal itu tidak akan menjadi penghambat bagi seseorang yang benar-benar memiliki tekad yang kuat untuk melanjutkan kuliah S2 karena akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah-masalah yang menghampiri jika telah memiliki tekad dan niat yang kuat.
8 Tantangan Saat Kuliah S2
3. Biaya KULIAH S2 Cukup Tinggi
Hal yang perlu dipahami ketika kuliah S2 adalah biaya untuk kuliah S2 yang cukup tinggi, biaya tersebut meliputi biaya awal pendaftaran yang berkisar puluhan juta, pembayaran SPP sekitar 5 juta persemester, ditambah beberapa kursus wajib yang mesti diikuti seperti kursus E-learning, kursus SPSS, kursus Multimedia dan kursus bahasa inggris. belum lagi biaya untuk membeli buku, karena beberapa dosen mewajibakan mahasiswanya untuk memiliki buku yang menjadi mata kuliah yang diajarkannya. Dimasa akhir studi S2 mahasiswa akan menempuh 3 kali ujian yakni ujian proposal, ujian hasil dan ujian tutup masing-masing membutuhkan biaya yang cukup lumayan. biaya wisuda berkisar 2 sampai 3 jutaan, jadi jika dikalkulasikan maka bajet yang harus dipersiapkan ketika berniat kuliah S2 adalah sekitar 50 jutaan.
4. Jadwal KULIAH S2 yang kadang tidak menentu
Tenaga pengajar atau dosen yang mengajar di tingkatan S2 biasanya adalah dosen dengan titel profesor dan memiliki jadwal yang cukup padat. beberapa dosen juga mengajar dibeberapa kampus berbeda bahkan sebagian mengajar diluar kota. Kadang jadwal kuliah yang berbenturan membuat beberapa dosen mengubah jadwal kuliah secara mendadak. jadi mahasiswa harus selalu siap atau stand by jikalau sewaktu-waktu dosen mengubah jadwal kuliah.
5. Tugas KULIAH yang menantang
Berbeda saat kuliah S1, tugas yang diberikan ketika kuliah S2 cukup menantang namun tetap proporsional. Mengingat level gelar yang akan dicapai cukup tinggi maka tugas yang diberikan dosen pun cukup menguras otak dan tenaga. Adapun contoh tugas yang diberikan ketika kuliah S2 adalah misalkan tugas untuk membuat buku, menerjemahkan buku bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya. namun sejatinya tugas-tugas tersebut untuk semakin memperdalam keilmuan seorang mahasiswa dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.
6. Harus Mampu Menyesuaikan Diri
Berbeda saat masih kuliah S1 yang rata-rata mahasiswanya masih mudah. Pada tingkatan kuliah S2 anda akan dipertemukan dengan orang-orang yang cukup berumur atau bisa dibilang sudah tua, jadi dalam satu kelas biasanya mahasiwanya cukup beravariasi mulai dari yang usia masih mudah, bapak-bapak dan ibu-ibu, maka seorang mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. karena biasanya mahasiswa yang sudah berumur sudah mulai agak lelet atau lambat loading jadi sebagai mahasiswa yang masih mudah sudah sewajarnya untuk mengerti dan membuang ego pribadi. Hal ini bisa menjadi masalah bagi sebagian mahasiswa yang kurang mampu menyesuaikan dengan keadaan tersebut namun seiring waktu semua akan bisa atasi asalkan ada niat untuk belajar dan saling memahami.
7. Tugas Akhir (tesis)Yang Butuh Tenaga Ekstra Dalam Menyelesaikannya
Jika pada waktu S1 tugas akhirnya disebut skripsi maka tingkatan S2 tugas akhirnya disebut Tesis. jadi apa hal yang membedakan antara tesis dan skripsi? sebenarnya perbedaanya tidak terlalu signifikan tapi lebih kepada teknik analisis dan kedalaman penelitian. Mahasiswa S2 yang telah sampai ditingkat akhir dituntut untuk melakukan penelitian dengan kedalaman dan keakuratan penelitian yang tinggi. Dalam proses penyusunan tesis seorang mahasiswa membutuhkan banyak waktu serta konsentrasi tinggi dan biaya analisis penelitian yang cukup menguras keuangan.
8. Sulit untuk Selesai Kuliah S2 Tepat Waktu
Waktu normal dalam menyelesaikan kuliah S2 adalah 2 tahun namun jika seorang mahasiswa bersungguh-sungguh dalam perkuliahan bisa jadi hanya memerlukan 1,5 tahun untuk menyelesaikan kuliah S2 nya. Tapi sebagian mahasiswa kesulitan dalam menyelesaikan kuliah tepat waktu. biasanya ada mahasiswa yang membutuhkan waktu sampai 4 tahun untuk menyelesaikan kuliahnya. hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal misalkan, Mahasiswa tersebut punya pekerjaan lain selain kuliah jadi sulit untuk memanageman waktunya. ataukah terhambat oleh penelitian akhir kuliah yang butuh waktu pengumpulan data yang memakan waktu berbulan-bulan.
Demikianlah 8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2, namun hal itu tidak akan menjadi penghambat bagi seseorang yang benar-benar memiliki tekad yang kuat untuk melanjutkan kuliah S2 karena akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah-masalah yang menghampiri jika telah memiliki tekad dan niat yang kuat.
8 Tantangan Saat Kuliah S2
0 Response to "8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2"
Post a Comment