ANALISIS PEMBELAJARAN
Wednesday, 11 May 2016
Add Comment
PENGERTIAN ANALISIS PEMBELAJARAN
Dengan cara analisis pembelajaran ini akan diidentifikasikan
keterampilan-keterampilan bawahan (subordinate skills). Jadi, posisi analisis
pembelajaran dalam keseluruhan desain pembelajaran merupakan perilaku
prasyarat, sebagai sebagai perilaku yang menurut urutan gerak fisik berlangsung
lebih dahulu, perilaku yang menurut proses
psikologis muncul lebih dahulu atau secara kronologis terjadilebih awal,
sehingga analisis ini merupakan acuan dasar dalam melanjutkan langkah-langkah
desain berikutnya.
Dick and Carrey (1985) mengatakan bahwa tujuan pengajaran
yang telah diidentifikasi perlu dianalisis untuk mengenali
keterampilan-keterampilan bawahan (subordinate skills) yang mengharuskan anak
didik belajar menguasainya dan langkah-langkah prosedural bawahan yang ada
harus diikuti anak didik untuk dapat belajar tertentu.
Gagne, Briggs, dan Wager (1988), tujuan analisis pengajaran
adalah untuk menentukan keterampilan-keterampilan yang akan dijangkau oleh
tujuan pembelajaran, serta memungkinkan untuk membuat keputusan yang diperlukan
dalam urutan mengajar. Adapun Atwi Suparman (1991), analisis instruksional adalah
proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara
logik dan sistematik. Dengan melakukan analisis pembelajaran ini, akan
tergambar susunan perilaku khusus yang paling awal sampai yang paling akhir.
Untuk menemukan keterampilan-keterampilan bawahan yang
bersumber dari tujuan pembelajaran, digunakan pendekatan hierarki. Mengapa
harus menggunakan pendekatan hirearki, karena anak didik dituntut harus mampu
memecahkan masalah atau melakukan kegiatan informasi yang tidak dijumpai
sebelumnya, seperti mengklasifikasikan
dengan ciri-cirinya, menerapkan dalil atau prinsip untuk memecahkan masalah.
Menganalisis subordinate skills sangatlah diperlukan, karena
apabila keterampilan bawahan yang seharusnya dikuasai tidak diajarkan, maka
banyak anak didik tidak akan memiliki latar belakang diperlukan untuk mencapai
tujuan, dengan demikian pembelajaran menjadi tidak efektif. Sebaliknya, apabila
keterampilan bawahan yang berlebihan, pembelajaran akan memakan waktu lebih
lama dari semestinya, dan keterampilan yang tidak perlu diajarkan malah
menganggu anak didik dalam belajar menguasai keterampilan yang diperlukan.
Cara yang digunakan untuk mengidetifikasi subordinate skills
dengan cara memilih keterampilan bawahan yang berhubungan langsung dengan ranah
tujuan pembelajaran. Biasanya untuk mata kuliah atau mata pelajaran tertentu
keseluruhan tujuan merupakan keterampilan intelektual. Teknik analisis
keterampilan bawahannya menggunakan pendekatan hierarki, yaitu dengan memiliki
apa yang harus diketahui dan dilakukan oleh anak didik, sehingga dengan usaha
pembelajaran sedikit mungkin untuk dipelajari atau dikuasai melalui belajar.
Artikel: ANALISIS PEMBELAJARAN
Artikel: ANALISIS PEMBELAJARAN
0 Response to "ANALISIS PEMBELAJARAN"
Post a Comment