Pengertian Struktur Kalimat
Sunday, 8 May 2016
Add Comment
Pengertian Struktur Kalimat
Struktur kalimat berarti fungsi bagi unsur kalimat itu
sendiri. Struktur kalimat tidak selalu berurutan S, P, O, K dan Pelengkap, tapi
banyak kalimat yang urutan unsurnya menyimpang dari pola urutan tersebut. Untuk
mengetahui fungsi unsur kalimat, perlu kita kenal pengertian dan ciri umum tiap
fungsi-fungsi sintaksis itu.
A. Subjek
Subjek
(S) adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda),
sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan. Subjek
pada umumnya diisi oleh jenis kata atau frasa benda (nomina), klausa, atau
frasa verba. Dalam Kamus Linguistik disebutkan bahwa subjek adalah bagian
dari klausa berwujud nomina atau frasa nomina yang menandai apa yang
dikatakan oleh pembicara (Kridalaksana, 1982: 159).
Adapun
ciri-ciri subjek adalah :
a. Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa
Penentuan
subyek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas
pertanyaan apaatau siapa yang dinyatakan dalam suatu kalimat.
Untuk subyek kalimat yang berupa manusia, biasanya digunakan kata
tanya siapa.
b. Biasanya disertai kata itu, ini, yang dan tersebut (sebagai
pembatas antara subyek dan predikat)
c. Didahului kata bahwa
Kata bahwa merupakan
penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak kalimat pengisi fungsi
subyek. Di samping itu, kata bahwa juga merupakan penanda subyek yang
berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan
kataadalah atau ialah.
d. Mempunyai keterangan pewatas/atribut yang
Kata
yang menjadi subyek suatu kalimat dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan
menggunakan penghubung yang. Keterangan ini dinamakan keterangan pewatas.
e. Tidak didahului preposisi
Subyek
tidak didahului preposisi,
seperti dari, dalam, di, ke, kepada, pada.
Orang sering memulaikalimat dengan menggunakan kata-kata seperti itu sehingga
menyebabkan kalimat-kalimat yang dihasilkan tidak bersubyek.
f. Berupa kata benda atau frase kata benda
g. Subyek
kebanyakan berupa kata benda atau frase kata benda. Di samping kata benda,
subyek dapat berupa kata kerja atau kata sifat, biasanya, disertai kata
penunjuk itu.
B. Predikat
Predikat
(P) adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam
keadaan bagaimana subjek (pelaku, toko, atau benda di dalam suatu kalimat).
Selain memberi tahu tindakan atau perbuata subjek, predikat juga dapat
menyatakan sifat, situasi, status, ciri, atau jati diri subjek. Termasuk juga
sebagai predikat dalam kalimat adalah pernyataan tentang jumlah
sesuatu yang dimiliki subjek. Predikat dapat berupa kata atau frasa, sebagian
besar berkelas verba atau ajektiva, tetapi dapat pula numeralia, nomina atau
frasa nomina.
Adapun
ciri-ciri predikat adalah :
a.
Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana
Dilihat dari segi makna, bagian kalimat yang memberikan
informasi atas pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah
predikat kalimat. Pertanyaansebagai apa atau jadi apa dapat
digunakan untuk menentukan predikat yang berupa kata benda penggolong
(identifikasi). Kata tanya berapa dapat digunakan untuk menentukan
predikat yang berupa numeralia (kata bilangan) atau frase numeralia.
b. Kata adalah atau ialah
Predikat kalimat dapat berupa
kata adalah atau ialah. Predikat itu terutamadigunakan jika
subyek kalimat berupa unsur yang panjang sehingga batas antara subyek dan
pelengkap tidak jelas.
c. Dapat diingkarkan
Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk
pengingkaran yangdiwujudkan oleh kata tidak. Bentuk
pengingkaran tidak ini digunakan untuk predikat yang berupa kata
kerja atau kata sifat. Di samping tidak sebagai penanda predikat,
kata bukan juga merupakan penanda predikat yang berupa kata benda
atau predikat kata merupakan.
d. Dapat disertai kata-kata aspek atau modalitas
kalimat yang berupa kata kerja atau kata sifat dapat
disertai kata-kata aspek
seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan.
Kata-kata itu terletak di depan kata kerja atau kata sifat. Kalimat yang
subyeknya berupa kata benda bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata
yang menyatakan sikap pembicara (subyek), seperti ingin, hendak,
dan mau.
e. Unsur pengisi predikat
Predikat
suatu kalimat dapat berupa:
1.
Kata, misalnya kata kerja, kata sifat, atau kata benda.
2. Frase, misalnya frase kata kerja, frase kata sifat, frase
kata benda, frase numeralia (bilangan).
C. Obyek
Objek
(O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Objek pada umumnya diisi
oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak objek selalu dibelakang predikat
yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya objek.
Adapun ciri-ciri obyek adalah :
a. Langsung di belakang predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak
pernah mendahului predikat.
b. Dapat menjadi subyek kalimat pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi
subyek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan
perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subyekdalam kalimat pasif
yang disertai dengan perubahan bentuk kata kerja predikatnya.
c. Tidak didahului preposisi
Objek yang selalu menempati posisi di belakang predikat dan
tidak didahului preposisi. Dengan kata lain, di antara predikat dan objek tidak
dapat disisipkan preposisi.
d. Kategori katanya kata benda/ frase kata benda
e. Dapat dinganti dengan –nya
f. Didahului kata bahwa
g.
Anak kalimat pengganti kata benda ditandai oleh
kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi
unsur objek dalam kalimat transitif.
h.
Kebanyakan kata kerja
berawalan ber- atau ter- tidak memerlukan
objek (intransitif)
i. Kebanyakan kata kerja berawalan me- memerlukan
objek (transitif).
D. Pelengkap
Pelengkap
(Pel) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Letak Pel umumnya
dibelakang P yang berupa verba. Posisi tersebut juga di tempati O dan
jenis kata yang mengikuti Pel dan O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa
nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan.
Adapun
ciri-ciri pelengkap adalah :
a. Terletak di belakang predikatCiri ini sama dengan objek.
Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih
dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat
berikut.
Diah
mengirimi saya buku baru.
Mereka
membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur
kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai
pelengkap dan tidak mendahului predikat.
b. Tidak didahului preposisi
Seperti
objek, pelengkap tidak didahului preposisi. Unsur kalimat yang didahului
preposisi disebut keterangan. Ciri-ciri unsur keterangan dijelaskan setelah
bagian ini.
c. Kategori katanya dapat berupa kata benda, kata kerja, atau
kata sifat.
E. Keterangan
Keterangan
(Ket) adalah bagian dari kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai
bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket ini dapat menerangkan S, P, O dan Pel.
Ket ini memiliki posisi manasuka, atrinya posisi Ket dapat berasa di awal, di
tengah atau di akhir kalimat.Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa
preposional, adverbia, atau klausa.
Adapun
ciri-ciri keterangan adalah ;
1. Bukan unsur utama (bersifat manasuka)
Berbeda dari subyek, predikat, objek, dan pelengkap,
keterangan merupakan unsure tambahan yang kehadirannya dalam struktur dasar
kebanyakan tidak bersifat wajib.
2. Dapat dipindah-pindah posisi/letaknya bebas
Di dalam kalimat, keterangan merupakan unsur kalimat yang
memiliki kebebasan tempat. Keterangan dapat menempati posisi di awal atau akhir
kalimat, atau di antara subyek dan predikat. Jika tidak dapat di
pindah-pindahkan, maka unsure tersebut tidak termasuk keterangan.
3. Umumnya di dahului oleh kata depan, seperti, di, dari, ke,
tentang
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang
menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat
dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada
bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat
pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah contoh kalimat secara umum : – Joy Tobing adalah pemenang lomba
Indonesian Idol yang pertama. – Pergi! – Bang Napi dihadiahi timah panas oleh
polisi yang mabok minuman keras itu. – The Samsons sedang konser tunggal di
pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah. Setiap kalimat memiliki unsur
penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang
mengandung arti.
#Pengertian Struktur Kalimat
0 Response to "Pengertian Struktur Kalimat"
Post a Comment